Jakarta - Pertemuan Ketua Umum Golkar, Aburizal Bakrie dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto menelurkan kesepakatan soal penjajakan koalisi. Namun bangunan koalisi Golkar-Gerindra sendiri masih jadi tanda tanya besar.
Banyak pihak menilai koalisi Gerindra-Golkar sebelum pendaftaran capres akan berakhir sebagai wacana. Sebab kedua partai memiliki capres, Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto yang punya kelemahan dan kelebihan masing-masing.
"Menurut saya keduanya akan tetap berusaha maju sebagai capres. Baru stop kalau gagal memenuhi syarat UU," kata pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, kepada detikcom, Selasa (29/2/2014).
Lalu seperti apa arah koalisi Golkar-Gerindra? berikut prediksinya:
Koalisi Pasca Pilpres
Spoiler for Koalisi Pasca Pilpres:
Arah koalisi Golkar dan Gerindra diprediksi lebih mengarah kepada kerjasama di pemerintahan. Koalisi yang dibangun diprediksi akan disepakati belakangan setelah Pilpres.
"Mungkin komitmennya kalau salah satu menang akan ajak yang lainnya di pemerintahan," kata M Qodari.
Pandangan senada disampaikan pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio. Gerindra dan Golkar diprediksi tetap bertarung di Pilpres tapi akan berkoalisi di kabinet bila salah satu menang di Pilpres.
"Hal ini pernah dilakukan Golkar di 2009, saat JK bertarung di Pilpres bersama SBY dan akhirnya Golkar merapat ke Demokrat di kabinet," kata Hendri saat dihubungi terpisah.
Koalisi di putaran dua Pilpres
Spoiler for Koalisi Putaran Dua:
Opsi kedua, Gerindra dan Golkar tetap bertarung di Pilpres namun koalisi untuk putaran kedua Pilpres setelah salah satu kemungkinan besar tereliminasi. Jadi Golkar dalam hal ini seperti main dua kaki.
"Ini seperti 2004 saat Golkar merapat ke JK di putaran kedua yang saat itu maju bersama SBY," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, kepada detikcom, Selasa (29/4/2014).
Pandangan senada disampaikan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya. Menurut Yunarto, capres Gerindra Prabowo Subianto dan capres Golkar Aburizal Bakrie akan sulit sepakat soal capres dan cawapres yang diusung koalisi Golkar-Gerindra.
"Saya melihat skenario koalisi putaran kedua sebagai pilihan yang paling mungkin dilakukan," ujar Yunarto menganalisa.
Duet capres Gerindra-Golkar, atau sebaliknya
Spoiler for Berduet:
Kemungkinan ketiga adalah Golkar dan Gerindra mengajukan pasangan capres. Bisa saja duet Prabowo-Ical atau Prabowo dengan tokoh Golkar atau yang lainnya.
Namun kemungkinan ini diprediksi kecil peluangnya. Lantaran Prabowo dan Ical diyakini tak akan begitu saja mengalah.
"Kemungkinan ketiga yang kecil terjadi adalah koalisi Gerindra-Golkar dengan meminta capres dari Gerindra dan cawapres dari Golkar," kata pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, kepada detikcom, Selasa (29/4/2014).