JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnomo (Ahok) mengaku sempat berkeluh kesah kepada Wakil Presiden Boediono dan Kapolri soal penertiban lalu lintas yang dinilainya tumpul.

Pasalnya, dalam aturan yang berlaku, pihak yang berwenang untuk menilang hanya polisi, bukan petugas Dinas Perhubungan. Padahal Ahok menilai operasi yang dilakukan polisi lebih bersifat temporer.

Tak hanya itu, pria tinggi besar itu mengeluhkan soal pemberian slip merah atau hukuman paling ringan. Bukan slip biru yang bisa menjatuhkan putusan hukuman atau denda maksimal. Alasannya, pemberian slip biru dapat menumbulkan keributan dengan pihak jaksa saat persidangan digelar.

"Saya pernah bilang depan Wapres depan Kapolri, sudah. Cuek saja Pak Kapolri. Masa sih Kejagung berani nangkap Kapolri. Kalau dia berani tangkap bilang saja ke Presiden, pecat saja itu Kejagung," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/5/2014).

Perbincangan para petinggi itu, kata Ahok terjadi dalam rapat yang digelar di Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4). "Itu aku ngomong dalam rapat resmi lho, di UKP4. Sayang tidak ada videonya, kalau ada padahal bagus itu dimasukin ke Youtube," tandasnya.

http://jakarta.okezone.com/read/2014...cuekin-kapolri

Mampuss loe tod!! Bacod doank ternyata loe!! Kapolri udah paham karakter loe sebagai tukang koar-koar makanya lu dicuekin