Yang satu ini nih biasanya kalo liburan nggak setengah-setengah, destinasi minimal singapura/thailand makin ke barat makin keren, nginep harus di hotel yang pernah ditempati artis Hollywood.

Pergi kemana aja yang penting bisa di-upload ke Instagram. Kalo travelling sama yang satu ini cukup sabar aja ya, yang diminta bantuin megangin kamera, minta foto ulang, foto di satu tempat aja bisa jadi 10 pose.

Kalo tipikal yang satu ini nggak terlalu ngurusin destinasi selama masih ada pusat perbelajaannya. Kerjaannya iya-iya aja waktu lagi ke tempat wisata, begitu ke pusat perbelanjaan semuanya digesekin.

Kalo lo minta referensi tempat liburan sama yang satu ini, dia bisa membantu sekaligus bikin lo kesel dengan ilmu travellingnya yang serba tau, dari ngasih tau tempat destinasi yang lo ga pernah denger sampe harga air mineral disitu.

Biasanya kalo lagi liburan rame-rame selalu ada aja satu-dua orang yang kerjaannya ngomel mulu. Dari komplain masalah makan siangnya ga enak, nama hotel yang ditempatin kaya apalah sampe pakaian bule dipinggir jalan dikomentarin, semua-semua di komentarin.

Destinasi travelling-nya adalah Bali untuk ke-sepuluh kalinya

Traveler jenis ini sangat suka bercerita tentang kisah perjalanannya, bahkan ketika tidak ditanya. Setiap dia berada di tempat baru, dia pasti selalu mengkaitkannya dengan tempat yang sebelumnya pernah dikunjungi. “Oh, ini persis seperti pantai yang ada di Belitung. Waktu itu saya…” Kira-kira seperti itu cara dia memulai ceritanya.

Kelebihan: Asyik diajak ngobrol
Kekurangan: Bila sudah cerita susah untuk berhenti.

Si Pemimpin selalu tahu arah mana yang harus dilalui ketika berada di tempat baru, bahkan saat tersesat. Tipe ini sangat suka membuat rencana dan sangat percaya akan kemampuannya, karena itu dia sering memimpin dan membuat keputusan untuk teman-temannya. Namun ini tidak berarti kalau dia selalu benar.

Kelebihan: Bingung buat keputusan? Serahkan saja kepada si Pemimpin
Kekurangan: Dia bisa cenderung ngotot dan terlalu percaya diri walaupun salah

Traveler jenis ini terlalu “setia” pada kebiasaannya di rumah. Susah baginya untuk mencoba sesuatu yang baru seperti misalnya makanan khas setempat, sehingga dia akhirnya hanya makan jenis makanan yang juga terdapat di tempat asalnya. Dia juga tidak terlalu menunjukkan ketertarikan akan budaya lokal yang dia kunjungi, apalagi mencoba berbahasa lokal setempat.

Kelebihan: Semua sering kali aman dan nyaman-nyaman saja
Kekurangan: Cenderung membosankan.

Tipe jenis ini tahu caranya bersenang-senang, dan selalu membuat orang di sekitarnya tertawa. Ketika traveling dengan jenis ini, tidak perlu takut kebosanan karena Si Pelawak akan selalu melempar banyolan segar kapanpun dan di manapun.

Kelebihan: Tertawa setiap saat
Kekurangan: Kadang jadi tidak tahu tempat

Jenis traveler ini hampir tidak terlihat seperti turis, berkat kemampuannya berbaur dengan penduduk setempat. Dalam waktu singkat saja, si Fasih akan mampu berkomunikasi dengan bahasa lokal setempat, seperti ketika memesan makanan, menawar harga, bahkan beramah tamah dengan penduduk setempat. Traveler jenis ini sangat disukai oleh penduduk lokal. Saking pintarnya, traveler jenis ini jadi cenderung meremehkan teman traveling-nya karena tidak bisa sefasih dia dalam berbahasa lokal.

Kelebihan: Mudah punya akses ke manapun dan tidak mudah kena tipu
Kekurangan: Meremehkan teman traveler lain

Jenis traveler ini sukanya pergi beramai-ramai. Jangankan pergi sendiri atau berdua, bertiga pun masih terasa kurang ramai. Para traveler jenis ini akan sangat menarik perhatian ketika tiba di suatu tempat baru, karena mereka selalu berkumpul dalam bentuk kerumunan.

Kelebihan: Tidak kenal istilah sepi
Kekurangan: Jadi kurang berinteraksi dengan penduduk lokal