Quote:
United Europe Award yang diterima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di London pada pertengahan April lalu menyisakan masalah.
DPRD Surabaya mempertanyakan anggaran sekitar Rp 500 juta yang dipakai Risma untuk menerima penghargaan tersebut.
Anggaran sebesar itu, kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono, dinilai terlalu besar untuk penghargaan yang dinilai tidak ada relevansinya dengan kesejahteraan warga Surabaya.
"Karena yang dipakai adalah uang rakyat, maka Ibu Wali Kota harus mempertanggungjawabkannya," kata Baktiono, Kamis (8/5/2014).
Dia juga menyayangkan, hanya untuk memperoleh penghargaan, anggaran APBD sebanyak itu harus dihamburkan. "Harusnya penghargaan itu gratis, dan bahkan jika ada lembaga yang apresiasi dengan pembangunan Surabaya, mereka datang ke sini," kata Bendahara DPC PDI-P Surabaya ini.
Baktiono mengaku belum mengonfirmasi keabsahan penghargaan tersebut. Kata dia, Wali Kota Surabaya harus mempertanggungjawabkan anggaran sekitar Rp 500 juta yang dipakai untuk memperoleh penghargaan itu.
Kategori penghargaan itu sebelumnya menuai polemik karena setelah ditelusuri ternyata yang diperoleh Risma bukan Socrates Award seperti yang diberitakan.
Penghargaan yang diperoleh adalah United Europe Award. Ini adalah penghargaan untuk figur kepala daerah yang berhasil menghubungkan kotanya dengan dunia Eropa. Penghargaan itu pun diduga diperoleh dengan membayar sekitar Rp 62 juta.
Ohh ternyata ngambil toh penghargaannya kirain diantar kesini..
dulu waktu pak SBY ngambil award dicaci maki,sekarang bu risma di caci maki juga ga ya..
jokowi dapet penghargaan dibilang pencitraan , ini demi award ampe pake uang rakyat dianggap pencitraan juga ga ya..
http://regional.kompas.com/read/2014...n.Rp.500.Juta.
Risma Bantah Bayar Sejumlah Uang untuk Dapatkan United Europe Award
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Penghargaan dari Europe Business Assembly (EBA) diduga tidak gratisan. Itu terungkap dari tokoh di sejumlah negara Eropa Timur yang pernah menerima maupun yang pernah ditawari oleh lembaga yang berbasis di Oxford Inggris itu.
Pengakuan para tokoh di kawasan Balkan itu pun sempat membuat heboh ketika diturunkan dalam laporan The Center for Investigative Reporting (CIN), sebuah media di Sarajevo, Agustus 2013.
CIN juga menurunkan dokumen yang dilampirkan pada form persetujuan menerima. Form ini dikirim EBA kepada para tokoh dan lembaga, yang namanya sudah dimasukkan dalam daftar nominasi penerima award.
Dokumen yang dilansir CIN memaparkan daftar tarif award untuk masing-masing kategori. Yang paling mahal adalah penghargaan International Socrates Prize, yakni senilai 9.700 euro atau setara dengan Rp 155.200.000, dengan kurs Rp 16.000/Euro.
Untuk penghargaan kategori United Europe Award yang diterima Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, harganya dipatok senilai 3.900 Euro atau setara dengan Rp 62,4 juta.
Tetapi untuk award yang diterima Surabaya, Wali Kota Tri Rismaharini menyatakan pihaknya sama sekali tidak pernah mengeluarkan uang untuk membeli piala. Pihaknya hanya mengeluarkan uang 4.000 poundsterling sebagai dana partisipasi penyelenggaraan seremoni penerimaan award.
Biaya ini mirip tiket sebagai peserta seremoni. Tiket itu bukan untuk Risma sendiri. Ada enam pejabat Surabaya yang ikut mendampinginya.
Seremoni berlangsung tiga hari, 15-17 April di London. Seremoni diberi titel besar: Internasional Socrates Awards Ceremony. Dalam seremoni itu ada beragam kategori penghargaan yang diberikan. Socrates Award dengan katagori City of Future, salah satunya.
Seremoni itu diwarnai berbagai kegiatan, termasuk city tour atau tur keliling Kota London bersama semua peserta, undangan dari berbagai negara. Juga diisi seminar dan kompetisi paparan konsep pembangunan bertema City of Future (kota masa depan).
Usai presentasi pembangunan Surabaya sebagai City of Future di depan juri Risma memang mendapatkan piala. Tapi, bukan piala Socrates Award seperti yang dilansir pemkot. Piala yang diterima Risma adalah United Europe Award, penghargaan yang diberikan bagi insan, karena berhasil mengintegrasikan kotanya dengan dunia Eropa.
Menanggapi hal itu, Risma menyatakan dirinya tidak tertarik membicarakan apalagi berpolemik soal nama penghargaan yang diterimanya. Wali Kota yang sudah menerima banyak penghargaan ini mengaku keberangkatannya ke Ibu Kota
Inggris itu semata-mata tertarik untuk menjual Surabaya ke forum internasional.
"Saya ingin menunjukkan ke orang-orang Surabaya kalau kota mu bisa bangkit," katanya, Rabu (7/5/2014).
Langkah itu diyakini Risma bisa membangkitkan motivasi warga Surabaya.
"Untuk membangkitkan motivasi dan semangat orang-orang itu sulitnya bukan main. Cuma dengan kata-kata saja akan sulit. Motivasi ini tentu target akhirnya masyarakat bisa terpacu untuk maju dan sejahtera," tegasnya. (ben/idl)
http://www.tribunnews.com/regional/2...d-europe-award
update