- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kepala sekolah mengaku telanjangi siswa untuk niat mendidik


TS
pempekmaknyus
Kepala sekolah mengaku telanjangi siswa untuk niat mendidik
Merdeka.com - Mantan
Kepala Sekolah (Kepsek) SD
Negeri 14 Tibawa, Ruwaidah
Idrus Alitu, merasa yakin
tidak bersalah setelah
menghukum siswa dengan
menelanjangi saat apel
sekolah, walaupun sudah
diproses di kepolisian.
Menurut Ruwaidah, Rabu (26/3),
peristiwa yang terjadi pada Sabtu
(15/3) lalu itu, dianggap tindakan
biasa dan berniat mendidik.
Baginya tindakan itu ikhlas
mengabdi, mendidik, dan
membentuk anak-anak bangsa
yang tidak hanya cerdas, namun
bisa berbudi pekerti sesuai
dengan tujuan pendidikan
nasional.
"Yang beredar di masyarakat
sudah terlalu berlebihan," kata
Ruwaidah dikutip antara.
Kejadian itu terjadi karena kedua
siswa yang dihukum telanjang itu
telah membodohi dirinya, setelah
melakukan pencurian di dalam
sekolah dan di rumah warga.
Dirinya menilai apa yang
dilakukan oleh kedua siswa
tersebut sudah di luar batas
kewajaran, sehingga perlu untuk
ditangani dengan serius.
"Waktu saya menghukum mereka,
ternyata ada orang yang
merekamnya," kata Ruwaidah.
Sebelumnya, masyarakat di
Kabupaten Gorontalo dan daerah
lainnya dihebohkan dengan
beredarnya video dan foto
seorang guru yang menelanjangi
dua orang siswa di depan para
siswa lainnya.
Sementara Kapolres Gorontalo,
AKBP Budi Setiawan menegaskan,
kasus yang melibatkan Mantan
Kepala Sekolah SD Negeri 14
Tibawa itu, karena sengaja
menelanjangi kedua siswanya,
tetap diproses berlanjut.
Menurut Budi, meskipun
Ruwaidah menilai tindakannya
adalah hal wajar, namun di mata
hukum justru telah melanggar
aturan yang berlaku.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD
Negeri 14 Tibawa, Ruwaidah
Idrus Alitu, merasa yakin
tidak bersalah setelah
menghukum siswa dengan
menelanjangi saat apel
sekolah, walaupun sudah
diproses di kepolisian.
Menurut Ruwaidah, Rabu (26/3),
peristiwa yang terjadi pada Sabtu
(15/3) lalu itu, dianggap tindakan
biasa dan berniat mendidik.
Baginya tindakan itu ikhlas
mengabdi, mendidik, dan
membentuk anak-anak bangsa
yang tidak hanya cerdas, namun
bisa berbudi pekerti sesuai
dengan tujuan pendidikan
nasional.
"Yang beredar di masyarakat
sudah terlalu berlebihan," kata
Ruwaidah dikutip antara.
Kejadian itu terjadi karena kedua
siswa yang dihukum telanjang itu
telah membodohi dirinya, setelah
melakukan pencurian di dalam
sekolah dan di rumah warga.
Dirinya menilai apa yang
dilakukan oleh kedua siswa
tersebut sudah di luar batas
kewajaran, sehingga perlu untuk
ditangani dengan serius.
"Waktu saya menghukum mereka,
ternyata ada orang yang
merekamnya," kata Ruwaidah.
Sebelumnya, masyarakat di
Kabupaten Gorontalo dan daerah
lainnya dihebohkan dengan
beredarnya video dan foto
seorang guru yang menelanjangi
dua orang siswa di depan para
siswa lainnya.
Sementara Kapolres Gorontalo,
AKBP Budi Setiawan menegaskan,
kasus yang melibatkan Mantan
Kepala Sekolah SD Negeri 14
Tibawa itu, karena sengaja
menelanjangi kedua siswanya,
tetap diproses berlanjut.
Menurut Budi, meskipun
Ruwaidah menilai tindakannya
adalah hal wajar, namun di mata
hukum justru telah melanggar
aturan yang berlaku.
0
1.7K
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan