4 Penjelasan Soal Ludesnya Tiket KA Mudik Dalam Hitungan Menit
TS
greatrhey
4 Penjelasan Soal Ludesnya Tiket KA Mudik Dalam Hitungan Menit
Spoiler for NoRep:
DETIK.COM, 6 MEI 2014 - JAKARTA - Sulitnya mendapatkan tiket kereta api dalam rangka mudik Lebaran ke berbagai daerah di Pulau Jawa mulai dirasakan. Tiket transportasi favorit ini bisa ludes dalam hitungan menit.
Catatan detikcom, Selasa (6/5/2014), menemukan sedikitnya empat penjelasan paling logis betapa sulitnya mendapatkan tiket kereta untuk mudik. Salah satunya adalah jumlah peminat yang terus bertambah tiap tahunnya, sehingga tak berbanding lurus dengan sarana dan prasarana yang ada.
Berikut ini 4 penjelasan ludesnya tiket kereta saat mudik Lebaran dalam hitungan menit:
Quote:
Spoiler for 1:
1. Tingginya Peminat
Direktur Utama KAI Ignasius Jonan mengatakan, ketika musim mudik menjelang pengunjung situs KAI dalam sehari bisa mencapai 10 juta hit. Sedangkan pada hari-hari biasa, pemesan kereta lewat situs KAI hanya 1,2 juta.
"Total hit setiap hari itu 5-10 juta yang pesan. Itu luar biasa," kata Jonan.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwi Atmoko menambahkan, peminat untuk pemesan tiket sangat tinggi. Mereka mengincar hari yang sama, yakni H-1 sampai H-3
"H-3 mulai problem berarti 90 hari dari sekarang karena orang bersamaan klik komputer. H-2 ada 9 juta orang (yang klik komputer). H-1 ada 5 juta sampai jam 12 malam. Padahal kapasitas seat 55.400," tutur Hermanto.
Spoiler for 2:
2. Terbatasnya Tiket
Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, tiket kereta api antar kota di Jawa dan Sumatera setiap harinya berjumlah 200.000 seat (tempat duduk) pulang-pergi. Di Jawa saja, angkutan lebaran tersedia 180.000 seat. Jika dibagi perjalanan pergi saja maka berjumlah 90.000 seat.
Dari jumlah tersebut dikurangi perjalanan jarak pendek seperti Jakarta-Bandung, Jakarta-Cirebon, atau Surabaya-Madiun, maka kursi yang tersedia sebanyak 60.000. Artinya hanya sekitar 25.000-30.000 tiket jarak jauh yang diperebutkan untuk Lebaran.
Tiket KA tambahan bakal dijual pada H-7 Lebaran. Jumlahnya untuk 32 kereta api, yakni 14 KA ekonomi, 14 KA eksekutif-bisnis dan 4 KA ekonomi non-PSO.
Spoiler for 3:
3. Gangguan Network dan Server
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwi Atmoko mengatakan ada gangguan pembayaran di malam penjualan tiket online kereta api.
"Laporan yang ditemui, banyak kegagalan pembayarannya BCA dan BNI. Dikasih waktu 3 jam transaksi lewat ATM tapi mungkin ada problem network, jadi masih dicek lagi," tutur Hermanto.
Direktur Komersial PT KAI, Slamet Suseno, terjadi gangguan saat proses pemesanan tiket di tanggal favorit. Masyarakat yang mengakses begitu sehingga menyebabkan server terganggu. Begitu juga halnya dengan pembelian tiket melalui agen Indomaret. Menurutnya, pihaknya tidak ada memblokir tapi 'over load' hit yang membuat server tersebut tidak bisa diakses.
Dirut PT KAI Ignasius Jonan mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan pemesanan tiket lewat internet, KAI sudah meningkatkan kapasitas bandwidth website-nya hingga 120 megabytes (MB) mulai 29 April 2014, dari kapasitas saat ini 80 MB.
Spoiler for 4:
4. Laku Bak Kacang Goreng
Tiket mudik kereta api dari dari Jakarta ke daerah selalu habis. Lewat online dan minimarket begitu lewat pukul 00.00 WIB langsung diserbu. Apalagi tiket mulai H-4 sampai H-1. PT Kereta Api minta masyarakat maklum.
"Memang dari dulu angkutan lebaran sudah tradisi, disiapkan berapapun kaya kacang goreng, selalu habis," kata Humas PT KAI Sugeng Priyono.
Sugeng menjelaskan, dengan sistem online dan penjualan di minimarket merupakan kemudahan yang diberikan PT KAI. Para penumpang tak perlu datang ke stasiun. Karenanya masyarakat dipersilakan membeli dengan mudah di media yang disiapkan.