Sindonews.com – Pemerintah Ukraina pada Jumat (2/5/2014) pagi meluncurkan operasi militer besar-besaran di Kota Slavyansk. Operasi militer itu mendapat perlawanan, di mana dua helikopter militer Ukraina dilaporkan ditembak jatuh, dan seorang pilot tewas.

Operasi untuk menindak kelompok pro-Rusia itu diwarnai suara sirine dan rentetan tembakan. Militer Ukraina mengumbar tembakan ke beberapa pos pemeriksaan yang dibangun pasukan pertahanan diri atau kelompok pro-otonomi di Slavyansk.

”Serangan itu menargetkan beberapa pos pemeriksaan pada waktu yang sama. Beberapa kendaraan lapis baja dan helikopter tempur tiba,” bunyi pernyataan unit pertahanan diri Slavyanks kepada Ria Novosti.

“Pasukan Angkatan Udara turun dari helikopter dan menyerang pos-pos pemeriksaan. Beberapa pasukan juga turun di sekitar stasiun kereta api, di mana kita tidak punya siapa-siapa,” lanjut pernyataan itu.

Kantor berita Interfax melaporkan, beberapa aktivis pro-Rusia terluka dalam serangan itu. Pasukan Ukraina juga dilaporkan telah mengambil kendali salah satu kota di Slavyansk.
Laporan jatuhnya dua helikopter militer Ukraina karena ditembak disampaikan kubu kelompok pertahanan diri Slavyansk. Selain menewaskan pilot Ukraina, pasukan pertahanan diri juga menangkap satu pilot lainnya.

Sementara itu, di Kiev , seorang pembantu menteri dalam negeri Ukraina, Arsen Avakov, menolak untuk berkomentar untuk sementara.”Sampai (operasi militer) ini berakhir, tidak ada yang akan mengatakan apa-apa,” katanya.

Vyacheslav Ponomarev, walikota yang ditunjuk kelompok separatis pro-Rusia untuk memimpin Slavyansk membenarkan, bahwa pasukannya menembak jatuh dua helikopter Ukraina. Ponomarev juga mengkonfirmasi penyanderaan satu pilot Ukraina.

Helikopter Militer Ukraina DiTembaki,Pilot Cidera

WARTAHARIAN.CO-(Jakarta) Satu helikopter militer Ukraina, Jumat,(25/4/2014) ditembaki ketika mendarat di lapangan terbang dekat kota Slaviansk dan terbakar, mencederai pilot, kata pejabat keamanan dan militer.

Vasyl Krutov, kepala operasi gabungan Pusat Anti-Terorisme (ATC), mengemukakan dalam jumpa wartawan di Kiev bahwa satu peluru penembak gelap menghantam tangki bahan bakar peawat transpor Mi-8 di Kramatorsk, yang menimbulkan ledakan. Pilot cedera.

Seorang koresponden Reuters melihat asap tebal di atas lapangan terbang dan pasukan Ukrain melarang masuk. Seorang serdadu mengatakan helikopter itu terbakar ketika mendarat.Penduduk lokal mengatakan mereka mendengar suara tembakan dan tiga ledakan. (WH/Ken)

EMBER

Bersiap Perang Inggris, Prancis, Canada mulai Kirim Pesawat Tempur

Sindonews.com - Inggris dan Perancis mengerahkan delapan pesawat jet tempur ke Lithuania dan Polandia untuk memperkuat pertahanan udara NATO atas wilayah Baltik. Pengerahan delapan pesawat jet tempur itu terjadi di tengah memanasnya ketegangan antara Ukraina dan Rusia.

Dari delapan pesawat jet tempur, empat jet Typhoon Inggris mendarat di Lithuania dan empat pesawat jet tempur Rafale Perancis mendarat di kota timur laut Malbork, Polandia. Informasi pengerahan delapan pesawat jet tempur itu disampaikan Kementerian Pertahanan Inggris dan Perancis.

Menurut mereka, pengerahan delapan pesawat jet tempur itu sejatinya adalah pesawat tempur tambahan.”Untuk memberikan jaminan kepada sekutu NATO kami di Eropa Timur dan negara-negara Baltik,” kata Menteri Pertahanan Inggris, Philip Hammond, seperti dilansir Russia Today, Selasa (29/4/2014).

”Sebagai akibat dari peristiwa baru-baru ini di Ukraina, hal itu benar bahwa NATO mengambil langkah untuk menegaskan kembali komitmennya untuk menjamin keamanan anggota-anggotanya,” lanjut Hammond.

Juru bicara militer Perancis, Kolonel Gilles Jaron, mengatakan, selain mengirim pesawat jet tempur, Perancis juga mengerahkan 70 pasukan ke Kota Malbork, Polandia.

Sebelumnya, kemarin, pasukan Angkatan Udara Amerika Serikat sudah terlibat latihan militer bersama NATO. Pentagon menyatakan, dari 600 pasukan AS, sekitar 150 personel sudah dikerahkan di pangkalan udara Amari, Estonia.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia, Sergey Shoigu, mendesak Kepala Pentagon, Chuck Hagel untuk membantu mendinginkan retorika yang terjadi Ukraina. Di mana, NATO mengerahkan kekuatan militernya di dekat perbatasan Rusia.” Itu belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Shoigu.
EMBER

Giliran 6 jet tempur Kanada meluncur ke Rumania

Sindonews.com – Enam pesawat jet temur CF-18 milik Kanada meninggalkan Bagotville menuju Rumania. Pengerahan enam pesawat jet tempur itu untuk bergabung dalam misi NATO di tengah situasi Ukraina dan Rusia yang tengah bersitegang.

Selain enam pesawat jet tempur CF -18, Kanda juga mengerahkan ratusan pasukan tempurnya ke Rumania. Hanya saja, Kanada bingung setelah tidak ada kepastian misi apa yang akan dilakukan di Rumania.

“Ada banyak ketidakpastian tentang apa yang akan kita lakukan di sana,” kata Letnan Jenderal Yvan Blondin, petinggi militer Kanada. Enam pesawat jet tempur Kanada itu meluncur ke Rumania, Selasa (29/4/2014) pagi.

Menurutnya, pilot pesawat CF - 18 pilot telah dilatih untuk melakukan misi pertahanan udara. Blondin mengatakan pesawat CF -18 kemungkinan akan mengambil bagian dalam latihan rutin yang digelar NATO.

”Kita akan pergi ke Rumania. Ketika kami sampai di sana, itu akan menjadi hari -hari terbang seperti yang kita lakukan di Bagotville, kecuali itu akan berlatih bersama negara-negara NATO, seperti Rumania dan lainnya dari hari ke hari. Dan kemudian kita akan lihat,” kata Blondin, seperti dilansir CBC News.

”Kami tidak yakin berapa lama kita akan tinggal (di Rumania), tapi kami akan tinggal sampai pemerintah memberitahu kita sudah waktunya untuk kembali,” ujarnya.

Misi enam pesawat jet tempur Kanada itu menyusul aksi serupa yang dilakukan Inggris dan Perancis yang juga mengerahkan delapan pesawa jet tempur ke negara-negara Baltik.

EMBER