- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fadli Zon: Calon Presiden Tak Bisa Sekedar Bicara 'Rapopo'


TS
sophieshield
Fadli Zon: Calon Presiden Tak Bisa Sekedar Bicara 'Rapopo'
Calon Presiden 2014
Calon Presiden Tak Bisa Sekedar Bicara 'Rapopo'
Minggu, 4 Mei 2014 16:19 WIB

Fadli Zon
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menegaskan setiap capres yang hendak maju dalam pemilu Presiden nanti seharusnya dibedah terlebih dulu mengenai bibit, bebet, dan bobotnya.
Fadli menuturkan, dalam Pilpres yang diuji adalah pertarungan figur dilihat dari latar belakangnya serta bibit, bebet, dan bobotnya. Menurutnya rakyat harus tahu siapa capres tersebut dan tidak boleh ada yang disembunyikan.
"Kita lihat pemikirannya apa, visi misi program kerjanya apa. Tidak bisa sekedar bicara rapopo. Harus diadu, rakyat bisa lihat siapa figur pemimpin sesungguhnya. Rakyat harus tahu, tidak boleh ada yang disembunyikan. Kalau ada yang disembunyikan, ya akan dibongkar," ujar Fadli di hotel Sari Pan Pacific, Minggu (4/5/2014).
Ia mengingatkan jangan sampai bangsa Indonesia terkena Joseph Estrada sindrom. Joseph Estrada sendiri merupakan mantan Presiden Filipina yang kekuasaannya hanya bertahan hingga 2001 sejak menjabat dari tahun 1998.
"Joseph Estrada popularitasnya 80 persen karena dia aktor. Tapi karena tidak tahu visi misi, akhirnya tahun kedua dijungkirkan. Kita tentu tidak ingin itu terjadi," ucapnya.
"Calon pemimpin harus dikuliti asal bukan fitnah. Saya kira sah-sah saja diungkap publik. Kampanye negatif untuk menguliti seseorang, apa ucapannya sesuai dengan perbuatan. Itu harus dibuka pada publik," tuturnya.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...apopo#comments











Fadli Zon Sindir Jokowi dengan Puisi "Raisopopo"
16 Apr 2014 17:04:37
Jakarta (Antara) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kembali menyindir calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi melalui puisi berjudul "Raisopopo" (tidak bisa apa-apa).
"Judulnya 'Raisopopo'," ujar Fadli Zon di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu.
Sindiran itu dilontarkan Fadli Zon dihadapan media sesaat setelah memberikan keterangan pers mengenai peta koalisi Gerindra saat ini.
Puisi bernada menyindir Jokowi itu sebagai berikut:
Raisopopo
aku raisopopo
seperti wayang digerakkan dalang
cerita sejuta harapan
menjual mimpi tanpa kenyataan
berselimut citra fatamorgana
dan kau terkesima
aku raisopopo
menari di gendang tuan
melenggok tanpa tujuan
berjalan dari gang hingga comberan
menabuh genderang blusukan
kadang menumpang bus karatan
di antara banjir dan kemacetan
semua jadi liputan
menyihir dunia maya
dan kau terkesima
aku raisopopo
hanya bisa berkata rapopo
Fadli Zon, 16 April 2014
http://www.antarajatim.com/lihat/ber...uisi-raisopopo
Fadli Zon Kaget Sesumbar Jokowi Tak Jadi Kenyataan
Minggu, 4 Mei 2014 19:17 WIB
Fadli Zon Kaget Sesumbar Jokowi Tak Jadi Kenyataan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jokowi, berulang kali sesumbar sebelum pemilu legislatif bahwa PDIP bakal menang telak di atas 30 persen. Namun nyatanya, dalam hasil hitung cepat hanya memperoleh sekitar 19 persen saja.
Hasil hitung cepat tersebut ternyata juga membuat terkejut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Menurutnya sesumbar PDIP dan Jokowi yang tak menjadi kenyataan, bukti bahwa dalam dunia politik tak ada hal yang pasti.
"Apa yang disampaikan sebelum pemilu legislatif, bahwa PDIP akan tembus 30-35 persen, bahkan 40 persen, ternyata tidak terbukti sama sekali. Kami sendiri kaget. Ternyata masyarakat tak semudah itu menyatakan (dukungannya)," ujar Fadli di hotel Sari Pan Pacific, Minggu (4/5/2014).
"Jokowi juga menyatakan menang telak di atas 30 persen, ternyata hanya 19 persen. Itu bukti politik tidak bisa dipastikan. Kalau dilihat trennya, Jokowi melemah dan Prabowo menguat," lanjutnya.
Mengenai peluang koalisi dengan beberapa parpol, Fadli mengatakan saat ini komunikasi masih sangat cair. Ia menuturkan konsolidasi pembicaraan koalisi akan semakin kencang setelah KPU mengumumkan hasil resmi perolehan suara partai pada 9 Mei nanti.
"Semuanya masih sangat fluktuatif. Kami komunikasi politik dengan PKS, PAN, Hanura, PKB, Demokrat. Pembicaraan dengan Golkar juga lebih maju. Kemungkinan-kemungkinan kedepan sampai 18 Mei masih sangat terbuka," tuturnya.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...jadi-kenyataan
----------------------------
"Rapop' aku di cap panasbung ambe lambene panastak gara-gara mosting ucapan cangkeme mas Zon...
aku pasrah kok, mas!

Calon Presiden Tak Bisa Sekedar Bicara 'Rapopo'
Minggu, 4 Mei 2014 16:19 WIB

Fadli Zon
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, menegaskan setiap capres yang hendak maju dalam pemilu Presiden nanti seharusnya dibedah terlebih dulu mengenai bibit, bebet, dan bobotnya.
Fadli menuturkan, dalam Pilpres yang diuji adalah pertarungan figur dilihat dari latar belakangnya serta bibit, bebet, dan bobotnya. Menurutnya rakyat harus tahu siapa capres tersebut dan tidak boleh ada yang disembunyikan.
"Kita lihat pemikirannya apa, visi misi program kerjanya apa. Tidak bisa sekedar bicara rapopo. Harus diadu, rakyat bisa lihat siapa figur pemimpin sesungguhnya. Rakyat harus tahu, tidak boleh ada yang disembunyikan. Kalau ada yang disembunyikan, ya akan dibongkar," ujar Fadli di hotel Sari Pan Pacific, Minggu (4/5/2014).
Ia mengingatkan jangan sampai bangsa Indonesia terkena Joseph Estrada sindrom. Joseph Estrada sendiri merupakan mantan Presiden Filipina yang kekuasaannya hanya bertahan hingga 2001 sejak menjabat dari tahun 1998.
"Joseph Estrada popularitasnya 80 persen karena dia aktor. Tapi karena tidak tahu visi misi, akhirnya tahun kedua dijungkirkan. Kita tentu tidak ingin itu terjadi," ucapnya.
"Calon pemimpin harus dikuliti asal bukan fitnah. Saya kira sah-sah saja diungkap publik. Kampanye negatif untuk menguliti seseorang, apa ucapannya sesuai dengan perbuatan. Itu harus dibuka pada publik," tuturnya.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...apopo#comments
Komedi gambar "Rapopo" .... 












Fadli Zon Sindir Jokowi dengan Puisi "Raisopopo"
16 Apr 2014 17:04:37
Jakarta (Antara) - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon kembali menyindir calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo atau Jokowi melalui puisi berjudul "Raisopopo" (tidak bisa apa-apa).
"Judulnya 'Raisopopo'," ujar Fadli Zon di DPP Gerindra, Jakarta, Rabu.
Sindiran itu dilontarkan Fadli Zon dihadapan media sesaat setelah memberikan keterangan pers mengenai peta koalisi Gerindra saat ini.
Puisi bernada menyindir Jokowi itu sebagai berikut:
Raisopopo
aku raisopopo
seperti wayang digerakkan dalang
cerita sejuta harapan
menjual mimpi tanpa kenyataan
berselimut citra fatamorgana
dan kau terkesima
aku raisopopo
menari di gendang tuan
melenggok tanpa tujuan
berjalan dari gang hingga comberan
menabuh genderang blusukan
kadang menumpang bus karatan
di antara banjir dan kemacetan
semua jadi liputan
menyihir dunia maya
dan kau terkesima
aku raisopopo
hanya bisa berkata rapopo
Fadli Zon, 16 April 2014
http://www.antarajatim.com/lihat/ber...uisi-raisopopo
Fadli Zon Kaget Sesumbar Jokowi Tak Jadi Kenyataan
Minggu, 4 Mei 2014 19:17 WIB
Fadli Zon Kaget Sesumbar Jokowi Tak Jadi Kenyataan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Jokowi, berulang kali sesumbar sebelum pemilu legislatif bahwa PDIP bakal menang telak di atas 30 persen. Namun nyatanya, dalam hasil hitung cepat hanya memperoleh sekitar 19 persen saja.
Hasil hitung cepat tersebut ternyata juga membuat terkejut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Menurutnya sesumbar PDIP dan Jokowi yang tak menjadi kenyataan, bukti bahwa dalam dunia politik tak ada hal yang pasti.
"Apa yang disampaikan sebelum pemilu legislatif, bahwa PDIP akan tembus 30-35 persen, bahkan 40 persen, ternyata tidak terbukti sama sekali. Kami sendiri kaget. Ternyata masyarakat tak semudah itu menyatakan (dukungannya)," ujar Fadli di hotel Sari Pan Pacific, Minggu (4/5/2014).
"Jokowi juga menyatakan menang telak di atas 30 persen, ternyata hanya 19 persen. Itu bukti politik tidak bisa dipastikan. Kalau dilihat trennya, Jokowi melemah dan Prabowo menguat," lanjutnya.
Mengenai peluang koalisi dengan beberapa parpol, Fadli mengatakan saat ini komunikasi masih sangat cair. Ia menuturkan konsolidasi pembicaraan koalisi akan semakin kencang setelah KPU mengumumkan hasil resmi perolehan suara partai pada 9 Mei nanti.
"Semuanya masih sangat fluktuatif. Kami komunikasi politik dengan PKS, PAN, Hanura, PKB, Demokrat. Pembicaraan dengan Golkar juga lebih maju. Kemungkinan-kemungkinan kedepan sampai 18 Mei masih sangat terbuka," tuturnya.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...jadi-kenyataan
----------------------------
"Rapop' aku di cap panasbung ambe lambene panastak gara-gara mosting ucapan cangkeme mas Zon...
aku pasrah kok, mas!

Diubah oleh sophieshield 06-05-2014 07:26
0
7.1K
50


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan