- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Unik, seniman ini melukis dengan pesawat jet!


TS
m250992
Unik, seniman ini melukis dengan pesawat jet!
ada ada aja emang kalau orang kreatif
Seorang seniman asal Florida, Princess Tarinan von Anhalt menciptakan karya seni abstrak dengan melemparkan kaleng dan botol cat ke udara dan membiarkan angin kencang yang dihasilkan oleh mesin jet memercikkan cat itu ke atas kanvas.
Ini mungkin bisa menjadi "kuas" paling mahal yang pernah digunakan dalam melukis. Betapa tidak, klien Princess Tarinan harus membayar sebanyak USD 50.000 (Rp 486 juta) hanya untuk menontonnya melukis dengan cara unik itu.
Jet Art adalah seni melukis yang menggunakan arus udara dari mesin jet untuk menciptakan bentuk-bentuk abstrak di atas kanvas. Teknik ini diciptakan pada tahun 1982 oleh Prince Jurgen von Anhalt dari Austria. Setelah ia meninggal, teknik itu diwariskan kepada istrinya, Princess Tarinan von Anhalt, yang kemudian menjadi wanita pertama yang menggunakan teknik melukis unik itu pada tahun 2006.
Princess Tarinan, seperti dilansir Odditycentral (6/5), telah menggunakan Jet Art untuk menghias pakaian, termasuk pakaian olahraga, renang, dan celana jeans, yang biasa ia pamerkan di berbagai fashion show. Walau menggunakan kekuatan mesin jet untuk menciptakan karya seni terbilang sangat unik, tetap saja praktik ini tergolong berbahaya.
Pekan lalu, seniman wanita ini diundang untuk merayakan HUT ke-50 Learjet, sebuah brand pesawat pribadi, dengan melukis kanvas 101 hanya dalam waktu dua hari. Percaya atau tidak, itu jauh lebih sulit daripada sekedar melemparkan cat ke udara dan membiarkan mesin jet melakukan sisanya.
Princess Tarinan bahkan harus menghalau angin yang kekuatannya beberapa kali lebih besar daripada badai - yang suhunya bisa mencapai 500 derajat Fahrenheit (260 derajat Celcius). Dibutuhkan lebih dari sebuah jet, beberapa kaleng cat dan kanvas untuk membuat Jet Art. Sang putri juga harus menyewa pilot untuk mengikuti perintah yang tepat dan menyalakan mesin dengan sedikit tenaga. Karena jika mesin dinyalakan dengan kekuatan penuh, seniman itu mungkin bisa ikut terbang ke udara.
Princess Tarinan juga memiliki awak asisten yang membantunya mengatur kanvas dan menjaganya tetap stabil saat ia melukis. Seperti yang dapat Anda bayangkan, Jet Art tampaknya merupakan teknik yang cukup mahal bagi seniman rata-rata. Ketika Jurgen von Anhalt datang dengan gagasan itu, ia memb
Spoiler for tkp:
Seorang seniman asal Florida, Princess Tarinan von Anhalt menciptakan karya seni abstrak dengan melemparkan kaleng dan botol cat ke udara dan membiarkan angin kencang yang dihasilkan oleh mesin jet memercikkan cat itu ke atas kanvas.
Ini mungkin bisa menjadi "kuas" paling mahal yang pernah digunakan dalam melukis. Betapa tidak, klien Princess Tarinan harus membayar sebanyak USD 50.000 (Rp 486 juta) hanya untuk menontonnya melukis dengan cara unik itu.
Jet Art adalah seni melukis yang menggunakan arus udara dari mesin jet untuk menciptakan bentuk-bentuk abstrak di atas kanvas. Teknik ini diciptakan pada tahun 1982 oleh Prince Jurgen von Anhalt dari Austria. Setelah ia meninggal, teknik itu diwariskan kepada istrinya, Princess Tarinan von Anhalt, yang kemudian menjadi wanita pertama yang menggunakan teknik melukis unik itu pada tahun 2006.
Princess Tarinan, seperti dilansir Odditycentral (6/5), telah menggunakan Jet Art untuk menghias pakaian, termasuk pakaian olahraga, renang, dan celana jeans, yang biasa ia pamerkan di berbagai fashion show. Walau menggunakan kekuatan mesin jet untuk menciptakan karya seni terbilang sangat unik, tetap saja praktik ini tergolong berbahaya.
Pekan lalu, seniman wanita ini diundang untuk merayakan HUT ke-50 Learjet, sebuah brand pesawat pribadi, dengan melukis kanvas 101 hanya dalam waktu dua hari. Percaya atau tidak, itu jauh lebih sulit daripada sekedar melemparkan cat ke udara dan membiarkan mesin jet melakukan sisanya.
Princess Tarinan bahkan harus menghalau angin yang kekuatannya beberapa kali lebih besar daripada badai - yang suhunya bisa mencapai 500 derajat Fahrenheit (260 derajat Celcius). Dibutuhkan lebih dari sebuah jet, beberapa kaleng cat dan kanvas untuk membuat Jet Art. Sang putri juga harus menyewa pilot untuk mengikuti perintah yang tepat dan menyalakan mesin dengan sedikit tenaga. Karena jika mesin dinyalakan dengan kekuatan penuh, seniman itu mungkin bisa ikut terbang ke udara.
Princess Tarinan juga memiliki awak asisten yang membantunya mengatur kanvas dan menjaganya tetap stabil saat ia melukis. Seperti yang dapat Anda bayangkan, Jet Art tampaknya merupakan teknik yang cukup mahal bagi seniman rata-rata. Ketika Jurgen von Anhalt datang dengan gagasan itu, ia memb
Spoiler for source:
0
1.5K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan