- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siswi SD Meninggal ditendang teman laki-lakinya :berduka


TS
dodikachmadi
Siswi SD Meninggal ditendang teman laki-lakinya :berduka
Kamis, 8 Mei 2014 | 17:13 WIB
PALEMBANG, KOMPAS.com
Kepolisian Resor Muara Enim, Sumatera Selatan,
mengusut kematian Jihan Salsabila (10) yang
beberapa hari lalu ditendang sejumlah rekan
lelaki sekelasnya. Kematian Jihan baru
dilaporkan orangtuanya setelah upaya damai
antarkeluarga tidak berhasil.
Jihan, siswi kelas IIIA SD Negeri 14 Muara
Enim, Sumatera Selatan, meninggal Senin
(5/5/2014) lalu setelah dirawat di Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr HM
Rabain, Muara Enim. Peristiwa itu baru
dilaporkan orangtuanya, Sudirman (40) dan
Erma Suryani (38), kepada polisi pada Selasa.
Menurut laporan di kepolisian, sebelum
meninggal, Jihan bercerita kepada
orangtuanya bahwa ia ditendang rekan
sekelas dan beberapa kawan lelakinya saat
istirahat, Rabu pekan lalu. Setelah itu, Jihan
sempat masuk sekolah, tetapi anak kedua
Sudirman dan Erma Suryani itu mengeluh
kakinya sakit sehingga tidak bisa bersekolah
pada Jumat.
Orangtua Jihan menemukan lebam di paha
kiri yang diduga akibat tendangan. Jihan
sempat diurut, tetapi kondisinya memburuk.
Minggu malam, gadis kecil itu kejang-kejang
dan tidak sadarkan diri sehingga dilarikan ke
rumah sakit. Ia meninggal dunia pada Senin
dini hari dan langsung dimakamkan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian
Resor Muara Enim Ajun Komisaris Eryadi,
Rabu, mengatakan, sejauh ini belum diketahui
penyebab kematian Jihan. Pihaknya telah
meminta keterangan dari dokter yang merawat
dan orang yang memandikan jenazah Jihan.
”Benar ada lebam-lebam di paha kiri saat
jenazah dimandikan. Kami masih menunggu
visum rumah sakit untuk kepastian penyebab
kematian. Jika diperlukan, makam Jihan akan
dibongkar untuk otopsi,” tutur Eryadi.
Sebelumnya, pihak keluarga Jihan
memutuskan untuk berdamai dengan keluarga
anak-anak yang diduga melakukan
penendangan. Namun, upaya damai gagal
sehingga kematian Jihan dilaporkan kepada
polisi.
Polisi telah meminta keterangan Kepala SD
Negeri 14 Muara Enim Ernawati dan wali kelas
IIIA, Kusnaini. Polisi juga menggandeng
Komisi Perlindungan Anak Indonesia di Muara
Enim untuk meminta keterangan dari rekan-
rekan sekelas Jihan, termasuk anak-anak
yang diduga menendangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan
Widodo mengatakan, pihaknya menurunkan
tim khusus untuk memeriksa kebenaran
pengaduan keluarga Jihan. (IRE
Miris ane gan . makin hari dunia pendidikan makin kelam

Sumbernya : http://regional.kompas.com/read/2014/05/08/1713353/Ditendang.Teman-teman.Sekelasnya.Siswi.SD.Meninggal
PALEMBANG, KOMPAS.com
Kepolisian Resor Muara Enim, Sumatera Selatan,
mengusut kematian Jihan Salsabila (10) yang
beberapa hari lalu ditendang sejumlah rekan
lelaki sekelasnya. Kematian Jihan baru
dilaporkan orangtuanya setelah upaya damai
antarkeluarga tidak berhasil.
Jihan, siswi kelas IIIA SD Negeri 14 Muara
Enim, Sumatera Selatan, meninggal Senin
(5/5/2014) lalu setelah dirawat di Unit Gawat
Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Dr HM
Rabain, Muara Enim. Peristiwa itu baru
dilaporkan orangtuanya, Sudirman (40) dan
Erma Suryani (38), kepada polisi pada Selasa.
Menurut laporan di kepolisian, sebelum
meninggal, Jihan bercerita kepada
orangtuanya bahwa ia ditendang rekan
sekelas dan beberapa kawan lelakinya saat
istirahat, Rabu pekan lalu. Setelah itu, Jihan
sempat masuk sekolah, tetapi anak kedua
Sudirman dan Erma Suryani itu mengeluh
kakinya sakit sehingga tidak bisa bersekolah
pada Jumat.
Orangtua Jihan menemukan lebam di paha
kiri yang diduga akibat tendangan. Jihan
sempat diurut, tetapi kondisinya memburuk.
Minggu malam, gadis kecil itu kejang-kejang
dan tidak sadarkan diri sehingga dilarikan ke
rumah sakit. Ia meninggal dunia pada Senin
dini hari dan langsung dimakamkan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian
Resor Muara Enim Ajun Komisaris Eryadi,
Rabu, mengatakan, sejauh ini belum diketahui
penyebab kematian Jihan. Pihaknya telah
meminta keterangan dari dokter yang merawat
dan orang yang memandikan jenazah Jihan.
”Benar ada lebam-lebam di paha kiri saat
jenazah dimandikan. Kami masih menunggu
visum rumah sakit untuk kepastian penyebab
kematian. Jika diperlukan, makam Jihan akan
dibongkar untuk otopsi,” tutur Eryadi.
Sebelumnya, pihak keluarga Jihan
memutuskan untuk berdamai dengan keluarga
anak-anak yang diduga melakukan
penendangan. Namun, upaya damai gagal
sehingga kematian Jihan dilaporkan kepada
polisi.
Polisi telah meminta keterangan Kepala SD
Negeri 14 Muara Enim Ernawati dan wali kelas
IIIA, Kusnaini. Polisi juga menggandeng
Komisi Perlindungan Anak Indonesia di Muara
Enim untuk meminta keterangan dari rekan-
rekan sekelas Jihan, termasuk anak-anak
yang diduga menendangnya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan
Widodo mengatakan, pihaknya menurunkan
tim khusus untuk memeriksa kebenaran
pengaduan keluarga Jihan. (IRE
Miris ane gan . makin hari dunia pendidikan makin kelam


Sumbernya : http://regional.kompas.com/read/2014/05/08/1713353/Ditendang.Teman-teman.Sekelasnya.Siswi.SD.Meninggal
Diubah oleh dodikachmadi 08-05-2014 22:58
0
2.9K
41


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan