Rhoma Irama Ancam Tarik Dukungan, PKB Ketar-ketir
Depok, HanTer - Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Depok, Muhamad Fuad, mengatakan perlu ada kelenturan dalam berpolitik oleh karenanya ia meminta Rhoma Irama menahan diri, tidak terburu-buru menarik dukungan hanya karena melihat lobi-lobi yang dilakukan Ketua Umum.
Lebih jauh, Fuad mengatakan, kebijakan yang dilakukan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar belum final, masih proses.
“Seharusnya, Bang Haji (Rhoma) menahan diri dulu. Ketum lagi menjajaki pimpinan nasional dan negara, yang tentunya bukan punya segolongan orang,” ujar Fuad.
Dijelaskannya, Ketum PKB Muhaimin Iskandar menggalang kekuatan dan mencari potensi yang pas untuk figur nasional, adalah hal yang wajar.
“Jadi, kami meminta Satria Bergitar untuk mengerem emosi. Justru seharusnya Bang haji juga harus ikut mengkondusifkan suasana. Kita baru bisa bicara kalau perolehan suara 20 persen. Ya harus sabar, Cak Imin kan lagi mencari titik temunya,” paparnya.
Sebelumnya, Rhoma Irama melalui pendukungnya yang tergabung dalam Rhoma Irama for Republik Indonesia (Riforri) mengancam menarik dukungan untuk PKB. Riforri menyampaikan tiga poin yang harus dipenuhi PKB agar Rhoma tidak menarik dukungannya.
Pertama, Rhoma akan menarik dukungan bila PKB tidak konsekuen dengan kesepakatan untuk mencapreskan Rhoma pada Pemilu Presiden 2014. Kedua, Rhoma harus dilibatkan dalam menjalin koalisi dengan partai mana pun. Ketiga, Rhoma menyatakan bakal berjuang untuk umat Islam dan negara Republik Indonesia yang berdasar Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Rhoma tidak hadir dalam jumpa pers Riforri tersebut. Tim suksesnya menyatakan akan menunggu ketegasan PKB dalam waktu dua minggu.
Jika nama Rhoma tidak terdaftar sebagai bakal capres dari PKB tanpa ada diskusi, mereka menyatakan Rhoma akan menarik dukungan untuk PKB.
sumber