Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pempekmaknyusAvatar border
TS
pempekmaknyus
Sopir taksi di Legian mengaku kerap diajak turis cewek mesum
Merdeka.com - Musik Reggae terus berdentum keras dari sebuah kelab
malam di Legian, Kuta, Bali Pengunjungnya bergoyang sambil tertawa serayamemegang minuman
beralkohol dalam gelas.Kebanyakan isi kelab itu pelancong berambut pirangasal Australia.
Dalam kelab malam berjejer botol
minuman beralkohol. Mulai dari
kadar 35 persen hingga 45
persen tersedia di dalam rak
kayu warna hitam. Tempat hiburan itu memang memanjakan pengunjung lewat musik band lokal dan minuman beralkohol.
Bagi kebanyakan turis asing, Bali
memang surga untuk berlibur.
Pagi berjemur, lalu berlanjut
main selancar dan malamnya
datang ke kelab untuk menikmati
musik sambil menenggak
minuman beralkohol.
Begitu rutinitas hampir semua
kelab malam di kawasan Legian.
Saban malam kelab itu ramai
dikunjungi pelancong bule. Di
balik kehidupan malam, ada
cerita kelakuan bule Australia
yang kerap berulah saat mabuk.
Bule perempuan asal negara
kanguru itu misalnya, suka
mengajak tidur sopir taksi atau
berbuat mesum dengan mencium
sang sopir.
Ini pengakuan dari salah seorang
sopir taksi ternama di Bali.
Namanya Ihsan, 31 tahun. Dia
baru dua tahun tinggal dan
bekerja di Bali sebagai sopir
armada berargo itu. Lelaki asal
Kediri, Jawa Timur itu mengaku
pernah mendapatkan penumpang
mabuk asal Australia. Saat itu
ada empat orang naik dalam
taksinya. Tiga orang wanita asal
Australia dengan satu teman
lelakinya.
Dalam kondisi mabuk saat keluar
dari club di Legian, mereka minta
diantarkan untuk pindah ke kelab
di bypass Ngurah Rai. Dalam
perjalanan, bule wanita yang
duduk di sampingnya berulah.
"Saya pernah diciumi saat bawa
taksi. Dia nggak malu padahal
ada teman lelakinya. Semuanya
dalam kondisi mabuk," kata Ihsan
saat berbincang dengan
merdeka.com Senin lalu.
Dengan paksaan, bule itu
merengek untuk ditiduri. Ihsan
menjelaskan hal ini bukan terjadi
hanya satu kali.
"Biasanya memang di Legian
banyak yang kaya gitu. Ada aja
lah pokoknya," kata Ihsan. Namun
Ihsan tak mengetahui jika ada
bule asal Australia menjajakan
diri di Bali. "Kalo ada saya mau
juga. Tapi biasanya bule jarang
yang kaya gitu. Kan dia kalo
kesini bawa uang sedompet jadi
segepok," ujarnya sambil tertawa.
Pengakuan Ihsan juga diamini
oleh sopir taksi lain. Namanya
Mahrun, dia asli warga Karang
Asem, Bali. Bagi dia cerita soal
bule Australia mabuk dan suka
berbuat onar memang begitu
adanya. Namun, bule itu takut
berusuan dengan penduduk lokal.
Ada temannya yang menjadi
pemuas nafsu bule asal Australia.
Bisanya kata dia bule itu suka,
lalu mengajak pacaran. Selama di
Bali, bule itu minta ditemani.
Bayarannya uang berupa
transferan dan tidur dengan bule
tersebut.
"Biasanya di transfer. Pokonya
selama dia disini kita yang
temani," ujarnya.
Lana, sopir taksi merangkap calo
pramuria juga membenarkan
kelakuan bejat bule wanita asal
Australia kerap mengajak mesum
sopir atau pemain selancar di
Bali. Dia mengatakan, biasanya
bule wanita itu berusia paruh
baya atau sekitar 40 tahunan.
"Ada. Biasanya mereka kaya
pacaran," kata Lana saat
berbincang dengan merdeka.com
di kawasan Jalan Legian. "Kalau
yang jual diri sekarang sudah
nggak ada. Kan ada larangan
bagi bule disini untuk jual diri."
0
14.9K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan