- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Es Kutub Terus Mencair, Jakarta Terancam Tergenang
TS
yesayanugroho
Es Kutub Terus Mencair, Jakarta Terancam Tergenang
Tumpukan sampah selalu menghiasi wajah Jakarta. Tak hanya di sudut kota tapi juga di kali-kali. Akibatnya, banjir kerap melanda.
Air yang tak tertampung luber hingga ke jalan-jalan utama, kemacetan pun merajalela. Tidak sedikit kerugian yang ditimbulkan. Jiwa maupun materi. Berganti pemimpin, kota metropolitan ini masih semrawut. Karena itulah, membenahi Jakarta harus dimulai dari sana.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan belajar dari negara-negara Eropa. Salah satunya Austria. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mempelajari kota-kota lain di Eropa yang dulunya juga jorok seperti Jakarta.
Misalnya, kata dia, dulu Belanda kerap mengalami banjir karena letak negaranya yang lebih rendah dari lautan. Pada era revolusi industri, beberapa negara di Eropa pernah mengalami pencemaran udara yang sangat parah.
"Sekarang Eropa sungainya bersih semua, udaranya juga. Mereka kan pernah mengalami masa jorok dulu, sama seperti kita," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 6 Mei 2014.
Berbagai kebijakan itu akan disaring. Hanya yang terbaik yang akan diterapkan. Dengan demikian, Pemerintah DKI bisa menghemat anggaran dan waktu, sebab tidak ada proses trial and error. Dan Jakarta akan setara dengan kota-kota di Eropa.
Salah satu yang ditiru adalah teknologinya, yaitu pengolahan air limbah dan sampah. Rencananya akan dibuat terowongan besar dari utara ke selatan untuk mengatasi semua pengolahan air limbah. Konsep itu bernama deep tunnel.
Karena memanfaatkan teknologi canggih, pembuatannya menjadi lebih mudah. Biaya yang dikeluarkan juga relatif sedikit.
"Dulu kajiannya ada 14 zona. Dulu kan bikin terowongan masih mahal. Karena belum ada mesin yang canggih, kalau sekarang sudah ada. Jadi loncat saja."
Deep tunnel adalah salah satu program yang digadang-gadang untuk mengatasi banjir di Jakarta. Mega proyek ini didesain untuk menyelamatkan Ibu kota dari kepungan banjir dengan mengalirkan air hujan dalam terowongan besar. Tunnel juga bisa berfungsi sebagai jalan raya pada musim kering.
Namun, proyek itu sebenarnya sudah dihentikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, karena tidak layak. Proyek senilai Rp44 triliun itu dianggap tidak memenuhi standar kelayakan (feasible) untuk dilaksanakan.
Alasannya, nilai investasi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan untuk membuat terowongan yang dapat maksimal mengalirkan air itu. Penanggulangan banjir diyakini akan lebih maksimal jika dilakukan lewat normalisasi sungai.
Meski demikian, Ahok memastikan Pemprov DKI tetap melanjutkannya. Menurut dia, kajian deep tunnel harus dilihat dari banyak sisi. Mulai dari kebutuhan penyelamatan Jakarta dari banjir hingga kemungkinan untuk direalisasikan.
Selain deep tunnel, ada juga dam raksasa. Pembangunan dam raksasa atau yang biasa disebut giant sea wall ini sebagai upaya menahan banjir Jakarta, terutama saat rob yang semakin mengkhawatirkan di wilayah pesisir Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku akan mempercepat pembangunan proyek yang digagas mantan Gubernur Fauzi Bowo itu dari target sebelumnya tahun 2016. "Percepat ke tahun 2014 dan di tahun 2015 sudah mulai pembangunan fisiknya. target selesai 2020," kata Jokowi.
Kata dia, Pemprov DKI sedang memperhitungkan beberapa aspek, di antaranya aspek ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Dari situ, diharapkan membuahkan desain sesuai dengan kebutuhan.
Dam Raksasa
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio, mengungkapkan bahwa pembuatan tanggul menjadi penting karena ancaman pemanasan global dan penurunan permukaan tanah (land subsidence).
"Lihat jembatan di Jakarta Utara, balok jembatan sudah hampir menyentuh air. Itu bukan karena airnya naik, tapi juga karena tanahnya sudah turun. Kalau dibiarkan, Jakarta tenggelam," ujar Pitoyo.
Tanggul raksasa akan dibuat untuk membendung laut di Pantai Utara. Pembendungan akan dilakukan mulai dari kawasan Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, hingga ke Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari Tanjung Priok sampai di Muara Gembong Bekasi. Namun untuk Pelabuhan Tanjung Priok tetap dibuka.
Tanggul akan menggunakan sistem polder ke arah laut, agar kawasan di bawah permukaan air laut tidak akan tergenang. Seperti yang telah dilakukan Belanda dan New Orleans.
Sketsanya, meski air laut tinggi, tetapi kawasan di bawah permukaan air laut tetap kering karena ada tanggul laut raksasa yang akan memompa air ke laut.
Terdapat empat pilihan tanggul laut yang mungkin bisa diterapkan. Pertama, pembangunan tanggul laut diintegrasikan dengan reklamasi pantai utara. Kedua, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi.
Ketiga, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi kecuali Tanjung Priok dan keempat tanggul laut menghubungkan antar pulau di Kepulauan Seribu. Pilihan pertama dinilainya merupakan pilihan yang paling mungkin dilakukan untuk dilaksanakan dalam 20 tahun ke depan.
Setengah Jakarta tergenang
Sementara itu, Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, menyatakan, upaya untuk memperlambat proses mencairnya bongkahan es di Kutub Utara dan Selatan sangatlah penting. Diperlukan bantuan internasional untuk menurunkan emisi sebesar 20 hingga 40 persen.
Ia menjelaskan, jika permukaan air laut meningkat hingga satu meter, setengah dari wilayah Jakarta akan tergenang.
"Dan juga menenggelamkan banyak pulau-pulau kecil, dan meninggalkan ancaman untuk generasi yang akan datang," jelas dia.
Perubahan iklim, kata Andi, juga bisa mematikan beberapa spesies di laut karena suhu laut akan berubah, dan meningkatnya jumlah tingkat keasaman yang berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara dan polusi.
"Ketika turun hujan, air hujan menumpahkan keasaman tersebut ke laut, akibatnya spesies ikan tuna dan sarden tidak bisa hidup lagi," ungkap dia.
Seperti diketahui, dalam laporan IPCC baru-baru ini disebutkan bahwa Bumi semakin panas dengan laju kecepatan yang mengkhawatirkan. Gletser di tempat-tempat seperti bongkahan es di Kutub Utara dan Selatan mencair lebih cepat dari yang diperkirakan.
Tinggi permukaan air laut meningkat perlahan tapi pasti, dan akan naik ke tingkat yang berbahaya
Air yang tak tertampung luber hingga ke jalan-jalan utama, kemacetan pun merajalela. Tidak sedikit kerugian yang ditimbulkan. Jiwa maupun materi. Berganti pemimpin, kota metropolitan ini masih semrawut. Karena itulah, membenahi Jakarta harus dimulai dari sana.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan belajar dari negara-negara Eropa. Salah satunya Austria. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan mempelajari kota-kota lain di Eropa yang dulunya juga jorok seperti Jakarta.
Misalnya, kata dia, dulu Belanda kerap mengalami banjir karena letak negaranya yang lebih rendah dari lautan. Pada era revolusi industri, beberapa negara di Eropa pernah mengalami pencemaran udara yang sangat parah.
"Sekarang Eropa sungainya bersih semua, udaranya juga. Mereka kan pernah mengalami masa jorok dulu, sama seperti kita," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa, 6 Mei 2014.
Berbagai kebijakan itu akan disaring. Hanya yang terbaik yang akan diterapkan. Dengan demikian, Pemerintah DKI bisa menghemat anggaran dan waktu, sebab tidak ada proses trial and error. Dan Jakarta akan setara dengan kota-kota di Eropa.
Salah satu yang ditiru adalah teknologinya, yaitu pengolahan air limbah dan sampah. Rencananya akan dibuat terowongan besar dari utara ke selatan untuk mengatasi semua pengolahan air limbah. Konsep itu bernama deep tunnel.
Karena memanfaatkan teknologi canggih, pembuatannya menjadi lebih mudah. Biaya yang dikeluarkan juga relatif sedikit.
"Dulu kajiannya ada 14 zona. Dulu kan bikin terowongan masih mahal. Karena belum ada mesin yang canggih, kalau sekarang sudah ada. Jadi loncat saja."
Spoiler for "PU Tak Layak":
Deep tunnel adalah salah satu program yang digadang-gadang untuk mengatasi banjir di Jakarta. Mega proyek ini didesain untuk menyelamatkan Ibu kota dari kepungan banjir dengan mengalirkan air hujan dalam terowongan besar. Tunnel juga bisa berfungsi sebagai jalan raya pada musim kering.
Namun, proyek itu sebenarnya sudah dihentikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, karena tidak layak. Proyek senilai Rp44 triliun itu dianggap tidak memenuhi standar kelayakan (feasible) untuk dilaksanakan.
Alasannya, nilai investasi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan untuk membuat terowongan yang dapat maksimal mengalirkan air itu. Penanggulangan banjir diyakini akan lebih maksimal jika dilakukan lewat normalisasi sungai.
Meski demikian, Ahok memastikan Pemprov DKI tetap melanjutkannya. Menurut dia, kajian deep tunnel harus dilihat dari banyak sisi. Mulai dari kebutuhan penyelamatan Jakarta dari banjir hingga kemungkinan untuk direalisasikan.
Selain deep tunnel, ada juga dam raksasa. Pembangunan dam raksasa atau yang biasa disebut giant sea wall ini sebagai upaya menahan banjir Jakarta, terutama saat rob yang semakin mengkhawatirkan di wilayah pesisir Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku akan mempercepat pembangunan proyek yang digagas mantan Gubernur Fauzi Bowo itu dari target sebelumnya tahun 2016. "Percepat ke tahun 2014 dan di tahun 2015 sudah mulai pembangunan fisiknya. target selesai 2020," kata Jokowi.
Kata dia, Pemprov DKI sedang memperhitungkan beberapa aspek, di antaranya aspek ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Dari situ, diharapkan membuahkan desain sesuai dengan kebutuhan.
Dam Raksasa
Direktur Sungai dan Pantai Ditjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Pitoyo Subandrio, mengungkapkan bahwa pembuatan tanggul menjadi penting karena ancaman pemanasan global dan penurunan permukaan tanah (land subsidence).
"Lihat jembatan di Jakarta Utara, balok jembatan sudah hampir menyentuh air. Itu bukan karena airnya naik, tapi juga karena tanahnya sudah turun. Kalau dibiarkan, Jakarta tenggelam," ujar Pitoyo.
Tanggul raksasa akan dibuat untuk membendung laut di Pantai Utara. Pembendungan akan dilakukan mulai dari kawasan Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, hingga ke Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari Tanjung Priok sampai di Muara Gembong Bekasi. Namun untuk Pelabuhan Tanjung Priok tetap dibuka.
Tanggul akan menggunakan sistem polder ke arah laut, agar kawasan di bawah permukaan air laut tidak akan tergenang. Seperti yang telah dilakukan Belanda dan New Orleans.
Sketsanya, meski air laut tinggi, tetapi kawasan di bawah permukaan air laut tetap kering karena ada tanggul laut raksasa yang akan memompa air ke laut.
Terdapat empat pilihan tanggul laut yang mungkin bisa diterapkan. Pertama, pembangunan tanggul laut diintegrasikan dengan reklamasi pantai utara. Kedua, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi.
Ketiga, tanggul laut berada di luar wilayah reklamasi kecuali Tanjung Priok dan keempat tanggul laut menghubungkan antar pulau di Kepulauan Seribu. Pilihan pertama dinilainya merupakan pilihan yang paling mungkin dilakukan untuk dilaksanakan dalam 20 tahun ke depan.
Setengah Jakarta tergenang
Sementara itu, Kepala BMKG, Andi Eka Sakya, menyatakan, upaya untuk memperlambat proses mencairnya bongkahan es di Kutub Utara dan Selatan sangatlah penting. Diperlukan bantuan internasional untuk menurunkan emisi sebesar 20 hingga 40 persen.
Ia menjelaskan, jika permukaan air laut meningkat hingga satu meter, setengah dari wilayah Jakarta akan tergenang.
"Dan juga menenggelamkan banyak pulau-pulau kecil, dan meninggalkan ancaman untuk generasi yang akan datang," jelas dia.
Perubahan iklim, kata Andi, juga bisa mematikan beberapa spesies di laut karena suhu laut akan berubah, dan meningkatnya jumlah tingkat keasaman yang berasal dari pembangkit listrik tenaga batu bara dan polusi.
"Ketika turun hujan, air hujan menumpahkan keasaman tersebut ke laut, akibatnya spesies ikan tuna dan sarden tidak bisa hidup lagi," ungkap dia.
Seperti diketahui, dalam laporan IPCC baru-baru ini disebutkan bahwa Bumi semakin panas dengan laju kecepatan yang mengkhawatirkan. Gletser di tempat-tempat seperti bongkahan es di Kutub Utara dan Selatan mencair lebih cepat dari yang diperkirakan.
Tinggi permukaan air laut meningkat perlahan tapi pasti, dan akan naik ke tingkat yang berbahaya
Diubah oleh yesayanugroho 07-05-2014 05:20
0
3.1K
10
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan