Meski Hari Buruh Sedunia (May
Day) jatuh setiap 1 Mei, namun buruh di Jabodetabek
tahun ini memilih memusatkan acara peringatan pada
Jumat (2/5/14). Berikut lokasi demo yang sebaiknya
dihindari.

Pemerintah melalui Keputusan Presiden (Keppres) No
24 Tahun 2013 menetapkan Hari Buruh Sedunia
menjadi hari libur nasional yang jatuh setiap tanggal 1
Mei. Jika tahun-tahun sebelumnya buruh menggelar
aksi unjuk rasa besar-besaran, tahun ini Konfederasi
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyerukan
agar di tanggal 1 Mei 2014 buruh menggelar bakti
sosial saja.

Baru besoknya (tanggal 2 Mei 2014) kami berikan
kesempatan aksi unjuk rasa,” kata Andi Gani Nena
Wea, Presiden KSPSI.

Terkait aksi unjuk rasa itu, KSPSI
meminta warga
Jakarta menghindari lokasi-lokasi aksi unjuk rasa
buruh.Sebab, akan terjadi penumpukan bus yang
berjumlah ribuan dan ratusan ribu jumlah massa
buruh.

Adapun lokasi-lokasi demo buruh adalah Bundaran HI,
Istana Negara, Kantor Gubernur DKI dan Gelora Bung
Karno, Senayan Jakarta (GBK). Aksi tersebut
diperkirakan akan berlangsung mulai pukul 10.00
WIB - 17.00 WIB.

KSPI memperkirakan ada 70 ribu buruh yang akan
melakukan longmarch dari Bundaran HI ke Istana.
Kemudian 120 ribu buruh akan berdemo di depan
Istana dan GBK.

Menanggapi rencana aksi demo buruh yang dilakukan
secara besar-besaran tersebut, Muhaimin Iskandar,
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Menakertrans), berharap aksi berjalan tertib.

“Untuk pertama kali hari buruh ditetapkan sebagai
hari libur. Harapannya diisi kegiatan sosial di
lingkungan perusahaan,” kata menteri yang akrab
disapa Cak Imin ini.

Sementara Polda Metro Jaya dipastikan akan
menurunkan 18.000 personel kepolisian untuk
mengamankan aksi demo May Day.

Irjen Pol Dwi Priyatno, mengaku telah bertemu dengan
perwakilan buruh yang berencana menggelar demo.
“Unjuk rasa kemungkinan tak hanya terjadi pada 1
Mei 2014, tetapi juga pada 2 Mei 2014. Mereka juga
sudah berjanji, komitmen dengan saya, tidak ada
satu pun pot bunga yang pecah," kata Kapolda.

Selain mengerahkan 18.000 personel kepolisian, Polda
Metro Jaya juga akan berkoordinasi dengan Polda
Banten, Polda Jawa Barat dan otoritas pengelola jalan
tol. “Kami berharap, tidak ada penutupan jalan tol dan
sweeping.”