Tempat kumpulnya anak2 pangkep, yang tinggal di pangkep atau yang lagi merantau wajib absen sambil share disini
Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (dulu bernama Pangkajene Kepulauan, biasa disingkat Pangkep) adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibukotanya adalah Pangkajene.
Asal kata Pangkajene dipercaya berasal dari sungai besar yang membela kota Pangkep. Pangka berarti cabang dan Je'ne berarti air. Ini mengacu pada sungai yang membela kota pangkep yang membentuk cabang.
Spoiler for peta:
sementara proses pencarian
Spoiler for letak & kondisi geografis:
Kabupaten Pangkep yang terletak pada posisi geografis 110o BT sampai dengan 113o dan 4o,40 LS sampai dengan 8o LS atau terletak di pantai Barat Sulawesi Selatan memiliki luas total luas daratan, pegunungan dan pulau-pulau tanpa lingkup perairannya adalah 1.112 km2, sementara luas lautnya adalah 17.100 km2.
Batas-batas Wilayah :
- Sebelah Utara : Kabupaten Barru
- Sebelah Selatan : Kabupaten Maros
- Sebelah Timur : Kabupaten Bone.
- Sebelah Barat : Pulau Kalimantan, Jawa, Madura Nusa Tenggara & Bali.
Suhu udara berada pada kisaran 21oC - 31oC atau rata-rata 26,40oC, dengan curah hujan maksimal pada tahun 2000 rata-rata mencapai 666/153 karena hujan dengan kelembaban udara yang merata, sementara keadaan angin berada pada kecepatan laut sampai sedang.
Spoiler for kondisi sosial ekonomi & budaya:
Pada tahun 2007 jumlah Penduduk Kabupaten pangkep adalah 302.874 jiwa, dimana sekitar 58.864 jiwa atau 19,44% berada di wilayah kepulauan. Di antara ketiga Kecamatan yang berada di kepulauan, Kecamatan Liukang Tupabbiring merupakan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak, yaitu 50,42%. Jumlah penduduk yang mendiami kecamatan ini pada tahun 2007 tercatat mencapai 29.680 jiwa yang terdiri atas etnis yang Bugis dan Makassar. Sedangkan Liukang Kalmas sebesar 12.471 jiwa dan Liukang Tangaya 16.713 jiwa.
Penduduk Kabupaten Pangkep yang menetap di pulau-pulau kecil umumnya menggeluti usaha pemanfaatan sumberdaya laut, baik sebagai nelayan penangkap maupun pembudidaya. Lokasi penangkapan mereka berupa areal yang disebut taka yakni terumbu karang yang hidup di perairan yang relatif dangkal (reef patch). Nelayan dari daerah lain seperti Makassar, Sulawesi Barat, Bali, NTB, NTT, Madura, Sinjai, Takalar, seringkali beroperasi di wilayah kepulauan Liukang Tangngayya. Para nelayan pendatang tersebut menggunakan berbagai macam alat tangkap seperti, rumpon, gae, pancing, bom, bius dan pukat, untuk mendapatkan hasil laut.
Sementara itu, jumlah alat tangkap ikan laut yang banyak digunakan nelayan lokal jaring insang tetap 991 unit, alat tangkap pancing 347 unit, dan pukat cincin 115 unit dan alat tangkap lainnya. Jenis ikan yang ditangkap antara lain ikan torani, lobster, kerapu, sunu, napoleon, katambak, tendro, teri, bawal hitam, gurita, tuna, cakalang, cucut, kerang-kerangan, baronang, ekor kuning, rapporappo dan ikan layang.
Kegiatan budidaya rumput laut secara besar-besaran terdapat di Desa Sabalana dan Desa Aloang. Sebelumnya, warga pernah melakukan usaha budidaya rumput laut di sejumlah pulau lainnya seperti Pulau Kapoposang Bali, Sabaru dan Satanger, namun usaha tersebut gagal karena munculnya penyakit yang menyerang rumput laut yang mereka tanam.
Spoiler for pariwisata:
Potensi Pariwisata di Kabupaten Pangkep meliputi :
* Wisata Bahari yang terdiri dari obyek wisata taman laut Kapoposang dan Pulau Langkadea, Pulau Cengkeh, Pulau Pala dan beberapa pulau yang kosong. Disamping pantai pasir putih serta laut yang tenang, juga akan disuguhi taman laut berupa terumbu karang berbagai jenis yang dilengkapi dengan ikan hias beraneka warna.
* Wisata bahari di Pulau Kapoposang kecamatan Liukang Tupabiring. Selain menyuguhkan alam pantai yang natural, juga dilengkapi dengan berbagai perlengkapan untuk menyelam (diving) dan snorkeling.
* Taman rekreasi dan permandian alam Dufan Mattampa, Tombolo, Leang Surukang dan Amputtang. Sebagai kawasan wisata, dilengkapi dengan dua kolam renang yang berskala nasional, taman permainan, gua bersejarah hingga Museum Karts yang memiliki koleksi buku-buku karts.
* Taman Purbakala Sumpang Bita yang berada di Kecamatan Balocci. Di kawasan ini, yang menjadi obyek utama adalah tangga seribu yang di puncaknya memiliki gua peninggalan bersejarah berupa tapak tangan dan kaki para nenek moyang. Dalam areal obyek wisata ini, merupakan perpaduan antara wisata agro yang memiliki tanaman berbaga macam serta taman yang indah.
* Obyek wisata agro hutan bakau.
* Obyek wisata pra sejarah Leang Alle Masigi, Leang Lompoa, Leang Kajuara, Leang Camming Kana dan Gua Batang Lamara.
* Obyek wisata boga berupa makanan tradisional seperti dange, cucuru, dan makanan khas lainnya yang mudah didapat seperti di Kecamatan Segeri dan Mandalle.
* Wisata Budaya seperti PaBissu, Tari Pamingki dan beberapa tarian tradisional lainnya. Untuk Pabissu, suatu budaya yang kini masih dipegang erat oleh sekelompok masyarakat Bissu untuk menghormati leluhur. Tarian ini, sangat menakjubkan karena dengan menggunakan sebilah keris dan menancapkannya di batang leher. Dengan tarian dan musik yang khas, tarian itu menjadi sajian yang mengandung nilai budaya yang kental. Pabissu ini juga banyak dipergunakan masyarakat petani pada awal mengolah lahannya.
* Wisata Tambak, ratusan hektar tambak tersebar di beberapa kecamatan, Pangkajene Bungoro Labakkang, Segeri dan Marang serta Mandalle.
* Obyek wisata Industri Pabrik Semen Tonasa
* Obyek Wisata Bissu Dewatae. Bissu Dewatae digambarkan sebagai manusia setengah dewa dan dianggap sebagai media untuk berkomunikasi dengan dunia spiritual. Saat melakukan acara ritual, Bissu Dewatae berada dalam keadaan kerasukan dan saat itu tubuh mereka menjadi kebal terhadap segala bentuk benda tajam. Kehebatan mereka dapat disaksikan saat mereka melakukan tarian Maggiri.
Spoiler for kumpulan pic tempat wisata dll.:
Menempati areal seluas kurang lebih 11 hektar tempat ini merupakan obyek wisata yang sangat potensial dan menarik untuk dikunjungi dengan pemandangan alam berupa gua yang menakjubkan. Terdapat di Kelurahan Sama Lewa, Kecamatan Bungoro sekitar 3 Km dari kota Pangkep
Taman Purbakala Sumpang Bita dikenal dengan taman dengan seribu anak tangga karena untuk mencapai gua kita harus melewati ribuan anak tangga. Di dalam gua kita dapat melihat peninggalan zaman pra sejarah seberti lukisan telapak tangan, babi dan perahu yang diperkirakan berusia sekitar 5000 Tahun. Terletak di Kelurahan Boloci, sekitar 17 Km ke arah timur kota Pangkep.
jam kota
pabrik semen tonsa
tugu bambu runcing
sekian tentang profil Kab. Pangkep, kalo ada teman2 yang mau menambahkan silakan post disini