- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 Bulan tak digaji, istri karyawan Merpati banyak minta cerai


TS
SunandarJualan
6 Bulan tak digaji, istri karyawan Merpati banyak minta cerai
MERDEKA.COM. Karyawan PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) kembali mempertanyakan nasibnya yang sudah enam bulan belum digaji. Pemerintah selama ini dituding lalai atau sengaja belum mencarikan jalan keluar atas permasalahan perusahaan.
Ketua Umum Sekar Merpati yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja BUMN, Purwanto, menyebut pembiaran pemerintah saat ini membuat kehidupan rumah tangga pegawai kacau balau. Bahkan, ada beberapa karyawan Merpati yang diminta cerai oleh istrinya karena tidak mampu menafkahi.
"Banyak istri yang minta cerai dan ini realitas yang disampaikan langsung ke saya. Ada keluarga pegawai mengatakan langsung ke saya untuk makan saja bingung apa lagi anak sekolah. Menelantarkan istri dan anak-anaknya juga. Negara harus bertanggung jawab, ini perusahaan negara yang punya," ucap Purwanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5).
Namun demikian, untuk menjaga nama baik karyawan, Purwanto tidak menyebut langsung siapa karyawan Merpati yang istrinya minta cerai. "Banyak yang terjadi dan mereka tidak mau di publikasi karena tidak mau disebut gagal dalam rumah tangga. Memang jelas karena tidak mau disebut kegagalan rumah tangga," tegasnya.
Purwanto menyebut pihaknya sudah beberapa kali minta kejelasan nasib ke manajemen Merpati maupun pemerintah. "Sudah 6 bulan belum ada keputusan apapun dari pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Menko Perekonomian. Ini padahal sangat krusial mengetahui apakah teman teman Merpati untuk menentukan kelangsungan hidup," tegasnya.
Purwanto berharap agar pemerintah mencarikan solusi atas masalah yang menimpa maskapai perintis tersebut. "Apakah kondisi ini dibiarkan berlarut larut karena pemilik Merpati ini adalah negara. Dan ada indikasi faktor kesengajaan, kami pegawai dan keluarganya tidak ada titik terang Merpati ke depannya seperti apa," tutupnya.
Sumber :
https://id.berita.yahoo.com/6-bulan-...071846011.html
Ketua Umum Sekar Merpati yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja BUMN, Purwanto, menyebut pembiaran pemerintah saat ini membuat kehidupan rumah tangga pegawai kacau balau. Bahkan, ada beberapa karyawan Merpati yang diminta cerai oleh istrinya karena tidak mampu menafkahi.
"Banyak istri yang minta cerai dan ini realitas yang disampaikan langsung ke saya. Ada keluarga pegawai mengatakan langsung ke saya untuk makan saja bingung apa lagi anak sekolah. Menelantarkan istri dan anak-anaknya juga. Negara harus bertanggung jawab, ini perusahaan negara yang punya," ucap Purwanto dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5).
Namun demikian, untuk menjaga nama baik karyawan, Purwanto tidak menyebut langsung siapa karyawan Merpati yang istrinya minta cerai. "Banyak yang terjadi dan mereka tidak mau di publikasi karena tidak mau disebut gagal dalam rumah tangga. Memang jelas karena tidak mau disebut kegagalan rumah tangga," tegasnya.
Purwanto menyebut pihaknya sudah beberapa kali minta kejelasan nasib ke manajemen Merpati maupun pemerintah. "Sudah 6 bulan belum ada keputusan apapun dari pemerintah, Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Kementerian Perhubungan dan Menko Perekonomian. Ini padahal sangat krusial mengetahui apakah teman teman Merpati untuk menentukan kelangsungan hidup," tegasnya.
Purwanto berharap agar pemerintah mencarikan solusi atas masalah yang menimpa maskapai perintis tersebut. "Apakah kondisi ini dibiarkan berlarut larut karena pemilik Merpati ini adalah negara. Dan ada indikasi faktor kesengajaan, kami pegawai dan keluarganya tidak ada titik terang Merpati ke depannya seperti apa," tutupnya.
Sumber :
https://id.berita.yahoo.com/6-bulan-...071846011.html
0
2.9K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan