Sebelum bicara soal Hanura, ada yang menarik yang perlu diperhatikan yakni pengakuan Hatta Rajasa, bahwa PAN lebih intens menjalin komunikasi dengan Gerindra. Walaupun diakui pula oleh Hatta, saluran komunikasi PAN dengan PDIP belum tertutup sama sekali.

Bila ternyata wakil dari PAN yang terpilih menempati posisi cawapres tersebut, dalam hal ini tentu Hatta Rajasa, maka alat pengikat yang paling signifikan berikutnya bagi PKS adalah posisi Menteri Koordinator Bidang Ekonomi. Selain itu, PKS juga berpeluang mendapatkan posisi di Kementerian Kehutanan. Terkait dengan rekam jejak masa lalu yang gemilang ditorehkan Nurmahmudi Ismail, menertibkan praktek illegal logging.

Namun sebaliknya, bila posisi cawapres dimiliki oleh kader PKS, maka besar kemungkinan Hatta Rajasa kembali menempati posisi lamanya sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. Dengan kemungkinan posisi tambahan bagi PAN yakni posisi Menteri Negara BUMN. Ini terkait dengan hubungan beberapa petinggi BUMN terkini dengan Hatta Rajasa, profil PAN kini banyak didominasi oleh kader-kader muda potensial. Hatta juga berpotensi menduduki kursi Menteri Dalam Negeri dan Menpora.

Lalu sampailah koalisi Gerindra dengan Hanura. Didasari oleh latar belakang para elit Hanura, termasuk didalamnya profil bisnis yang mereka miliki, maka beberapa posisi yang akan mereka dapat bila berkoalisi dengan Gerindra adalah Menteri Informasi dan Komunikasi, Menteri Perhubungan, Menteri Sosial, dan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal.