- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fakta-fakta mengejutkan seputar kasus Emon


TS
spychicken
Fakta-fakta mengejutkan seputar kasus Emon
Fakta-fakta mengejutkan seputar kasus Emon

Jika Memberi Info boleh dong gan di

Cek Repost
Fakta-fakta mengejutkan seputar kasus Emon

1.Terungkap berkat laporan korban

Terungkapnya kasus sodomi yang dilakukan Emon, adaanya salah satu keluarga korban bernama Dani Rudiyansyah melaporkan kepada pihak yang berwajib. Dia pun kaget saat mendengar anaknya bercerita pernah disodomi oleh Emon.
Dia menambahkan, dirinya merasa resah dan shock mendengar anaknya menjadi korban pelecehan seksual lantaran mengeluh sakit saat membuang air besar. Oleh karenanya, dia meminta kepada pihak kepolisian agar Emon dihukum seberat-beratnya.
"Sebelumnya anak saya merasa sakit saat buang air namun ibunya bilang paling panas dalam, pas teman-temannya mengaku pernah disodomi Emon saya langsung curiga dan menanyakan langsung pada anak saya," ujar Dani di Mapolres Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/5).
"Saya gak terima masa depan anak saya diambil gitu aja, dihukum lah pak yang berat biar ga ada kasus begini lagi," lanjut Dani.
2.Jumlah korban terus bertambah

Korban Emon, pelaku sodomi dari Sukabumi akan terus bertambah. Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso, korban yang di-marathon pemeriksaan sejak Jumat (2/5) berjumlah 14 orang dan sisanya masih divisum.
"Kami marathon melakukan pemeriksaan, sisanya masih divisum lagi," ujar Hari di kantornya, Sabtu (3/5).
3.Polisi visum korban

Emon yang berstatus tersangka sodomi terhadap bocah dibawah umur, saat ini sudah diamankan di Mapolresta Sukabumi, Jawa Barat. Sesaat melakukan visum lanjutan, ternyata masih ada orangtua korban yang membawa anaknya untuk melaporkan bahwa anaknya juga menjadi korban sodomi Emon.
Dari hasil visum sementara ini, Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso mengatakan pihaknya telah mendapatkan keterangan dari sejumlah korban yang didampingi orangtuanya.
"Jumlah korban ada 51 sekarang," ujarnya di Mapolres Sukabumi Kota, Sabtu (3/5).
4.Emon cabuli sepupu

Perbuatan Emon alias AS (Ahmad Sobari) yang ditengarai mencabuli lebih dari 50 bocah tidak hanya membuat geram banyak pihak. Orang tua Emon, Solihat, mengaku terkejut anaknya juga tega melakukan hal itu terhadap dua sepupunya.
"Enggak hanya tetangga, sepupunya juga dua orang ada yang menjadi korban. Saya enggak nyangka kalo anak saya (Emon) bisa melakukan hal ini," kata Solihat kepada merdeka.com, saat ditemui di kediamannya di Gang Barokah IV Kampung Lio Santa, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/5).
5.Emon diperiksa psikolog

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, mengaku terkejut dengan mencuatnya kasus sodomi di wilayahnya yang korbannya mencapai puluhan anak. Menurutnya kasus ini harus diselesaikan dengan cepat dan tidak boleh ditutupi seperti kasus Jakarta International School (JIS).
Fahmi mengatakan Pemda Sukabumi berjanji akan membantu proses penyidikan kepada polisi dan akan mengerahkan tim psikologi guna mengetahui motif gangguan seksual Emon.
"Pihak Pemda telah mengirim tim dinkes, psikologi, kejiwaan dan tim lainnya untuk membantu polisi supaya cepat proses penyelesaian kasus ini," ujarnya.

Jika Memberi Info boleh dong gan di

Cek Repost
Spoiler for Repost:
Fakta-fakta mengejutkan seputar kasus Emon

1.Terungkap berkat laporan korban

Terungkapnya kasus sodomi yang dilakukan Emon, adaanya salah satu keluarga korban bernama Dani Rudiyansyah melaporkan kepada pihak yang berwajib. Dia pun kaget saat mendengar anaknya bercerita pernah disodomi oleh Emon.
Dia menambahkan, dirinya merasa resah dan shock mendengar anaknya menjadi korban pelecehan seksual lantaran mengeluh sakit saat membuang air besar. Oleh karenanya, dia meminta kepada pihak kepolisian agar Emon dihukum seberat-beratnya.
"Sebelumnya anak saya merasa sakit saat buang air namun ibunya bilang paling panas dalam, pas teman-temannya mengaku pernah disodomi Emon saya langsung curiga dan menanyakan langsung pada anak saya," ujar Dani di Mapolres Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/5).
"Saya gak terima masa depan anak saya diambil gitu aja, dihukum lah pak yang berat biar ga ada kasus begini lagi," lanjut Dani.
2.Jumlah korban terus bertambah

Korban Emon, pelaku sodomi dari Sukabumi akan terus bertambah. Menurut Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso, korban yang di-marathon pemeriksaan sejak Jumat (2/5) berjumlah 14 orang dan sisanya masih divisum.
"Kami marathon melakukan pemeriksaan, sisanya masih divisum lagi," ujar Hari di kantornya, Sabtu (3/5).
3.Polisi visum korban

Emon yang berstatus tersangka sodomi terhadap bocah dibawah umur, saat ini sudah diamankan di Mapolresta Sukabumi, Jawa Barat. Sesaat melakukan visum lanjutan, ternyata masih ada orangtua korban yang membawa anaknya untuk melaporkan bahwa anaknya juga menjadi korban sodomi Emon.
Dari hasil visum sementara ini, Kapolres Sukabumi AKBP Hari Santoso mengatakan pihaknya telah mendapatkan keterangan dari sejumlah korban yang didampingi orangtuanya.
"Jumlah korban ada 51 sekarang," ujarnya di Mapolres Sukabumi Kota, Sabtu (3/5).
4.Emon cabuli sepupu

Perbuatan Emon alias AS (Ahmad Sobari) yang ditengarai mencabuli lebih dari 50 bocah tidak hanya membuat geram banyak pihak. Orang tua Emon, Solihat, mengaku terkejut anaknya juga tega melakukan hal itu terhadap dua sepupunya.
"Enggak hanya tetangga, sepupunya juga dua orang ada yang menjadi korban. Saya enggak nyangka kalo anak saya (Emon) bisa melakukan hal ini," kata Solihat kepada merdeka.com, saat ditemui di kediamannya di Gang Barokah IV Kampung Lio Santa, Kelurahan Sudajaya Hilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/5).
5.Emon diperiksa psikolog

Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, mengaku terkejut dengan mencuatnya kasus sodomi di wilayahnya yang korbannya mencapai puluhan anak. Menurutnya kasus ini harus diselesaikan dengan cepat dan tidak boleh ditutupi seperti kasus Jakarta International School (JIS).
Fahmi mengatakan Pemda Sukabumi berjanji akan membantu proses penyidikan kepada polisi dan akan mengerahkan tim psikologi guna mengetahui motif gangguan seksual Emon.
"Pihak Pemda telah mengirim tim dinkes, psikologi, kejiwaan dan tim lainnya untuk membantu polisi supaya cepat proses penyelesaian kasus ini," ujarnya.
Spoiler for thx sudah berkunjung:


tien212700 memberi reputasi
1
7.5K
58


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan