Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wildlokzAvatar border
TS
wildlokz
[PDIP Jumawa, Calon Kalah]Jika Cuma Lawan Prabowo, PDIP Yakin Jokowi Menang Telak 65%
Jakarta - Pilpres 2014 diprediksi hanya akan diikuti oleh dua capres, yaitu Prabowo dan Jokowi. Jika harus head to head dengan Prabowo, PDIP yakin Jokowi bisa menang telak.

"65 persen lah," kata Jubir PDIP Eva Kusuma Sundari saat dihubungi, Rabu (7/5/2014).

Jika cuma berhadapan dengan Prabowo, Eva yakin perolehan suara Jokowi akan melebihi yang diraih SBY pada pemilu 2009.

"Masa nggak bisa melebihi Pak SBY 62%," ujarnya.

Saat ini koalisi Pilpres 2014 mengerucut pada dua poros yakni pendukung Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Pilpres pun diprediksi jadi ajang adu kuat dua capres tersebut.

"Melihat konstelasi terakhir, memang pertarungan Pilpres sepertinya akan mengarah kepada 2 pasang saja, akan terjadi head to head," kata Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, kepada detikcom, Rabu (7/5/2014).

http://news.detik.com/pemilu2014/rea...?991104topnews


TOLAK CAPRES FASIS ANTI KRITIK DAN OTORITER JOKOWI DODO!!
DI KRITIK DIKIT LANGSUNG DI SERANG HABIS-HABISAN SAMA CYBER TEAM JOKOWI...!!
PERILAKU INI ADALAH PERILAKU ANTI DEMOKRASI DAN AKAN MEMATIKAN SUARA RAKYAT...!!

Aku Rapopo punya Capres Munafik bilang ngak mau KOALISI tapi mau nya KERJA SAMA RAMPING, tapi akhir nya KOALISI GEMUK JUGA (PDI-P + NASDEM + PKB + PPP) emoticon-Betty

Aku Rapopo punya Capres Munafik bilang gak mau ngiklan tapi akhir nya ngiklan juga emoticon-Betty

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku selalu bekerja apa adanya. Ia justru bertanya-tanya ketika dituding melakukan pencitraan.

"Orang banyak bilang, Jokowi itu hanya pencitraan. Loh, pencitraan apanya? Orang TV saya nggak punya, koran juga nggak punya," kata Jokowi saat menjadi pembicara dalam kuliah umum berjudul "Menuju Good Governance: Reformasi Birokrasi dan Peran Mahasiswa" di Kampus Universitas Paramadina, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (19/2/2014).

"Media-media TV saja yang suka nyoroti saya. Wong saya nggak punya TV, nggak punya koran. Mau pencitraan gimana?", ujar dia.

Selain itu, Jokowi tidak pernah mengiklankan diri, baik di media TV maupun alat peraga seperti baliho.


(OooAkyu Percoyooo emoticon-Betty (S))

"Saya juga nggak pernah mengiklankan diri. Ada nggak iklan saya? Duit darimana? Iya nggak?", katanya.


"Kadang ada yang bilang, yang nulis seperti itu (pencitraan) ya saya jawab begitu. Media TV saja nggak punya, koran nggak, iklan juga nggak. Coba lihat di seluruh Jakarta, ada baliho saya nggak? atau tanya di Solo lah, saya pernah pasang baliho nggak?", lanjut Jokowi.


http://news.detik.com/read/2014/02/1...citraan-gimana

-----------------

Aku Rapopo punya Capres Munafik bilang anti korupsi tapi gak mau laporin indikasi korupsi bus karatan kw dari china emoticon-Betty

HMI Tuntut Jokowi Tanggung Jawab Proyek Bus Karatan



JAKARTA - Aliansi mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jakarta Raya, melakukan unjuk rasa di depan Gedung Kejaksaan Agung menuntut pengusutan sampai tuntas kasus dugaan korupsi pengadaan dan peremajaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB).

"Kami mendesak Kejagung tak melempem seperti kerupuk dalam menangani kasus ini. Ketika kejaksaan lamban menyikapi dugaan korupsi terhadap pengadaan bus Transjakarta dan BKTB, maka lembaga Kejagung akan tercoreng," ungkap Ketua HMI Cabang Jakarta Raya, Arif Wicaksana, di Gedung Kejagung, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Arif menambahkan, Gubernur Jakarta Joko Widodo (Jokowi), tidak menunjukan sikap pendidikan politik terhadap masyarakat Jakarta dalam kasus ini. Contohnya, hanya memecat Kepala Dishub Udar Pristono.

"Jokowi sampai saat ini, dia selalu mengeluarkan statement pendidikan berpolitik, tapi dia tidak pernah mau hadir untuk menjadi saksi. Kalau Jokowi sebagai seorang pemimpin yang gentle harusnya berani saat sudah ada indikasi korupsi terhadap pengadaan bus Transjakarta," paparnya.

Berdasarkan pasal 12 UU No 20 tahun 2001 tentang tindak pidana korupsi, Jokowi harusnya melaporkan Udar Pristono dalam kasus ini dan Kejagung pun harus menindak mantan Kadishub DKI tersebut.

"Udar harus ditangkap, sebagai mantan Kadishub. Dan para tender harus mau ganti rugi karena ini ditanggung masyarkat," tegasnya.

Menurutnya, sangat tidak mungkin Jokowi tidak mengetahui penggunaan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk pengadaan dan peremajaan bus Transjakarta.

"Pengadaan itu hanya mobil bekas dan karatan. Sehingga mengecewakan masyarakat. Jokowi pemimpin Jakarta, ketika ada anggaran keluar Rp1 triliun pasti pimpinan tahu. Kalau misalkan dana besar itu saja pimpinan tidak tahu, bagaimana anggaran-anggaran yang kecil," simpulnya.

"Tunjukanlah pendidikan poltik yang baik. Ayo Jokowi sebelum dipanggil Kejaksaan, segeralah menghadap dan cepat selesaikan kasus tersebut. Bukankah itu yang selalu anda lakukan kemarin-kemarin," tandasnya.

http://jakarta.okezone.com/read/2014...ek-bus-karatan


------------------------------

Aku Rapopo punya Capres Munafik bilang Besok Langsung Ngecorrrr tapi Proyek Monorel Mangkrak lagi emoticon-Betty





Jokowi Munafik emoticon-Najis
#TolakCapresMunafik
#JokowiAdalahKitaMunafik
#JokowiCapresAntiKritikFasisDanOtoriter
#JokowiGubernurIngkarJanjiUntukNyapres
#TolakJokowiCapresMenclaMencle
#TolakJokowiCapresBonekaAsing
#JokowiPencitraanPalsu

(iklan di mulai tanggal 6 Mei 2014, hanya di Metro Tv emoticon-Betty (S))
Diubah oleh wildlokz 07-05-2014 08:56
0
3.5K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan