Bandar Udara Internasional Kemayoran



Bandar Udara Internasional Kemayoran merupakan bandar udara pertama di Indonesia yang dibuka untuk penerbangan Internasional. Landasan Bandar Udara ini dibangun pada tahun 1934 dan secara resmi dibuka pada tanggal 8 Juli 1940. Namun sebenarnya mulai tanggal 6 Juli 1940 tercatat Bandar Udara Internasional Kemayoran telah beroperasi. Dimulai dengan penerbangan perdana pesawat jenis DC-3 Dakota milik perusahaam penerbangan Hindia Belanda, KNILM (sekarang KLM).

Penampakan DC-3 Dakota KNILM (Koningkelije Nederlands Indische Luchthvaart Maatschapij) :


Pada hari peresmiannya, KNILM menggelar beberapa pesawat miliknya, antara lain :

- DC-2 Uiver




- DC-3 Dakota




- Fokker F-VIIb 3m




- Grumman G-21 Goose




- de Haviland Dragon Rapide|de Havilland DH-89 Dragon Rapide



- Lockheed L-14 Super Electra.




Bandar Udara Internasional Kemayoran mengalami masa fase-fase bersejarah Indonesia dari masa pemerintahan Hindia Belanda, pendudukan Jepang hingga kemerdekaan Indonesia (Orde Lama, dan Orde Baru), terutama di dunia penerbangan. Dari pesawat-pesawat sipil hingga pesawat militer mulai awal perkembangannya dengan bermesin piston, proSENSOR hingga turbojet mendarat di sini. Tercatat pesawat jenis Fokker dari mulai Fokker F-VIIb-3 dengan mesin torak, Fokker Friendship dengan mesin turbo hingga Fokker F-28 yang bermesin jet mendarat di Bandar Udara Internasional Kemayoran. Kemudian pesawat jenis DC-3 Dakota tercatat mendarat dan terbang sejak awal dan akhir dioperasikannya bandar udara ini. Serta hadirnya pesawat berbadan lebar generasi awal seperti Boeing 747 seri 200, DC-10 dan Airbus A-300.

Penampakan Boeing 747 seri 200, DC-10 dan Airbus A-300 :

- Boeing 747 seri 200




- DC-10




- Airbus A-300




Bandar Udara Internasional Kemayoran juga dikenal dalam salah satu episode cerita dalam komikTintin yakni Penerbangan 714 ke Sydney, dengan menampilkan menara pemandu lalu lintas (tower) Kemayoran. Gambar yang ditampilkan sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Cuplikan :


Setelah dihentikan kegiatan operasionalnya, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No 31 tahun 1984, untuk menghindari perebutan kewenangan antar instansi terhadap areal bekas bandar udara. Dan pemanfaatan lebih lanjut, maka dibentuklah Badan Pengelola Komplek Kemayoran (BPKK) berdasarkan Keputusan Presiden RI no. 53 Tahun 1984 jo Keppres No. 73 tahun 1999. Sebagai pelaksana, DP3KK yang melaksanakan pembangunan dengan memanfaatkan pihak swasta di Indonesia. Pembangunan dimulai pada 1990-an dengan rumah susun sederhana ditahun 1988 di bekas Apron bandar udara dengan nama jalan-jalan yang mengambil nama pesawat seperti Jl. Dakota. Kemudian pembangunan kondominium dan proyek kotabaru Kemayoran yang sempat menuai masalah. Juga sempat diselenggarakan proyek Menara Jakarta (Jakarta Tower) dengan ketinggian 558 meter di depan gedung perkantoran PT Jakarta International Trade Fair Corporation. Namun rencana ini kandas karena badai Krisis Asia pada tahun 1990. Bahkan ironisnya, pada saat krisis ekonomi tersebut, menara ini dijuluki masyarakat sebagai Menara Kesenjangan.

Bandar Udara Kemayoran Tempo Dulu :











Terima Kasih Atas Kunjungannya, MAJU INDONESIA

Jangan Lupa kunjungi juga :

Kerajaan Bangsa Eropa di Indonesia

Kapal Perang Terkuat dan Kapal Induk Terbesar Di Dunia

Investasi Saham Untuk Pemula