dindin.Avatar border
TS
dindin.
Keajaiban Sedekah.. [True Story]
Malam gan,
Ane mau share sedikit pengalaman yang mungkin bisa berguna buat agan-agan.

Perlu ditekankan, ane disini nggak bermaksud pamer Gan, dan nggak bermaksud nyari pujian/riya. Ane disini bener2 ingin berbagi, mungkin langsung aja gan..

Kebetulan ini kejadian sudah terjadi beberapa hari yang lalu..

Hari itu... ane sudah janjian sama temen buat ketemuan. Jam menunjukan pukul 1.30 siang. Cuaca cukup panas, iya.. panas bangett!.. Ane markirin motor sejenak di tepi jalan buat sms temen, cuma pengen mastiin dia sampai mana..

Setelah menimbang beberapa alesan, ane putusin buat nunggu temen di jalan itu aja sambil markirin motor dan duduk ditepi jalan itu (lebih tepatnya di daerah Karangayu). Oh ya, sekedar info ane orang Semarang Gan. Temen nggak sms-sms, ane sms dan dia jawab intinya "Masih lama", katanya.

"Sial" batinku.. Mana cuaca panas, nggak nyampe-nyampe.

Nunggu... nunggu... Udah 30menitan ane nunggu dan masih belum nyampe juga temenku..

Di sela-sela nunggu, tiba-tiba ada seseorang dengan nafas yg ngos-ngosan nyamperin ane. Aku lihat seorang bapak-bapak, sudah cukup tua, kira-kira umur 30/40an. Pakain sederhana, dengan topi dan bawa tas..

"Halo dek?", Bapak itu tanya dengan nafas yg masih ngos-ngosan alias kecapean Gan..
"Iya pak.." Jawab ane.

"Dek kalo ke tugumuda masih jauh nggak?"
"Masih rada jauh sih pak kalo jalan kaki"


#hening...

Mukanya Bapaknya langsung lemes, kasihan kalo ane lihat. emoticon-Sorry
Setelah hening beberapa saat, Bapak ngomong lagi...

"Dek sebetulnya saya dari Palembang"

Batin ane jauh banget...

"Saya dari Terminal Mangkang jalan kaki dek sampai sini" (Sampai sini maksudnya sampe Karangayu, ane nggak tahu persis berapa jarak dari terminal Mangkang sampe Karangayu, namun yg pasti kiloan Gan. Pokonya jaaauh. Apalagi Bapak ini jalan kaki)

"Saya minta tolong bisa nggak dek?"
"Iya pak, gimana ya?"
"Ini saya mau ke Tugu Muda. Kata orang kalo udah sampe tugumuda, trus naik TransSemarang. Biayanya nggak lebihdari 10ribu. Saya kehabisan ongkos dek"


Ane lihat raut mukanya tambah sedih gan... emoticon-Sorry

"Saya minta 10ribu boleh nggak dek?"

#Deg... hati ane serasa ada yg neken.. sakit gimana gitu. Mungkin karena bayangin kalo seandainya ane jadi dia..

#hening...

Setelah hening beberapa saat, ane ngeluarin dompet dan ngambil beberapa lembar uang dan ane kasihkan ke bapaknya.

*bapake tangannya langsung gemeter, kayak mau nangis*
*Ya Allah sedih banget ane liatnya Gan*
emoticon-Sorry

Setelah hening beberapa saat. Bapak itu ngomong lagi..

"Ya Allah, Terimakasih banyak ya dek, semoga sehat slalu, sukses ya. Terimakasih banyakkk"
*ane batin Aamiin ya Allah*
emoticon-Sorry

Setelah ngomong itu, bapaknya pamit buat jalan kaki lagi.

-----------

Ane baru inget disaat Bapaknya sudah jauh dan batin 'kenapa ane nggak nganterin bapaknya' ane sampe Tugu Muda. Nyesel juga sih, tapi mau gimana.. ane juga ada janji sama temen buat ketemuan sama temen ane. Disamping itu, helm ane satu doang, kalo ane anterin Bapaknya bisa ketilang, hehe... Yasudahlah, daripada menyesali sesuatu yg berlalu.. ane cuma bisa doain Bapaknya, doain semoga Bapaknya selamat sampe tujuan. Aamiin...

Selang beberapa puluh menit temen ane SMS "dimana" buat ketemuan, akhirnya ketemu sm temen ane..
Oh ya, kebetulan juga ane juga mau memperpanjang SIM di depan LP Wanita, tapi jam sudah nunjukin pukul 2.15an.. bener aja, mobil SIM Kelilingnya sudah tutup. "apesss" batin ane. -_-

Akhirnya ane mutusin buat pulang aja, temen ane juga pulang ke KOSan nya.

-----------

Selang beberapa hari, ane dapet rejeki Gan, kalo bisa dibilang rejekinya 100% persen lebih besar dari uang yang pernah ane kasih ke Bapaknya tadi..
Ya Allah begitu Adil & Berkah balesanmu...
emoticon-Sorry

Ane cuma bisa bersyukur & bersyukur..

------------

Dari pengalaman ini, pelajaran yang mungkin bisa kita ambil:

Nggak semua orang yg baru kita kenal itu bermaksud jahat Gan. Emang perlu sedikit waspada, tapi bukan berarti terlalu su'udzon.
Dan sekecil apapun kebaikan yg kita berikan buat oranglain, kalo oranglain emang ngebutuhin pasti akan bermanfaat banget...


Ane juga inget disuatu khotbah jumat, ustadz itubilang:
"Kalo kita sedekah, balasan Allah itu pasti ada dan nggak kita sangka-sangka darimana datangnya"

Dan ane percaya banget itu.
Ane juga percaya, sedekah nggak akan ngebuat kita miskin.. karena Allah itu Maha Adil.. Pasti bakal dengan sesuatu YANG LEBIH..
Nggak percaya? Silahkan sedekah! Tapi di dasari keikhlasan ya.. emoticon-Malu (S)

Sekian, semoga bermanfaat. emoticon-Smilie

--------------

Buat agan yg punya pengalan tentang 'Keajaiban Sedekah' bisa di share dimari. Sekali lagi terimakasih Gan sudah baca sampe habis, di komeng ya. Jangan jadi SR. Hehe...


-------------------------------------------------------------------------------------


  • KISAH LAIN:


Kisah Nyata Keajaiban Sedekah, Diganti 1000 Kali Lipat


Kisah nyata ini terjadi di Jawa Tengah. Hari itu, seorang lelaki tengah mengengkol vespanya. Tapi tak kunjung bunyi. “Jangan-jangan bensinnya habis,” pikirnya. Ia pun kemudian memiringkan vespanya. Alhamdulillah... vespa itu bisa distarter.

“Bensin hampir habis. Langsung ke pengajian atau beli bensin dulu ya? Kalau beli bensin kudu muter ke belakang, padahal pengajiannya di depan sana,” demikian kira-kira kata hati lelaki itu. Ke mana arah vespanya? Ia arahkan ke pengajian. “Habis ngaji baru beli bensin.”

“Ma naqashat maalu ‘abdin min shadaqah, bal yazdad, bal yazdad, bal yazdad. Tidak akan berkurang harta karena sedekah, bahkan ia akan bertambah, bahkan ia bertambah, bahkan ia bertambah,” kata Sang Kyai di pengajian itu, yang ternyata membahas sedekah.

Setelah menerangkan tentang keutamaan sedekah, Sang Kyai mengajak hadirin untuk bersedekah. Lelaki yang membawa vespa itu ingin bersedekah juga, tetapi uangnya tinggal seribu rupiah. Uan g segitu, di zaman itu, hanya cukup untuk membeli bensin setengah liter.

Syetan mulai membisikkan ketakutan kepada lelaki itu, “Itu uang buat beli bensin. Kalo kamu pakai sedekah, kamu tidak bisa beli bensin. Motormu mogok, kamu mendorong. Malu. Capek.”

Sempat ragu sesaat, namun lelaki itu kemudian menyempurnakan niatnya. “Uang ini sudah terlanjur tercabut, masa dimasukkan lagi? Kalaupun harus mendorong motor, tidak masalah!”

Pengajian selesai. Lelaki itu pun pulang. Di tengah jalan, sekitar 200 meter dari tempat pengajian vespanya berhenti. Bensin benar-benar habis.

“Nah, benar kan. Kalo kamu tadi tidak sedekah, kamu bisa beli bensin dan tidak perlu mendorong motor,” syetan kembali menggoda, kali ini supaya pelaku sedekah menyesali perbuatannya.

Tapi subhanallah, orang ini hebat. “Mungkin emang sudah waktunya ndorong.” Meski demikian, matanya berkaca-kaca, “Enggak enak jadi orang susah, baru sedekah seribu saja sudah dorong motor.”

Baru sepuluh langkah ia mendorong motor, tiba-tiba sebuah mobil kijang berhenti setelah mendahuluinya. Kijang itu kemudian mundur.

“Kenapa, Mas, motornya didorong?” tanya pengemudi Kijang, yang ternyata teman lamanya.
“Bensinnya habis,” jawab lelaki itu.
“Yo wis, minggir saja. Vespanya diparkir. Ayo ikut aku, kita beli bensin.”

Sesampainya di pom bensin, temannya membeli air minum botol. Setelah airnya diminum, botolnya diisi bensin. Satu liter. Subhanallah, sedekah lelaki itu kini dikembalikan Allah dua kali lipat.

“Kamu beruntung ya” kata sang teman kepada lelaki itu, begitu keduanya kembali naik Kijang.
“Untung apaan?”
“Kita menikah di tahun yang sama, tapi sampeyan sudah punya 3 anak, saya belum”
“Saya pikir situ yang untung. Situ punya Kijang, saya Cuma punya vespa”
“Hmm.. mau, anak ditukar Kijang?”
Mereka kan ngobrol banyak, tentang kesusahan masing-masing. Rupanya, sang teman lama itu simpati dengan kondisi si pemilik vespa.

Begitu sampai... “Mas, saya enggak turun ya,” kata pemiliki Kijang. Lalu ia menerogoh kantongnya mengeluarkan sebuah amplop.

“Mas, titip ya, bilang ke istrimu, doakan kami supaya punya anak seperti sampeyan. Jangan dilihat di sini isinya, saya juga belum tahu isinya berapa,” bonus dari perusahaan itu memang belum dibukanya.

Sesampainya di rumah. Betapa terkejutnya lelaki pemilik Vespa itu. Amplop pemberian temannya itu isinya satu juta rupiah. Seribu kali lipat dari sedekah yang baru saja dikeluarkannya.

Sungguh benar firman Allah, “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah : 261).

Kisah Nyata Keajaiban Sedekah ini disarikan dari Buku “Kun Fayakun 2” karya Ust. Yusuf Mansur Sumber
Diubah oleh dindin. 17-04-2014 15:19
0
7.5K
72
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan