Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

warungpenyetAvatar border
TS
warungpenyet
Warga Pekalongan Kaku Badannya Saat Lihat Rumahnya Roboh
Rumah Roboh Diterjang Angin

emoticon-Matabelo nggak tega gan...

PEKALONGAN- Ety (60) warga Dukuh Besimahan, Desa Srinahan, Kesesi, Kabupaten Pekalongan terlihat berdiri sembari terus menatap rumahnya dibongkar oleh warga kampung, Minggu (23/2/2014).
Rumah kayu berukuran 7x14 meter itu terpaksa dibongkar, usai hujan disertai angin kencang yang terjadi Sabtu (22/2) malam telah meluluhlantahkan sebagian bangunan rumahnya.
Setelah kejadian itu para warga sekitar menilai rumah tersebut sudah tidak mungkin ditempati lagi. Atas izin sang pemilik, seluruh bagian rumah akhirnya dihancurkan, dan berencana akan mendirikan kembali hunian dengan iuran warga sekitar.
Ety menceritakan, sebelum malam naas itu terjadi. Pada sore harinya dia telah mendapat pertanda bahwa rumahnya akan roboh. Pertanda itu seperti jatuhnya atap genteng dan tembok bagian ruang tamu yang sedikit miring ke kanan.
Namun kejadian itu tak lantas membuatnya pergi mengungsi untuk menyelamatkan diri. Dia bersama sang anak, Andika (17), dan dua cucunya Arul Hawasanjaya (9) serta Ersa Kamelia tetap bertahan dan berharap rumahnya tak roboh.
Malam harinya, angin kencang dan hujan mulai turun, hatinya semakin dihantui rasa khawatir. Dia memutuskan untuk mengumpulkan semua keluarganya di bagian belakang rumah, karena dia menilai lokasi itu cukup aman ditempati.
"Saya sama keluarga mau tidur, tapi gak bisa soalnya takut kalau rumah roboh," tuturnya.
"Kretek,,kretek" bunyi suara menyertai runtuhnya rumah. Para warga yang melihat kejadian itu dari luar berteriak agar Ety bersama penghuni lainnya keluar dari rumah.
Kepada Tribun Jateng, Minggu (23/2) Ety mengatakan, pada saat rumahnya ambrol dia mengaku gemetar dan tiba-tiba sekujur badannya terasa sulit digerakkan. Begitu juga para anggota keluarganya yang lain. Sehingga dia tak bisa keluar menyelamatkan diri.
"Gemetar tok, saya denger suara warga suruh keluar, tapi badan rasanya kaku," katanya menjelaskan. (*)

Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2014/02...iterjang-angin

emoticon-Matabelo
0
2K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan