

TS
yorand
pengertian dan keunggulan pesawat generasi kelima
Pengertian dan Keunggulan Pesawat Tempur
Generasi Kelima
Beberapa tahun belakangan kita sering
mendengar istilah pesawat tempur generasi
kelima. Yang terbaru adalah soal komitmen
besar Australia untuk membeli F-35 JSF dalam
jumlah besar. Sebenarnya apa dan seberapa
penting pesawat tempur generasi kelima ini?
Berikut ulasannya yang kami sadur dari laman
The Conversation .
Definisi
Meskipun istilah pesawat tempur generasi kelima
sudah digunakan secara luas, namun sebenarnya
definisinya masih gamang dan masih
diperdebatkan. Komentar analis pertahanan
Giovanni de Briganti (editor defense-
aerospace.com) yang mengarah ke politik:
"Politisi banyak yang tidak paham dengan
pertahanan, sehingga mereka hanya bisa
mengeluarkan kata-kata seperti 'satu-satunya
pesawat generasi kelima atau inilah pesawat
generasi kelima,' untuk membuat kepercayaan
masyarakat meningkat dan untuk membeli
peralatan pertahanan terbaik untuk negaranya."
Pada tahun 2005, ada sebuah laporan yang
menyebutkan Lockheed Martin melabeli F-35
sebagai pesawat tempur generasi kelima, ini
meminjam istilah Rusia dalam menggambarkan
F-22 Raptor. Sebelumnya F-35 hanya disebut
sebagai pesawat baru atau pesawat generasi
baru.
Istilah generasi kelima juga menjadi alat
pemasaran yang kuat, setidaknya menurut
kritikus dari perwakilan Eurofighter Typhoon
bahwa pesawat mereka ( Typhoon ) telah
kehilangan banyak pasar akibat kalah bersaing
dengan F-35. Menyebut F-35 sebagai pesawat
tempur generasi kelima juga menjadi keuntungan
tersendiri bagi Lockheed Martin sang produsen,
karena saat ini pesawat generasi kelima seolah
sudah menjadi persyaratan mutlak pertahanan
maksimal banyak negara.
Argumen terkait soal pasar ini juga secara
implisit didukung oleh Office of the Auditor
General of Canada, yang mendefinisikan pesawat
generasi kelima: "Pesawat tempur generasi
kelima adalah pesawat yang menggabungkan
teknologi yang paling modern, seperti stealth
(siluman), radar canggih, dan avionik terbaru."
Namun, tetap saja tidak ada definisi objektif atau
yang bisa diterima terkait kemampuannya.
Generasi Keempat
Titik awal kesulitan mendefinisikan pesawat
generasi kelima bermula dari mendefinisikan
pesawat generasi keempat atau generasi 4,5
yang merupakan pesawat generasi keempat
namun banyak menggunakan fitur pesawat yang
disebut generasi kelima.
Umumnya pesawat-pesawat generasi keempat
dikembangkan pada era 1970-an dan 1980-an,
dengan radar dan avionik canggih, termasuk fly-
by-wire (computer interfaced) controls, manuver
ditingkatkan dan ditambah kemampuan multi
peran.
Pada tahun 2010, Defense Authorization Amerika
Serikat mendefinisikan pesawat generasi 4,5
adalah pesawat yang ada saat ini, seperti F-15,
F-16 dan F/A-18 dan varian Su-27, dll yang
memiliki kemampuan canggih, termasuk radar
AESA (active electronically scanned array),
pertukaran data kapasitas tinggi dan avionik
canggih, dan memiliki kemampuan untuk
menggunakan senjata-senjata canggih saat ini
dan masa depan.
Untuk menguji konsep pesawat generasi kelima,
definisi yang dikeluarkan oleh US Congressional
Research Service di bawah ini dinilai cukup detail
meski beberapa menilainya masih tidak tepat:
"Pesawat generasi kelima menggabungkan
teknologi baru seperti thrust vectoring , material
komposit, supercruise (kemampuan jelajah pada
kecepatan supersonik tanpa menggunakan
afterburner), teknologi stealth, sensor dan radar
canggih, dan avionik terpadu untuk lebih
meningkatkan kewaspadaan situasi."
Banyak pesawat generasi keempat yang memiliki
beberapa fitur tersebut namun tidak disebut
sebagai pesawat generasi kelima karena untuk
menjadi pesawat generasi kelima harus memiliki
semua fitur tersebut.
Sebagai contoh, pesawat pembom strategis B-2
Spirit dan pesawat serang F-117 Nighthawk
Amerika Serikat, keduanya adalah pesawat
siluman tetapi tidak disebut sebagai pesawat
generasi kelima karena tidak dilengkapi dengan
radar dan avionik canggih.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa F-35 JSF
secara teknis tidak berfitur supercruise, hanya
saja JSF mampu mempertahankan kecepatan
Mach 1,2 untuk 150 mil tanpa menggunakan
afterburner.
Hanya versi F-35 short take-off and vertical
landing (F-35B) yang menggunakan thrust
vectoring (F-35 Australia tidak), yang akan
sangat meningkatkan kemampuan manuver
untuk pertempuran dogfighting .
JSF memang kalah manuver dari beberapa
pesawat generasi keempat, terutama dari para
Sukhoi buatan Rusia, tetapi kekurangan ini
diatasi dengan fitur silumannya.
Fitur Siluman
Fitur siluman memungkinkan bagi pilot untuk
menembak pesawat musuh, sedangkan musuh
tidak bisa membalas karena musuh tidak dapat
melihat mereka. Untuk membuat definisi yang
lebih kompleks, fitur stealth bukanlah istilah
mutlak karena masih bisa diganggu gugat.
Stealth mengacu pada ketidakmampuan musuh
untuk mendeteksi pesawat, biasanya oleh radar.
Semakin rendah radar cross section sebuah
pesawat, maka semakin sulit pesawat itu
dideteksi.
Seberapa jauh tingkat stealth sebuah pesawat
ditentukan dari bagian luar pesawat, desain
bodinya dan dari bahan apa dibuat (bahan yang
melapisi).
Semua pesawat tempur modern saat ini
sebenarnya sudah dirancang dengan radar cross
section rendah. Pesawat-pesawat ini cukup
tersembunyi namun tidak tersembunyi ketimbang
JSF.
F-22 Raptor mungkin satu-satu pesawat siluman
yang operasional. Tetapi radar cross section JSF
jauh lebih rendah ketika berhadapan langsung
dengan radar. Baru kemudian meningkat setelah
pesawat berbalik atau menjauh dari radar.
Penggunaan internal weapon bay (teluk senjata
internal) memungkinkan rudal/senjata disimpan
di dalam perut pesawat. Hal ini digunakan agar
fitur silumannya tidak terganggu, namun baru
akan terganggu (terdeteksi radar) ketika JSF
membuka teluk senjata internalnya atau
membawa senjata pada sayapnya (luar bodi).
360 Derajat
JSF menghadirkan kesadaran situasional yang
tinggi, menjadikan pilot bisa melihat ke seluruh
area, bisa melihat dari lantai pesawat atau
melihat bagian belakang pesawat. Pertukaran
data tinggi yang cepat juga membuat pilot bisa
melihat informasi yang diberikan pesawat lain,
kapal perang atau unit darat.
JSF memiliki sistem electro-optical distributed
aperture yang ketika digabungkan dengan helm
canggih ( helm khusus pilot F-35 ), akan
memberikan pilot kesadaran situasional 360
derajat (ibarat bola).
Secara otomatis, JSF dapat mengumpulkan data
pasukan musuh dalam jumlah besar, termasuk
informasi target, dan mengirimkan datanya
dengan cepat ke pasukan udara lain, darat dan
laut.
Jadi, menggunakan istilah pesawat generasi
kelima berarti menyederhanakan pengertian
bahwa pesawat tersebut memiliki karakteristik
tempur yang kompleks.
Tapi istilah ini tidak berguna ketika mencoba
menganalisa seberapa cocok JSF untuk
kebutuhan sebuah negara. Istilah ini lebih
menunjukkan bahwa adanya perbaikan pada
teknologi yang sudah ada sebelumnya, adanya
peningkatan kemampuan, namun tidak
menjelaskan manfaat teknologi ini dalam
lingkungan strategis, atau efektivitas biayanya.
artileri
tread ane yg pertama gan, maaf kalau repost
Generasi Kelima
Beberapa tahun belakangan kita sering
mendengar istilah pesawat tempur generasi
kelima. Yang terbaru adalah soal komitmen
besar Australia untuk membeli F-35 JSF dalam
jumlah besar. Sebenarnya apa dan seberapa
penting pesawat tempur generasi kelima ini?
Berikut ulasannya yang kami sadur dari laman
The Conversation .
Definisi
Meskipun istilah pesawat tempur generasi kelima
sudah digunakan secara luas, namun sebenarnya
definisinya masih gamang dan masih
diperdebatkan. Komentar analis pertahanan
Giovanni de Briganti (editor defense-
aerospace.com) yang mengarah ke politik:
"Politisi banyak yang tidak paham dengan
pertahanan, sehingga mereka hanya bisa
mengeluarkan kata-kata seperti 'satu-satunya
pesawat generasi kelima atau inilah pesawat
generasi kelima,' untuk membuat kepercayaan
masyarakat meningkat dan untuk membeli
peralatan pertahanan terbaik untuk negaranya."
Pada tahun 2005, ada sebuah laporan yang
menyebutkan Lockheed Martin melabeli F-35
sebagai pesawat tempur generasi kelima, ini
meminjam istilah Rusia dalam menggambarkan
F-22 Raptor. Sebelumnya F-35 hanya disebut
sebagai pesawat baru atau pesawat generasi
baru.
Istilah generasi kelima juga menjadi alat
pemasaran yang kuat, setidaknya menurut
kritikus dari perwakilan Eurofighter Typhoon
bahwa pesawat mereka ( Typhoon ) telah
kehilangan banyak pasar akibat kalah bersaing
dengan F-35. Menyebut F-35 sebagai pesawat
tempur generasi kelima juga menjadi keuntungan
tersendiri bagi Lockheed Martin sang produsen,
karena saat ini pesawat generasi kelima seolah
sudah menjadi persyaratan mutlak pertahanan
maksimal banyak negara.
Argumen terkait soal pasar ini juga secara
implisit didukung oleh Office of the Auditor
General of Canada, yang mendefinisikan pesawat
generasi kelima: "Pesawat tempur generasi
kelima adalah pesawat yang menggabungkan
teknologi yang paling modern, seperti stealth
(siluman), radar canggih, dan avionik terbaru."
Namun, tetap saja tidak ada definisi objektif atau
yang bisa diterima terkait kemampuannya.
Generasi Keempat
Titik awal kesulitan mendefinisikan pesawat
generasi kelima bermula dari mendefinisikan
pesawat generasi keempat atau generasi 4,5
yang merupakan pesawat generasi keempat
namun banyak menggunakan fitur pesawat yang
disebut generasi kelima.
Umumnya pesawat-pesawat generasi keempat
dikembangkan pada era 1970-an dan 1980-an,
dengan radar dan avionik canggih, termasuk fly-
by-wire (computer interfaced) controls, manuver
ditingkatkan dan ditambah kemampuan multi
peran.
Pada tahun 2010, Defense Authorization Amerika
Serikat mendefinisikan pesawat generasi 4,5
adalah pesawat yang ada saat ini, seperti F-15,
F-16 dan F/A-18 dan varian Su-27, dll yang
memiliki kemampuan canggih, termasuk radar
AESA (active electronically scanned array),
pertukaran data kapasitas tinggi dan avionik
canggih, dan memiliki kemampuan untuk
menggunakan senjata-senjata canggih saat ini
dan masa depan.
Untuk menguji konsep pesawat generasi kelima,
definisi yang dikeluarkan oleh US Congressional
Research Service di bawah ini dinilai cukup detail
meski beberapa menilainya masih tidak tepat:
"Pesawat generasi kelima menggabungkan
teknologi baru seperti thrust vectoring , material
komposit, supercruise (kemampuan jelajah pada
kecepatan supersonik tanpa menggunakan
afterburner), teknologi stealth, sensor dan radar
canggih, dan avionik terpadu untuk lebih
meningkatkan kewaspadaan situasi."
Banyak pesawat generasi keempat yang memiliki
beberapa fitur tersebut namun tidak disebut
sebagai pesawat generasi kelima karena untuk
menjadi pesawat generasi kelima harus memiliki
semua fitur tersebut.
Sebagai contoh, pesawat pembom strategis B-2
Spirit dan pesawat serang F-117 Nighthawk
Amerika Serikat, keduanya adalah pesawat
siluman tetapi tidak disebut sebagai pesawat
generasi kelima karena tidak dilengkapi dengan
radar dan avionik canggih.
Beberapa laporan menyebutkan bahwa F-35 JSF
secara teknis tidak berfitur supercruise, hanya
saja JSF mampu mempertahankan kecepatan
Mach 1,2 untuk 150 mil tanpa menggunakan
afterburner.
Hanya versi F-35 short take-off and vertical
landing (F-35B) yang menggunakan thrust
vectoring (F-35 Australia tidak), yang akan
sangat meningkatkan kemampuan manuver
untuk pertempuran dogfighting .
JSF memang kalah manuver dari beberapa
pesawat generasi keempat, terutama dari para
Sukhoi buatan Rusia, tetapi kekurangan ini
diatasi dengan fitur silumannya.
Fitur Siluman
Fitur siluman memungkinkan bagi pilot untuk
menembak pesawat musuh, sedangkan musuh
tidak bisa membalas karena musuh tidak dapat
melihat mereka. Untuk membuat definisi yang
lebih kompleks, fitur stealth bukanlah istilah
mutlak karena masih bisa diganggu gugat.
Stealth mengacu pada ketidakmampuan musuh
untuk mendeteksi pesawat, biasanya oleh radar.
Semakin rendah radar cross section sebuah
pesawat, maka semakin sulit pesawat itu
dideteksi.
Seberapa jauh tingkat stealth sebuah pesawat
ditentukan dari bagian luar pesawat, desain
bodinya dan dari bahan apa dibuat (bahan yang
melapisi).
Semua pesawat tempur modern saat ini
sebenarnya sudah dirancang dengan radar cross
section rendah. Pesawat-pesawat ini cukup
tersembunyi namun tidak tersembunyi ketimbang
JSF.
F-22 Raptor mungkin satu-satu pesawat siluman
yang operasional. Tetapi radar cross section JSF
jauh lebih rendah ketika berhadapan langsung
dengan radar. Baru kemudian meningkat setelah
pesawat berbalik atau menjauh dari radar.
Penggunaan internal weapon bay (teluk senjata
internal) memungkinkan rudal/senjata disimpan
di dalam perut pesawat. Hal ini digunakan agar
fitur silumannya tidak terganggu, namun baru
akan terganggu (terdeteksi radar) ketika JSF
membuka teluk senjata internalnya atau
membawa senjata pada sayapnya (luar bodi).
360 Derajat
JSF menghadirkan kesadaran situasional yang
tinggi, menjadikan pilot bisa melihat ke seluruh
area, bisa melihat dari lantai pesawat atau
melihat bagian belakang pesawat. Pertukaran
data tinggi yang cepat juga membuat pilot bisa
melihat informasi yang diberikan pesawat lain,
kapal perang atau unit darat.
JSF memiliki sistem electro-optical distributed
aperture yang ketika digabungkan dengan helm
canggih ( helm khusus pilot F-35 ), akan
memberikan pilot kesadaran situasional 360
derajat (ibarat bola).
Secara otomatis, JSF dapat mengumpulkan data
pasukan musuh dalam jumlah besar, termasuk
informasi target, dan mengirimkan datanya
dengan cepat ke pasukan udara lain, darat dan
laut.
Jadi, menggunakan istilah pesawat generasi
kelima berarti menyederhanakan pengertian
bahwa pesawat tersebut memiliki karakteristik
tempur yang kompleks.
Tapi istilah ini tidak berguna ketika mencoba
menganalisa seberapa cocok JSF untuk
kebutuhan sebuah negara. Istilah ini lebih
menunjukkan bahwa adanya perbaikan pada
teknologi yang sudah ada sebelumnya, adanya
peningkatan kemampuan, namun tidak
menjelaskan manfaat teknologi ini dalam
lingkungan strategis, atau efektivitas biayanya.
artileri
tread ane yg pertama gan, maaf kalau repost
0
4.9K
33
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan