Sebuah gerbang megah untuk masuk kedalam bandara dirancang oleh perusahaan jasa arsitek milik Sir Norman Foster. Berada ditengah padang tandus bangunan itu menyerupai jamur raksasa portobello.

Di area landasan, gaya futuristik berpadu dengan karakter landasan pada era barat dahulu. Desain yang berbaur dengan pemandangan gurun membuat landasan Spaceport America sangat imajinatif.

Sebuah layar kontrol terpampang di area kontrol penerbangan berpadu dengan kain merah membuat mata berada dalam sebuah dunia yang futuristik.

Sebuah kontainer milik Space X terlihat di area milik Spaceport. Space X merupakan perusahaan saingan Virgin Galactic yang menyewa kawasan itu untuk membuka bisnis yang sama.

Sebuah tanda batas ditempel oleh Spaceport sebagai larangan masuk bagi siapa pun yang tidak berkepentingan.

Setengah abad lalu kawasan Truth or Consequences merupakan tempat yang tenar dengan kehidupan liar para koboi dan indiannya, namun kawasan itu menjadi sepi dan mati. Kehadiran Spaceport America merupakan harapan banyak penduduk untuk menikmati kehidupan yang baru, diyakini bunyi gemuruh roket pesawat-pesawat milik Virgin Galactic akan membangunkan kota ini dari tidur yang merana.

Meskipun tidak jelas bagaimana nasib kota yang namanya diambil dari sebuah acara didalam radio pada tahun 1950 setelah bisnis Virgin Galactic ini berjalan, beberapa pihak justeru senang dengan kehadiran Spaceport, mereka berharap ada sebuah energi baru bagi kota tua ini.

Pemilik penginapan Rocket Inn, Val dan Cydney Wilkes yang kebetulan ditemui didepan area parkir hotelnya dengan penuh antusias menyampaikan harapan mereka yang ingin bergabung dengan antusiasme warga menyambut bisnis yang tidak biasa ini.

Bisnis Virgin Galactic ternyata benar-benar dimanfaatkan banyak orang. Semua hal berbau luar angkasa membungkus bisnis yang ada di sana. Bahkan seorang kru film dokumenter Belgia sengaja datang dengan cara menumpang kereta api barang hanya untuk mendokumentasikan kota luar angkasa ini.

Jeff Dukatt, seorang pebisnis lokal menunjukkan kaos yang didesain dan diproduksi oleh dirinya. Ia akan memproduksi dalam jumlah banyak dan menjualnya di tokoknya yang berada di kota Truth or Consequences, New Mexico.

Sejumlah cafe sudah menikmati dampak dari keberadaan Spaceport. Setiap hari sejumlah pekerja Space X, perusahaan saingan Spaceport selalu sarapan di Cafe BellaLuca di Truth or Consequences, New Mexico.

Seorang seniman lokal, Roy Lohr berdiri di depan tanda yang ada di rumahnya. Ia berujar " Sulit bagi masyarakat setempat untuk menyadari bahwa bisnis itu akan mempunyai dampak, tapi lambat laun sesuatu itu terjadi di kota kecil ini.

Direktur Eksekutif Spaceport berharap, kehadiran 200.000 wisatawan ketempat ini setiap tahunnya mampu membawa kemajuan masyarakat dalam perekonomian yang baik. Selain itu ia juga berujar bahwa mimpi menuju luar angkasa adalah milik semua orang, karenanya Spaceport akan merealisasikannya.

ini pemandangan dari atas kok bentuknya kek itu yah