Serang - Iyus Gusmana, pria yang lahir 33 tahun lalu ini siapa yang sangka bisa berubah nasib dari tukang urut menjadi anggota DPRD Kota Serang periode 2014-2019 dari PKS untuk dapil Serang 2. Perolehan 4.770 suara sudah cukup mengantarkannnya menjadi anggota legislatif di ibukota provinsi Banten tersebut.

Namanya bahkan sejajar dengan dua orang petahana Wakil Ketua DPRD Kota Serang yang masuk kembali dari dapil Serang 2, Bambang Janoko (PDIP) dan Iif Fariudin (PAN).

"Kalau secara manusiawi tentu bersyukur kalau perjuangan bisa berbuah hasil kemenangan. Dari awal saya hanya punya kekuatan doa dan alhamdulillah bisa Allah mudahkan semuanya," ungkap Iyus, Kamis (1/5/2014).

Menelisik ke tempat praktek urutnya di Jalan Kiajurum Sempu Gedang Rt 01 Rw 18 Kelurahan Cipare Kota Serang Banten, ternyata sangatlah sederhana. Tempat Iyus hanya 10x6 meter yang biasa menjadi lahan mata pencahariannya hanya mengontrak dari penduduk setempat.

"Ya ini mengontrak Rp15juta pertahun tapi berikut kamar-kamar untuk tidur teman-teman karyawan semua. Alhamdulillah di sini yang paling murah karena harga sewa di tempat lain sekarang paling murah Rp30juta kalau pinggir jalan begini," tutur Iyus.

Bagian ruang tunggu hanya ada dua buah balai bambu untuk duduk para kliennya ruang prakteknya 'disulap' menjadi 4 kamar kecil dengan sekat kain yang diikat dengan tali tambang.

Disinggung mengenai profesinya sebagai tukang urut apakah akan dihentikan begitu dirinya sudah duduk jadi anggota dewan yang terhormat, Iyus menampiknya.

"Gak dong saya akan tetap ngurut. Istri dan mertua saya yang jelas tidak akan berhenti mengurut. Kalau saya, tiap hari urut istri atau anak-anak sebelum tidur," tandas pria beranak tiga ini disertai tawa khasnya.


http://m.detik.com/news/pemilu2014/r...rd-kota-serang

tukang tambal ban sudah diwakili, tukang sablon juga sudah... sekarang tukang urut sudah menyusul...
kok buruh blom ada? knp nih? konspirasi mamarika kayaknya.