VarizkyAvatar border
TS
Varizky
Waspada, Mind Control Senjata Perang Masa Depan
Spoiler for Repost ?:


Quote:


Quote:


Nah, melalui merekalah otak mengumpulkan informasi sepanjang hidup manusia yang ia tempati di dalam rongga tulang tengkoraknya yang gelap.

Pesan Lady Gaga tentang ajaran satanic melalui "kotak bego" Otak mirip memory card atau flashdisk, tinggal terserah anda, mau memasukkan file atau berkas apa saja.

Jika mau “kebal” terhadap “virus” anda harus menginstal program anti virus terlebih dahulu, itupun diketahui tak akan menjamin sebuah flashdisk pasti selalu terbebas dari virus.

Quote:


Membaca dan menonton serta mengeksplor segala sesuatu juga merupakan peng-install-an terhadap otak di sepanjang hidupnya. Dengan begitu, otak akan merekam dan menyimpannya sebagai memory. Dengan menyimpan apa yang menjadi “pengalaman dan pengetahuannya” maka otak menjadi semakin kaya dan akaya akan berbagai keilmuwan, apapun itu.

Melalui otak pun, manusia dapat dikontrol, diubah dan dikendalikan cara berfikirnya, menyuruh mereka untuk melakukan sesuatu, tanpa mereka sadari walau mereka telah sadar! Pengontrolan dan “Pengendalian Pikiran” atau Mind Control seperti itu sering pula diawami dengan istilah “Cuci Otak”, atau Brainwashed.

Mind Control, Program Sangat Rahasia Amerika Serikat


Tragis, pembunuhan massal yang memilukan dalam beberapa tahun terakhir telah menyebarkan ketakutan dan kepanikan di antara masyarakat umum.

Namun ada pula yang mempertanyakan apakah tidak ada yang lebih dari sekedar menyuguhkan berita-berita yang memenuhi mata terhadap kondisi yang kejam dan aneh?.

Dapat dibayangkan bahwa sangat mungkin ada agenda yang jauh-jauh lebih dari sekedar rahasia di dalamnya? Namun pertanyaan ini menyajikan bukti atau jawaban yang tak terbantahkan bahwa program pengendalian pikiran (Mind Control) oleh program rahasia pemerintah AS selama ini telah menciptakan pembunuh-pembunuh di negara-negara di dunia hingga dari warga AS di dalam negerinya sendiri agar tak terjadi kecurigaan.

Selain itu, tragedi-tragedi tersebut juga menyebar, diikuti oleh negara-negara lainnya di dunia. Mereka menebar teror yang dilakukan oleh warganya, kepada warga mereka sendiri, dan di dalam negaranya sendiri.
Quote:


Kutipan menakjubkan di bawah ini, yang diambil dari kata demi kata yang dideklasifikasikan dari dokumen sangat rahasia milik CIA, mengungkapkan secara rinci eksperimen pengendalian pikiran dalam yang sangat rahasia, percobaan yang disponsori oleh pemerintah AS.

Melalui hipnosis, obat-obatan, dan sengatan listrik, dokter CIA menghancurkan kepribadian manusia melalui program “kepribadian ganda” (multiple personality disorder / MPD) atau juga disebut gangguan identitas disosiatif (dissociative identity disorder / DID).

Eksperimen rahasia ini sukses dalam menciptakan seorang atau lebih “Calon Manchuria” (Manchurian Candidate) atau “super mata-mata” yang diprogram untuk melakukan pembunuhan, aksi teroris, seksual dan lebih, tanpa sepengetahuan sadar sang eksekutor mengenai apa yang mereka lakukan.

Quote:


Untuk memverifikasi informasi yang mengejutkan ini, tersedia tautan atau link yang disediakan untuk mencetak gambar dari dokumen CIA yang asli. Instruksi tersedia juga di sini untuk memesan salah satu dari dokumen-dokumen ini langsung dari CIA dengan menggunakan Freedom of Information Act (FOIA).

Meskipun berasal dari tahun 1950-an dan 60-an, namun dokumen-dokumen yang mengungkapkan semua itu tidak dirilis selama beberapa dekade karena alasan “keamanan nasional.”

Pemerintah AS mengklaim eksperimen pengendalian pikiran atau mind control, tidak lagi dilaksanakan, namun bagaimana kita bisa tahu? Karena selama ini keberadaan program tersebut tidak diakui oleh mereka selama puluhan tahun, dan tentu saja dokumen yang baru-baru ini akan diklasifikasikan sebagai rahasia di bawah rubrik “keamanan nasional.”

Berikut bukti nyata dokumen-dokumen dari eksperimen tersebut yang diklasifikasikan oleh CIA sebagai dokumen sangat rahasia:

Quote:


Quote:


Quote:


Mind Control, Senjata Perang Masa Depan


hli saraf melihat aplikasi pertahanan dan keamanan ke dalam otak. “Neuro Weapon” memiliki kapasitas untuk mengubah cara perang di masa depan.

James Giordano, neuro-saintis Potomac Institute for Policy Studies di Arlington, VA, dan Rachel Wurzman, neuro-saintis Georgetown University Medical Center di Washington, DC., mencoba mendifinisikan “neuro-weapon” di Synesis.

Jangan lagi masih Anda pikirkan, bahwa penghancuran peperangan masih selalu dengan cara mengirim serampangan bom atom atau napalm. Namun perang masa depan harus tepat, rapi dan bersih yaitu dengan cara mengontrol otak manusia.

brainKemajuan sains otak dapat menciptakan pil yang membuat tahanan bicara, racun dapat mematikan fungsi otak dalam beberapa menit atau “super soldier” yang tertanam pada chip (micro IC) di otak secara cepat yang dapat mengunci lokasi musuh.

Quote:


Taktik psikologis tradisional telah digunakan dalam perang-perang sebelumnya. Tetapi kapasitas teknologi jauh lebih luas seperti membaca pikiran musuh dengan presisi tinggi.

Teknologi antarmuka otak-mesin memungkinkan kombinasi otak manusia dengan program komputer canggih. Chip otak cepat menyaring sejumlah besar data intelijen. Pilot tempur dengan algoritma dapat cepat dapat mengunci target musuh.

Obat dapat dikembangkan untuk membuat bentuk emosi tahanan dalam ruang interogasi. Hormon oksitosin menjadi kandidat utama yang mengubah tahanan yang tidak kooperatif justru menjadi teman.

Jenis lain manipulasi psiko-farmakologikal yaitu meningkatkan kinerja prajurit tetap waspada tanpa tidur, meningkatkan kekuatan persepsi dan menghapus kenangan mengerikan di medan perang. Obat dirancang untuk mencegah PTSD.

Namun sejauh ini, ternyata belum ada obat untuk meningkatkan fungsi otak. “Jujur saja, tidak banyak dibandingkan kafein atau nikotin,” kata Jonathan Moreno, bioetikawan University of Pennsylvania di Philadelphia.

Quote:


Agen mikroba dan racun dari alam dapat digunakan untuk mengacaukan otak musuh secara alami. Dalam daftar ini termasuk neurotoksin dari kerang air yang menyebabkan kematian dalam beberapa menit. Bakteri itu dapat menimbulkan halusinasi, gatal dan selera yang aneh. Mikroba amuba yang merangkak naik ke saraf penciuman, lalu dapat menyerang dan membunuh jaringan otak.

“Laporan ini berisi gudang neuro-weapon dan banyak mengangkat isu etika serta hukum,” kata Jonathan Marks, bioetikawan Pennsylvania State University di University Park.

Beberapa ilmuwan telah berkomitmen untuk menolak penerapan penelitian saraf untuk kepentingan dan tujuan militer yang dianggap ilegal atau tidak bermoral.
SUMBER

Quote:


Spoiler for Penutup Thread:


Diubah oleh Varizky 03-05-2014 06:06
0
3.6K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan