Quote:
Tiga puluh tahun lalu Inggris tidak memiliki industri penyimpanan barang namun kini menjadi yang terbesar di Eropa.
Sejumlah pengusaha mendapatkan kekayaan dari menyewakan tempat kosong.
"Gudang... bukan pusat perbelanjaan, bukan hotel, ataupun mode, dan tidak terlihat seperti produk yang seksi," seperti disampaikan oleh James Gibson, salah seorang pendiri Big Yellow Self Storage Company, perusahaan persewaan gudang di Inggris.
Meskipun bukan bisnis yang seksi, tetapi industri ini sukses melewati resesi yang terjadi di Inggris, dengan pendapatan tahunan hampir £500juta atau sekitar Rp8,5 triliun.
Industri gudang berkembang seiring dengan perubahan sosiologi.
Profesor dari Universitas Oxford, Danny Dorling, mengatakan masyarakat sekarang memiliki barang enam kali lebih banyak daripada generasi sebelumnya.
Barang-barang rumah tangga seperti pakaian, perabotan, teknologi, dan berbagai ornamen lainnya termasuk dalam daftar barang yang memerlukan tempat penyimpanan di rumah-rumah di Eropa.
Insting manusia yang cenderung menyimpan barang menjadi kondisi sempurna bagi para pengusaha gudang.
Salah satunya adalah Rodger Dudding, pengusaha garasi terbesar di Inggris dengan perkiraan portofolio lebih £100juta.
Tetapi upayanya menjadi miliuner tidak mudah karena dia harus mengawali karirnya dengan berkeliling setiap Minggu pagi untuk mendapatkan garasi dan bersembunyi di balik rumah-rumah warga.
Tetapi, para pemilik perusahaan-perusahaan penyimpanan barang besar pada umumnya setuju bahwa semakin sulit dan mahal untuk mendapatkan gedung dan ruang yang diperlukan, sehingga menyebabkan ekspansi mulai melambat.
sumber:
TEMPO
wah boleh tuh jadi inspirasi bisnis, ada yang mau coba?
