“Papua Tetap Terus Bersama Indonesia”

Sistem demokrasi mengisyaratkan bahwa pemerintahan dijalankan oleh seluruh rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat, termasuk di dalamnya kaum lemah, miskin dan minoritas tanpa pengecualian. Semua warga negara ikut berpartisipasi dalam kebijakan pemerintahan dengan hak dan kewajiban yang sama. Namun masih saja banyak persepsi-persepsi yang mengatakan bahwa demokrasi di indonesia masih susah dicari dan ditegakkan, khususnya di daerah perbatasan seperti Papua yang sedang di landa konflik. Anggapan itu terutama muncul separatis yang sangat berambisi untuk memisahkan Papua dari NKRI.

Adalah Benny Wenda, Tokoh separatis Papua Merdeka di London intens ynag menyuarakan keadaan masyarakat di Papua, dengan provokasi dan propagandannya agar rakyat Papua Barat memboikot pemilu kolonial Indonesia di Papua. Benny memberikan beberapa tuntutan yang sedang di suarakan guna melancarkan niatnya untuk membebaskan tanah Papua Barat dari Indonesia, diantaranya dengan meminta masyarakat internasional, terutama Amerika Serikat, Belanda, dan PBB yang keduanya memainkan bagian penting dalam mengembalikan kebebasan tanah Papua Barat untuk mengirim pasukan penjaga perdamaian untuk menggantikan militer Indonesia di Papua Barat.

Namun, usaha Benny Wenda seakan bertepuk sebelah tangan. Meskipun pihak separatis masih gencar melakukan manuver politik dan militer, namun masyarakat Papua tetap mencintai Indonesia. Hal ini terlihat dari hasil pelaksanaan pemilu legislatif lalu, dimana jumlah partisipasi politik masyarakat dalam Pemilu di Papua masih sangat tinggi, yakni sekitar 87 % lebih.

Partisipasi politik diartikan sebagai tindakan sah menurut hukum yang dilakukan oleh warga negara dalam rangka memilih pemimpin dan mempengaruhi kebijakan pemimpin yang terpilih. Berkontribusi pada pemilu berarti berpartisipasi dalam politik. Melihat tingginya angka partisipasi politik masyarakat papua dalam pemilu legislatif 2014 dapat di gambarkan bahwa masyarakat Papua dan Papua Barat masih menginginkan untuk berada atau menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal lain yang harus dipahami oleh khalayak baik di Indonesia maupun dunia internasional bahwa Bumi Papua merupakan bagian tidak terpisahkan dari Indonesia. Untuk itu, jangan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan tujuan utama Indonesia yaitu untuk mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. Hasil Pepera menunjukkan keinginan mutlak rakyat Irian Barat untuk bergabung dengan NKRI. Keabsahan Pepera juga diakui dunia dengan keluarnya Resolusi PBB nomor 2504 pada Sidang Umum PBB 19 November 1969. Dalam sidang itu, 82 negara setuju, 30 negara abstain dan tidak ada yang menyatakan tidak setuju atas keabsahan Pepera Papua.

Selain itu, organisasi-organisasi kemasyarakatan di luar lingkungan masyarakat sendiripun memiliki andil yang cukup besar. LSM dapat berfungsi sebagai pelaksana program pemerintah (mewakili pemerintah), dapat menjadi pembantu (konsultan) pemerintah, tetapi dapat juga menjadi pembantu rakyat dalam program pemerintah. Dalam rangka ini, sinergitas perangakat Pemerintahan Daerah dan seluruh aparatur setempat dapat bersinergis menjalin kerjasama erat dengan LSM, agar program LSM dapat bersinergi dengan program pemerintah, atau sekurang-kurangnya tidak terjadi kesimpangsiuran yang dapat mengakibatkan benturan yang hanya akan merugikan rakyat.

Untuk itu, sebaiknya tidak mudah terjebak oleh sikap dan tindak gerakan separatis OPM yang ingin memisahkan diri dari NKRI. Lebih baik komponen masyarakat Papua mengoptimalkan dan mengawasi anggaran pada Otonomi khusus yang diberikan Pemerintah untuk dimanfaatkan dan diberdayakan sebesar-besarnnya untuk kemakmuran masyarakat Papua, karena sesunggunya musuh yang terbesar pada proses pembangunan di Papua yaitu tindakan korupsi oleh oknum-oknum yang berdampak terhambatnnya pembangunan di Papua, bukan justru ingin memisahkan diri dan memusuhi Pemerintah Indonesia yang sengaja dihasut oleh segelintir pihak yang menamakan diri sebagai gerakan separatis (OPM). Atas dasar tersebut marilah segenap masyarakat Papua secara jernih menyambut perubahan yang lebih baik dengan memberikan dukungan kepada Kepemimpinan Baru yang akan terpilih pada Pemilu 2014 ini, semoga segala persoalan di Papua dapat dengan bijak dan terhormat diselesaikan secara damai dan berkeadilan guna menmpercepat kesejahteraan masyarakat Papua yang kita cintai bersama. #100%Indonesiamilikkita