Wanita yang bekerja
Pada umumnya orang bekerja akan sibuk dengan
urusannya sendiri dan dia harus mementingkan
kerjaannya.
Tapi terkadang orang yg bekerja suka arogan
dengan sikapnya di keluarga, makanya suka banyak
tantangan yg tejadi di dalam rumah tangga karena
ke tidak profesionalan orang bekerja.
Pada hakekatnya kebanyakan laki laki yang bekerja,
karena dia adalah seorang kepala rumah tangga.
Dan memang sudah jalan hidupnya laki2 seperti itu,
karena dia yang diharuskan menafkahi keluaarga
kecilnya.
Sedangkan wanita bekerja tidak diharuskan. Wanita
bekerja kebanyakan statusnya masih single
( sendiri) dan kalaupun ada yg sudah bekerluarga
itu disebabkan posisi dia bekerja sebelum dia
sudah menikah.
Rata2 pria mendambakan wanita yang jika sudah
menikah ingin istrinya meninggalkan pekerjaannya
untuk mengurus kelurga kecilnya ( anak2nya). Dan
pria juga mempunyai gengsi yg besar karna
mungkin takut tersaingi atau tidak dihargai oleh
istrinya, karna istri bisa mencari uang sendiri. (Ya
ini sih pandangan negatif doang)
Tapi memang kebanyakan wanita yg pernah
bekerja (bisa mencari uang sendiri) mempunyai
sifat yg egois (yg mau menang sendiri)
dikarenakan mereka sudah terbiasa tidak pernah
menyusahkan pasangannya. (Ya tidak semua sih
wanita karir seperti ini tp boleh dikatakan lebih
banyak yg egoisnya) Hehehe...
Kebanyakan wanita karir ato yg bekerja biasanya
telat mendapatkan jodoh dikarenakan dia terlalu
sibuk dalam mencari uang ( mungkin karena dia
berpendidikan, sayang pendidikannya itu tidak
menghasilkan uang ato ingin menyenangkan orang
tuanya sebelum dia bekeluarga) terkadang mereka
terlalu menikmati itu semua sampai2 mereka lupa
dengan cita2 berkeluarga dan tujuan hidupnya.
Meraka akan sadar setelah mungkin karena usia
mereka bertambah ato secara tidak sengaja mereka
bertemu dengan teman sebaya nya yang telah
berkeluarga dan memiliki anak.. Disaat2 seperti
itulah mereka mulai binggung dalam menentukan
pasangan hidup nya.. Mereka berharap sebelum
kepala 3 (30tahun keatas) mereka sudah menikah..
Mereka mulai menebar pesona sampai berdoa
supaya mendapatkan jodoh.
Di waktu sudah mendapatkan jodoh mereka
mengharapkan sebuah pernikahan ( hampir semua
wanita ingin menjalani hubungan yg serius dan
mempunyai tujuan) semua dilalui dengan proses yg
panjang dan kalo memang berjodoh mereka akan
memulai hidup yg baru.
Di saat ini lah (berkeluarga) seorang wanita
berkarir akan di uji jalan hidup, bisakah dia
membagi pikiran dan tubuhnya untuk kepentingaan
keluarga dan pribadi. Semua tergantung dengan
sifat dan kepribadiannya.
Suatu saat pasti ada muncul ketidak
profesionalisme nya seorang wanita berkarir, dikala
dia bekerja dalam tekanan dan dia tidak bisa
menerima atau mengikutinya itu, mungkin dia akan
melampiaskan nya dirumah (pasti terjadi cepat
atau lambat) sifat itu lah yg akan menjadi
bumerang buat dirinya sendiri. (Kalo pasangannya
tidak bekerja mungkin akan bisa menerima tapi
kalo pasangannya jg bekerja pasti tidak akan
terima) dan biasanya lagi kalo wanita berkarir dia
akan lupa tugas2nya sebagai seorang ibu rumah
tangga dan kewajibannya sebagai seorang ISTRI
karena dia beralasan cape lah atau juga dia
beralasan mencari uang. (Padahal bekeluarga kan
sudah ada komitmennya seperti apa) dan ini lah yg
membuat rumah tangga akan lebih banyak
mendapatkan masalah. Dan ujung2nya ya
perceraian yg terjadi karna keegoisan kedua belah
pihak.
Ini semua dinilai bukan untuk menjelek2kan wanita
berkarir, ini hanya sebuah cerita yg dibuat untuk
menginstopeksi diri saja. Dan cerita ini juga bukan
hanya pengalaman hidup tetapi banyak cerita yg
kejadiannya seperti ini. Memang semua laki2 ingin
membahagiakan pasangannya tetapi dalam artian
bukan hanya materi saja yg dihitung. Semua laki2
yg berkeluarga pasti ingin bekerja dan ingin
membahagiakan keluarganya, mereka juga kalo
memang punya uang berlebih punya keinginan agar
istri nya tidak perlu bekerja, mereka ingin istri
mempunyai tugas sebagai ibu rumah tangga.
Terkadang karena kondisi dan tuntutan hidup yang
membuat mereka meng ikhlaskan pasaangannya
untuk bekerja, walaupun mereka tau konsekuensi
apa yg akan terjadi di kemudian hari.
Nanti apapun yang terjadi laki2 tidak akan terlalu
menyesali apa yg terjadi,( katanya sih wanita lebih
banyak dari laki2) tetapi sebagai seorang wanita
akan sangat menyesali semuanya. Sebagai seorang
manusia gak ada niatan untuk hidup menderita
atau ingin gagal dalm kehidupan rumah tangga nya,
tetapi semua berbalik kepada sifat dan sikap kita
dalam menghadapi kehidupan ini. Manusia tidak
ada yang sempurna.
Maaf jika tulisan kurang enak dibaca..
CMIIW