Kaskus

Entertainment

agoengfunkAvatar border
TS
agoengfunk
Rumah Adat Baduy Dalam, Rumah Tanpa Jendela
Rumah Adat Baduy Dalam, Rumah Tanpa Jendela


Rumah adat suku Baduy dalam (Kajeroan), di Banten. Bukan hanya area tinggal. Ada nilai filosofi yang di yakini sebagai keyakinan nenek moyang mereka. Itulah alasan membangun rumah tidak bisa sembarangan. Lokasi baduy dalam layaknya tempat kenekes, sebagai pusat alam semesta. Oleh karena itu, tanah di sana pantang di olah dengan cangkul. Jadi, bila tanah yang dipakai untuk membangun rumah tidak rata, mereka tidak ingin meratakannya. Rumah terus didirikan disitu. Tiang-tiang rumah disesuaikan dengan kondisi tanah. Hasilnya, tedapat tiang- tiang yang berbeda ukuran.

Rumah panggung adalah ciri khas penduduk baduy dalam. Ini terkait dengan keyakinan, rumah itu mempunyai kemampuan netral. Terdapat pada dunia bawah serta dunia atas. Rumah yang di bangun tidak bisa segera menyentuh tanah. Tiang- tiang kolong rumah mesti di beri alas batu atau umpak. Wujud rumah disana dimaksud sulah nyanda. Tetapi biasanya orang sunda didaerah priangan menyebutnya julang ngapak. Atapnya terdiri dari dua sisi kiri serta kanan. Atap sebelah kiri biasanya lebih panjang dari atap sebelah kanan. Tujuannya tak hanya untuk memperoleh kehangatan dikarenakan juga untuk menambah ruangan, lantaran jumlah anggota keluarga dapat bertambah.

Rumah Adat Baduy Dalam, Rumah Tanpa Jendela


Pada pertemuan sisi pucuk atap kiri serta kanan itu, di buat cabik untuk mengatur air supaya tidak masuk kedalam rumah. Pembuatan cabik ini, dikaitkan dengan keyakinan tentang simbol lingkaran hidup. Rumah adat suku baduy dalam, tak ada yang menggunakan genteng dikarenakan seluruh rumah beratapkan ijuk atau daun kelapa. Rumah yang beratapkan genteng mereka dianggap menyalahi keyakinan nenek moyang. Alasannya sederhana saja. Genting itu terbuat dari tanah. Menggunakan atap genteng bermakna mengubur diri hidup-hidup, walau sebenarnya, orang yang perlu dikubur itu mereka yang telah mati, ini menentang kodrat. Karena rumah sebagai perantara dunia bawah (tanah) serta dunia atas (langit), tidak bisa diletakan dibawah tanah.

Tanpa jendela
Penduduk baduy dalam tidak mengenal jendela. Untuk mereka jendela hanya sebagai sarana melihat sesuatu yang ada diluar. Sebab itu, bila ada yang ingin dipandang dari dalam cukup melobangi dinding yang terbuat dari bambu. Itu sebab nya rumah adat suku baduy dalam hampir tidak berjendela, jika dibandingkan dengan rumah-rumah penduduk luar.

Untuk orang luar baduy, jendela merupakan ventilasi untuk nikmati udara fresh. Tetapi untuk orang baduy dalam cukup didapatkan dari lobang lantai yang terbuat dari bambu ( palupuh ). Organisasi rumah penduduk baduy terdiri dari sisi depan, tengah serta belakang (dapur). Sisi depan disebut sosoro, dipakai untuk terima tamu. Sisi tengah untuk area tidur serta sisi belakang untuk memasak.

SUMBER

Rumah Adat Baduy merupakan bagian dari kebudayaan Nusantara yang harus kita lestarikan gan...Bangga sama Indonesia dengan beraneka ragam Budaya emoticon-I Love Indonesia
0
4.6K
29
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan