- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Di Suriah, Penentang Islam Dieksekusi dan Disalib


TS
aceminus
Di Suriah, Penentang Islam Dieksekusi dan Disalib
Quote:
Sabtu, 03 Mei 2014 | 04:05
Di Suriah, Penentang Islam Dieksekusi dan Disalib

Dalam sebuah foto yang didokumentasikan oleh seorang aktivis, tampak seorang pria dengan darah mengucur dari kepalanya akibat luka tembak, tengah disalib di tengah-tengah kota. (sumber: CNN)
Suriah - Negara Islam Suriah dan Irak (ISIS) adalah sebuah kelompok Islam sempalan dari Al-Qaeda yang berlokasi di Raqqa, bagian utara Suriah.
Mereka meneror warga Raqqa yang dianggap melanggar hukum Islam dan melawan kelompok mereka.
ISIS lahir di tengah-tengah kekosongan kekuasaan yang menghantui Suriah.
Aksi kejam mereka termasuk menghukum mati orang-orang yang melawan mereka dan kemudian disalib di muka umum.
Dalam sebuah foto yang didokumentasikan oleh seorang aktivis, sebut saja namanya Abu Ibrahim, tampak seorang pria dengan darah mengucur dari kepalanya akibat luka tembak, tengah disalib di tengah-tengah kota.
Di badannya tertulis sebuah pesan dengan tinta merah:"Pria ini melawan muslim dan meledakkan bom di sini".
Menurut LSM asal London, Syrian Observatorium for Human Rights, pada hari Selasa lalu ISIS melakukan tujuh eksekusi publik di Raqqa, namun hanya dua mayat yang disalib.
Abu Ibrahim mengatakan korban lainnya adalah anak-anak berusia 18 tahun ke bawah.
Abbas Barzegar, asistan profesor Studi Islam di Georgia State University, ISIS tengah berusaha mengirimkan pesan bahwa siapapun yang menentang Tuhan dan ISI akan dihukum seberat-beratnya.
ISIS juga diketahui menarik pajak tambahan untuk non muslim dan melarang non muslim untuk tidak mengumbar simbol agama mereka, memperbaiki rumah ibadah, atau berdoa di hadapan muslim.
Umat muslimpun diwajibkan meninggalkan pekerjaan mereka ketika adzan berbunyi.
Barzegar menambahkan bahwa aksi menyalib musuh ISIS bukan ditujukan secara khusus kepada umat Kristen, karena korban yang disalib beragama Islam.
Abu Ibrahim bersama sekitar 20-an aktivis mengadakan kampanye via media sosial seperti Facebook untuk meminta bantuan dunia internasional. Kampanyenya dinamakan "Raqqa is Being Slaughtered Silently".
Jika Abu Ibrahim dan rekan-rekanya ketahuan, maka mereka terancam akan dieksekusi publik.
Suriah
Nyeri nyeri sedap tinggal disana

0
2.9K
Kutip
17
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan