Puncak 29 merupakan salah satu puncak yang berada di gunung muria provinsi jawa tengah yang meliputi wilayah kabupaten kudus, jepara dan pati.puncak 29 berada di ketinggian 1602 mdpl. memang tergolong tidak tinggi dibandingkan gunung-gunung lainnya namun gunung muria merupakan tempat tertinggi di pantura pulau jawa.Sehingga memliki nuansa tersendiri. di trit kali ini ane akan membahas tentang pengalaman ane yang kedua mendaki ke puncak 29 via dukuh semliro desa rahtawu kabupaten kudus. walau tempat yang sudah pernah ane kunjungi, namun ternyata alam tak ada habisnya memberikan keindahan yang luar biasa dan terasa berbeda dari sebelumnya. untuk selanjutnya mari kita mulai gan..siapin tikar ma kopinya
Spoiler for peta tracking:
sebenarnya mendaki di gunung ini cukup mudah,namun yang membuat berat adalah Tipuan PHP yang kadang tujuan terlihat dekat namun ternyata masih sangat jauh. lalu yang harus diperhatikan adalah di gunung muria mempunyai mitos tempat pertapaan para pendekar jaman dulu bahkan semar pun konon juga bertapa di gunung muria. namun yang meyakinkan lagi bahwa bung karno juga bertapa disana selama 2 tahun dan ada foto-foto nya yang dimiliki seorang warga. maka dari itu sangat tidak disarankan untuk berkata-kata kotor dan berbuat tidak sopan selama mendaki.dan yang paling penting jangan menyebut nama-nama tokoh yang ada di kisah pewayangan seperti semar,bima,kresna dll karena konon akan kualat
skip-skip selanjutnya gan
Spoiler for perjalanan menuju kahyangan:
Spoiler for negeri diatas awan:
Spoiler for penutup:
pulang gan.
rincian perjalanan:
semlira - bunton = jam 22.00 -23.30 (waktu normal ditempuh 3 jam)karena ane dan tim joging ala tentara jadi secepat itu
bunton - puncak = jam 04.30 - 06.00 (karena tim ane bangunnya kesiangan jadi gagal liat sunrise) seharusnya dari bunton jam 03.00 sampe puncak jam 05.00 normal/jalan sewajarnya pendaki
Spoiler for petuah:
"alam tak akan bosan membuatmu kagum walau kau menuju ketempat yang sama, kalian akan diberikan sesuatu yang berbeda setiap kalian mengunjunginya"
"apakah kalian tidak bosan dengan kehidupan duniawi yang penuh kebohongan dan intrik yang licik, pergilah ke puncak gunung walau hanya sekali seumur hidup, maka kau akan merasakan setetes sampel dari surga sang pencipta, dan hidup kalian lebih bermakna untuk anak cucu mu"