- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi kemane aje? Ditolak Masuk ICU karena Tak Punya Uang, Bayi 6 bln Meninggal


TS
yantique
Jokowi kemane aje? Ditolak Masuk ICU karena Tak Punya Uang, Bayi 6 bln Meninggal
Sabtu, 03 Mei 2014 , 06:34:00
Ditolak Masuk ICU Karena Tak Punya Uang, Bayi 6 Bulan Meninggal
KEJADIAN memilukan menimpa seorang bayi yang baru berusia enam bulan. Bayi perempuan bernama Faza Alifa Oktavia itu meninggal dunia lantaran ditolak rumah sakit hanya gara-gara orang tuanya tak mampu membayar uang muka atau jaminan sebesar Rp 5 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan Faza meninggal pada Rabu (30/4) sekitar pukul 19.45. Sang ayah yang bernama Subur Siyamto pun melaporkan RS Medika Lestari ke polisi.
Berdasarkan laporan dengan nomor LP/B/314/IV/2014/PMJ/Restro Tangerang Kota, Rikwanto menerangkan kronologi kejadian meninggalnya bayi malang tersebut. Peristiwa itu berawal ketika Subur membawa putrinya Faza ke RS Medika Lestari Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Tangerang karena mengalami sakit pada Rabu (30/4). Faza dan ayahnya tiba di rumah sakit sekitar pukul 04.30.
"Ternyata sekitar pukul 12.00 pana badan anaknya makin tinggi," kata Rikwanto. Sang ayah pun meminta agar anaknya ditangani di ICU secepatnya
Ternyata pihak rumah sakit meminta agar Subur membayar uang muka Rp 5 juta lebih dulu. Dengan uang itu, maka anaknya dapat dirawat di ICU.
"Tapi pelapor hanya punya uang Rp 2,5 juta," ujarnya. Subur merayu agar anaknya ditangani dulu, dan dia berjanji akan melunasinya. Tapi, pihak rumah sakit ngotot meminta Subuar membayar penuh uang muka itu.
Subur kesulitan untuk mendapatkan uang itu. Nah, sejak pukul 12.00 hingga pukul 19.45, Faza tak kunjung mendapatkan penanganan medis. Akhirnya, sekitar pukul 19.45 bayi tak berdosa itu mengembuskan nafas terakhir.
Rikwanto menegaskan, pihaknya kini sedang memproses laporan yang dibuat keluarga korban. "Pihak rumah sakit diduga melanggar Pasal 39 huruf C Undang-undang Republik Indonesia No.29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran, subsider Pasal 359 KUHP," tandasnya
http://www.jpnn.com/read/2014/05/03/...lan-Meninggal-
2014-03-18 17:52:00
Soal Layanan Kesehastan, Jokowi Memuaskan Masyarakat DKI
Jakarta (Lampost.co): Hal terpenting dan mendasar bagi masyarakat adalah kesehatan. Inilah yang menjadi sorotan terbesar masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan Survei Nasional Indikator Politik Indonesia sejak Januari-Februari 2014 diketahui, 92,7 persen masyarakat puas akan kerja Jokowi dalam aspek menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau. Tak hanya itu, 91,2 persen masyarakat juga mengaku puas atas penertiban pedagang kami lima di Tanah Abang.
"Ada 89,5 persen masyarakat puas atas kinerja Jokowi menyediakan pendidikan yang terjangkau," ujar Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi di Jakarta, Selasa (18/3).
Kinerja Jokowi sedikit rendah terkait pembangunan waduk. Untuk pembangunan Waduk Pluit, tingkat positivitas penilaian masyarakat hanya mencapai angka 76,7 persen. Sementara pembangunan Waduk Ria Rio hanya mencapai angka 64,4 persen.
"Secara umum penilaian warga positif atas kerja Jokowi, paling rendah dalam pembangunan Waduk Ria Rio," tutup Burhanudin.
Populasi survei ini adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih dalam Pemilu, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel basis 1720 responden dengan margin of error 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Indikator juga melakukan oversample di DKI Jakarta 330 responden sehingga total sampel DKI 400 responden dengan margin of error 5 persen. Total responden yang diwawancarai sejak 18 Januari-2 Februari 2014 adalah 2050 responden
[url]http://lamposS E N S O Rberita/soal-layanan-kesehastan-jokowi-memuaskan-masyarakat-dki[/url]
------------------------
Maaf, Pak Jokowi lagi belusukan untuk pencitraan Capres PDIP yad ...

Ditolak Masuk ICU Karena Tak Punya Uang, Bayi 6 Bulan Meninggal
KEJADIAN memilukan menimpa seorang bayi yang baru berusia enam bulan. Bayi perempuan bernama Faza Alifa Oktavia itu meninggal dunia lantaran ditolak rumah sakit hanya gara-gara orang tuanya tak mampu membayar uang muka atau jaminan sebesar Rp 5 juta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan Faza meninggal pada Rabu (30/4) sekitar pukul 19.45. Sang ayah yang bernama Subur Siyamto pun melaporkan RS Medika Lestari ke polisi.
Berdasarkan laporan dengan nomor LP/B/314/IV/2014/PMJ/Restro Tangerang Kota, Rikwanto menerangkan kronologi kejadian meninggalnya bayi malang tersebut. Peristiwa itu berawal ketika Subur membawa putrinya Faza ke RS Medika Lestari Jalan Hos Cokroaminoto, Kota Tangerang karena mengalami sakit pada Rabu (30/4). Faza dan ayahnya tiba di rumah sakit sekitar pukul 04.30.
"Ternyata sekitar pukul 12.00 pana badan anaknya makin tinggi," kata Rikwanto. Sang ayah pun meminta agar anaknya ditangani di ICU secepatnya
Ternyata pihak rumah sakit meminta agar Subur membayar uang muka Rp 5 juta lebih dulu. Dengan uang itu, maka anaknya dapat dirawat di ICU.
"Tapi pelapor hanya punya uang Rp 2,5 juta," ujarnya. Subur merayu agar anaknya ditangani dulu, dan dia berjanji akan melunasinya. Tapi, pihak rumah sakit ngotot meminta Subuar membayar penuh uang muka itu.
Subur kesulitan untuk mendapatkan uang itu. Nah, sejak pukul 12.00 hingga pukul 19.45, Faza tak kunjung mendapatkan penanganan medis. Akhirnya, sekitar pukul 19.45 bayi tak berdosa itu mengembuskan nafas terakhir.
Rikwanto menegaskan, pihaknya kini sedang memproses laporan yang dibuat keluarga korban. "Pihak rumah sakit diduga melanggar Pasal 39 huruf C Undang-undang Republik Indonesia No.29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran, subsider Pasal 359 KUHP," tandasnya
http://www.jpnn.com/read/2014/05/03/...lan-Meninggal-
2014-03-18 17:52:00
Soal Layanan Kesehastan, Jokowi Memuaskan Masyarakat DKI
Jakarta (Lampost.co): Hal terpenting dan mendasar bagi masyarakat adalah kesehatan. Inilah yang menjadi sorotan terbesar masyarakat terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).
Berdasarkan Survei Nasional Indikator Politik Indonesia sejak Januari-Februari 2014 diketahui, 92,7 persen masyarakat puas akan kerja Jokowi dalam aspek menyediakan pelayanan kesehatan yang terjangkau. Tak hanya itu, 91,2 persen masyarakat juga mengaku puas atas penertiban pedagang kami lima di Tanah Abang.
"Ada 89,5 persen masyarakat puas atas kinerja Jokowi menyediakan pendidikan yang terjangkau," ujar Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi di Jakarta, Selasa (18/3).
Kinerja Jokowi sedikit rendah terkait pembangunan waduk. Untuk pembangunan Waduk Pluit, tingkat positivitas penilaian masyarakat hanya mencapai angka 76,7 persen. Sementara pembangunan Waduk Ria Rio hanya mencapai angka 64,4 persen.
"Secara umum penilaian warga positif atas kerja Jokowi, paling rendah dalam pembangunan Waduk Ria Rio," tutup Burhanudin.
Populasi survei ini adalah seluruh WNI yang memiliki hak pilih dalam Pemilu, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Sampel basis 1720 responden dengan margin of error 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Indikator juga melakukan oversample di DKI Jakarta 330 responden sehingga total sampel DKI 400 responden dengan margin of error 5 persen. Total responden yang diwawancarai sejak 18 Januari-2 Februari 2014 adalah 2050 responden
[url]http://lamposS E N S O Rberita/soal-layanan-kesehastan-jokowi-memuaskan-masyarakat-dki[/url]
------------------------
Maaf, Pak Jokowi lagi belusukan untuk pencitraan Capres PDIP yad ...

0
3.3K
67


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan