Kaskus

News

suryabekAvatar border
TS
suryabek
Arogansi Yuddy Chrisnandi Menghadapi Kritikan
Arogansi Yuddy Chrisnandi Menghadapi Kritikan

“Habisi mereka semua, buka topeng mereka, position trackinggps twit mereka sdh diketahui. Buka identitas yang bayar mereka” – @yuddychrisnandi

Yuddy Chrisnandi, Caleg gagal dari partai Hanura tengah hangat menjadi perbincangan di sosial media. Banyak pengguna twitter yang antipati dengan sikapnya yang menyerang ketua Bapilu Hanura, Hary Tanoesoedibjo tanpa alasan yang kuat. Yuddy pun dianggap hanya mencari panggung dengan memunculkan kisruh di partainya, juga dinilai haus kekuasaan lantaran mendukung Jokowi – JK.

Karena hal itu, banyak dukungan pada Hary Tanoe yang dating dari para pengguna twitter. Melihat hal ini, Yuddy pun berang. Di twitter, Yuddy mengancam akan menghabisi para pengguna twitter, dirinya juga mengatakan akan menggerakan Pemuda Hanura untuk menggebuki para pengguna twitter yang mengkritik sikapnya tersebut.

Yuddy ternyata sangat tempramen dan arogan saat menghadapi kritikan. Ia sepertinya lebih mengutamakan kekerasan dalam menghadapi masalah ketimbang dialog dan mencari solusi bersama. Hal itu terlihat dari caranya mengancam pengguna twitter yang mengkritiknya. Yuddy bisa mengkritik orang lain tetapi tidak bisa menerima kritikan.

Wajar saja para pengguna twitter mempertanyakan posisinya yang berani “mengusir” Hary Tanoe dari Hanura sementara ketua umum dan petinggi partai lainnya sangat menghargai keberadaan Hary Tanoe di Hanura. Hary Tanoe dinilai membawa perubahan yang sangat signifikan dan mampu meloloskan Hanura ke Senayan meskipun tidak dengan suara maksimal.

Padahal sebelumnya, banyak yang pesimis terutama dari kalangan internal Hanura sendiri, partai tersebut masih bisa menduduki satu fraksi di Hanura. Lantaran, saat Hanura dipegang oleh Yuddy, partai tersebut hanya memperoleh suara sekitar 0,5 – 1 persen. Keputusan Wiranto mencopot Yuddy dari jabatan ketua Bapilu dan menggantinya dengan Hary Tanoe sangat tepat. Hanura berhasil lolos ke Senayan.

Sedangkan Yuddy sendiri yang gagal memenangkan dirinya ke Senayan, malah mengkritik kerja keras Hary Tanoe tersebut. Lantang bersuara ketika Hanura tengah sibuk membahas arah koalisi, bukannya pada saat Hanura membahas strategi memenangkan partai. Yuddy terlalu sibuk mencari muka sehingga lupa untuk mengevaluasi kegagalan dirnya sendiri.

Sumber : http://politik.kompasiana.com/2014/0...an-651543.html
0
3.8K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan