Quote:
Jakarta. Perhimpunan Nasional Aktivis 1998 (PENA 98) menantang Prabowo bertanggung jawab atas hilangnya rekan-rekan aktivis di tahun 1998 yang diduga diculik pasukan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto. Menurutnya hingga kini para rekan-rekannya tersebut belum jelas keberadaannya.
"Secara sejarah dia cacat, secara kejahatan dia sudah cacat. Coba tunjukan di mana kuburan kawan kami?" kata Rizky Octavian, seorang aktivis 98 di kantor LBH, Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2014).
Selanjutnya, aktivis yang berasal dari DKI Jakarta Roy Simanjuntak menambahkan dirinya tidak akan pernah melupakan kasus penculikan yang terjadi kepada rekan-rekan aktivisnya dan mempertanyakan keberadaan pengadilan militer, karena sampai saat ini belum ada jendral yang menjadi pimpinan pasukannya saat itu menjadi tersangka penculikan
"Sejarah harus diingatkan korbannya angkatan kami sampai sekarang belum jelas. Tidak ada jenderal yang dihukum kami tidak mau melupakan itu," kata dia.
Aktivis dari Maluku Arnold Thenu mengatakan para aktivis sudah terbiasa pada ancaman yang diberikan dan hal tersebut tidak membuatnya gentar untuk memperjuangkan keberadaan para rekan aktivisnya.
"Sejarah sebenarnya seperti ini. Kami tidak takut ancaman Prabowo tapi kami takut tidak ada lagi yang berbicara soal ini lagi," kata dia.
"Ancaman sesungguhnya penghilangan dosa dan jika tangan yang bermuluran darah memimpin negara ini," tutupnya.
http://m.metrotvnews.com/read/2014/04/30/236849
Apa pembelaan Ente para panasbul ? Disaat junjungan ente prabowo di tagih pertanggungjawabannya kasus 98..
Komen yang tertib, jangan ada kata kotor dan kasar . .