intelijen – Pihak manapun yang secara sengaja merekayasa tafsir lain dari pernyataan aktivis HAM, Munir, soal Prabowo Subianto, jelas ditujukan untuk menipu pemilih pemula dalam Pemilihan Presiden 2014.

Seruan itu disampaikan aktivis HAM, Rachland Nashidik, menanggapi munculnya rekaman wawancara Munir di SCTV yang diunggah di situs Youtube. “Siapa saja yang sengaja merekayasa tafsir lain dari pernyataan Munir di SCTV itu jelas mau menipu pemilih pemula dalam pilpres mendatang,” tulis Rachlan di akun Twitter ‏@ranabaja.

Rachland meminta semua pihak untuk tidak percaya dengan adanya klaim yang seolah-olah Munir membela Prabowo. “Ada klaim seolah Munir bela Prabowo. Seolah menilainya tak bersalah. Itu tafsir yang sengaja dibuat untuk menipu. Jangan percaya,” tulis @ranabaja.

Menurut Rachlan, konteks pernyataan Munir dalam wawancara itu adalah gugatan Prabowo kepada TNI di PTUN 2004. Alasannya, TNI telah memecat Prabowo dari dinas militer tanpa ada pengadilan. “Munir mendorong agar Prabowo dibawa ke pengadilan, bukan cuma dipecat dari dinas militer. Agar kasus penculikan bisa diungkap tuntas,” tulis ‏@ranabaja.

@ranabaja juga menulis: “Begitulah: interview Munir di SCTV yang diedar di Youtube itu minta Prabowo diadili. Munir ingin hukum, bukan politik, yang ke depan. Munir mendorong agar utang TNI mengadili Prabowo dipenuhi. Agar kontraversi kelar oleh diungkapnya penculikan oleh pengadilan.”

sumber


jendral kok plintat plintut