Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

hobi_linuxAvatar border
TS
hobi_linux
Garuda Bantah Tuduhan Akun @Triomacan2000

Seorang pengunjung menikmati hidangan yang disajikan di pesawat Boeing B777-300ER milik Garuda Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang (31/7). Pesawat ini dilengkapi fasilitas Chef on Board untuk memanjakan penumpangnya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Vice President Bussines and Support PT Garuda Indonesia Tbk M. Iksan membantah isu bahwa telah terjadi korupsi massif di tubuh maskapai pelat merah itu. Proses pengadaan Garuda, disebut Iksan, tak memberi peluang korupsi. "Garuda itu perusahaan superbesar. Ada procurement guidance (panduan pengadaan) dan filosofi yang dijunjung," katanya dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu, 7 Mei 2014.

Menurut Iksan, Garuda selalu membeli barang dan jasa langsung dari produsennya. Selain itu, proses pengadaannya harus melalui code of conduct ketiga pihak yakni antara Garuda selaku pembeli, produsen selaku vendor, dan bank selaku penjamin dana Garuda. "Kami dari teman-teman pengadaan di Garuda harus menandatangani kesepakatan. Dari sisi vendor, dia menulis tidak memberikan apa pun ke Garuda," kata Iksan.

Pengadaan di tubuh Garuda, kata Iksan, juga tak bisa dilakukan oleh seorang pejabat saja. Proses pengajuan hingga lelang melibatkan tim sesuai dengan level barang jasa. Pengadaan ditangani tim manajer senior bila barang atau jasa yang diadakan seharga Rp 1 miliar, sementara tim yang terdiri atas para vice president (VP) dikerahkan jika nila pengadaan lebih besar. "Itu pun harus dua VP yang memberikan persetujuan," kata Iksan.

Sebelumnya, akun anonim @Triomacan2000 mencuit soal praktek korupsi di Garuda Indonesia. Korupsi disebut sudah berlangsung bertahun-tahun sejak Emirsyah Satar menjadi Direktur Utama Garuda. Beberapa kasus korupsi yang disebut @Triomacan2000 adalah pembelian lima Boeing 777-300KR Garuda dan enam Airbus A320 Citilink dengan nilai total US$ 1,7 miliar (sekitar Rp 20 triliun).

Pembelian itu hasil kerja sama Garuda dengan Industrial and Commercial Bank of China (ICBC) Limited lewat mekanisme sale and lease back. Selain itu, ada penggelembungan premi asuransi Hull & Aviation Insurance sebesar US$ 28-30 juta per tahun sejak 2012 dari PT Jasindo. Dalam dua kasus itu, Satar disebut mendapat suap US$ 5 juta per pesawat dan US$ 3,5 juta (sekitar Rp 40 miliar) per tahun sejak 2012 dari PT Jasindo.

Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum PT Garuda Indonesia Herianto Agung Putra berharap penjelasan dari Garuda tersebut bisa meluruskan tudingan yang dilemparkan oleh akun @Triomacan2000. Herianto juga mengklaim sistem pengadaan Garuda tak memungkinkan adanya praktek korupsi.

KHAIRUL ANAM
-
sumber: http://www.tempo.co/read/news/2014/0...-triomacan2000
-
mbacot emg gampang ya gan, atau lapor aja ke KPK, gampang toh can emoticon-Angkat Beer

0
2.3K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan