- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
(Info) Mengenal Orgasme Wanita


TS
caddrafter
(Info) Mengenal Orgasme Wanita

Quote:
Anda mungkin mengira bahwa penetrasi penis yang terus-meneruslah yang akan membuat si Dia orgasme. Mungkin Anda benar, tapi mari kita lihat realitasnya. Dalam buku Pria Multiorgsme, karya Mantak Chia dan Douglas Abrams Arava, terbukti bahwa wanita memiliki dua kemungkinan sumber orgasme: Pada klitoris dan pada vagina. Mana yang lebih nikmat menurut wanita? Benar-benar tergantung si Dia.
Ternyata, ada dua saraf berbeda yang menyebabkan terjadinya dua macam orgasme ini, saraf pudendal (kelamin luar) yang mengarah ke klitoris, dan saraf panggul yang mengarah ke rahim dan vagina. Faktanya, saraf pudendal memiliki lebih banyak ujung saraf, yang membuat si Dia lebih sering merasakan orgasme klitoris ketimbang vagina. Nah, masalahnya, wanita sendiri kurang mengetahui jenis orgasme apa yang mereka rasakan karena kedua saraf ini saling menumpuk di belakang tulang punggung. Hanya wanita yang sering merasakan orgasme yang barangkali bisa membedakan keduanya.
Shere Hite, peneliti seksualitas wanita, pernah mengungkap kata-kata dari respondennya, ”Selama bermasturbasi aku merasakan orgasme klitoris yang mendekatkanku pada bayangan tentang alat kelamin pria, bertumpuknya rangsangan luar biasa di daerah sekitar klitorisku yang menegak keras, dan (disertai –red) denyutan otot yang sangat terasa. (Sedangkan –red) Orgasme vagina adalah perasaan yang lebih luas di seluruh tubuh, sukar digambarkan, semacam gelombang perasaan yang lebih luas.”
Baiklah, kini Anda tahu bahwa ada dua tipe orgasme wanita –bukan hanya satu, seperti yang selama ini Anda bayangkan. Dan, keduanya meliputi area yang berbeda di mana Anda bisa mengeksplorasinya secara bersamaan, atau dengan fokus yang kuat pada salah satunya. Singkatnya, Anda bisa membuat si Dia orgasme bukan cuma saat penis Anda bergerak dalam vaginanya saja. Di sisi lain, ketidaktahuan wanita mengenai tipe orgasme yang dialaminya adalah keuntungan tersendiri bagi Anda.
Ternyata, ada dua saraf berbeda yang menyebabkan terjadinya dua macam orgasme ini, saraf pudendal (kelamin luar) yang mengarah ke klitoris, dan saraf panggul yang mengarah ke rahim dan vagina. Faktanya, saraf pudendal memiliki lebih banyak ujung saraf, yang membuat si Dia lebih sering merasakan orgasme klitoris ketimbang vagina. Nah, masalahnya, wanita sendiri kurang mengetahui jenis orgasme apa yang mereka rasakan karena kedua saraf ini saling menumpuk di belakang tulang punggung. Hanya wanita yang sering merasakan orgasme yang barangkali bisa membedakan keduanya.
Shere Hite, peneliti seksualitas wanita, pernah mengungkap kata-kata dari respondennya, ”Selama bermasturbasi aku merasakan orgasme klitoris yang mendekatkanku pada bayangan tentang alat kelamin pria, bertumpuknya rangsangan luar biasa di daerah sekitar klitorisku yang menegak keras, dan (disertai –red) denyutan otot yang sangat terasa. (Sedangkan –red) Orgasme vagina adalah perasaan yang lebih luas di seluruh tubuh, sukar digambarkan, semacam gelombang perasaan yang lebih luas.”
Baiklah, kini Anda tahu bahwa ada dua tipe orgasme wanita –bukan hanya satu, seperti yang selama ini Anda bayangkan. Dan, keduanya meliputi area yang berbeda di mana Anda bisa mengeksplorasinya secara bersamaan, atau dengan fokus yang kuat pada salah satunya. Singkatnya, Anda bisa membuat si Dia orgasme bukan cuma saat penis Anda bergerak dalam vaginanya saja. Di sisi lain, ketidaktahuan wanita mengenai tipe orgasme yang dialaminya adalah keuntungan tersendiri bagi Anda.
Lakukan Hal Ini jika pasangan agan ingin orgasme
Quote:
Shere Hite, peneliti seksual wanita nengatakan bahwa 70% wanita yang ditelitinya membutuhkan paling sedikit beberapa rangsangan pada klitorisnya untuk mendapatkan orgasme. Klitoris sama dengan kepala penis pada pria –bagian paling peka dari anatomi organ seksual. Artinya, mengharapkan wanita orgasme tanpa merangsang klitorisnya sama artinya mengharapkan Anda ejakulasi tanpa ada gesekan pada kepala penis Anda. Mungkin saja si Dia bisa orgasme, namun pastinya membutuhkan waktu yang lebih lama. Karena itu:

Karena itu, coba cari cara atau posisi terbaik, di mana Anda bisa melakukan penetrasi sembari penis Anda bisa menstimulasi klitorisnya.
Bingung? Okay, biarlah si Dia mengambil alih dengan melakukan woman on top. Ada dua keuntungan:
- Carilah posisi di mana saat melakukan penetrasi, Anda pun bisa menstimulasi klitoris si Dia. Misalnya, doggy style, ketika penis Anda melakukan penetrasi maka tangan Anda secara bebas bergerak liar di klitorisnya
- Gaya pendeta atau gaya konservatif dianggap kurang efektif untuk membuat si Dia orgasme karena klitoris wanita tidak mengalami stimulasi secara langsung.
- Terkadang, tulang kemaluan pria memang bisa menggosok klitoris, namun posisi ini juga membuat klitoris wanita tertarik ke dalam selama seks berlangsung.
- Ternyata, wanita bisa mencapai orgasme sama cepatnya dengan pria jika mereka bermasturbasi. Jadi, biarkanlah si Dia bermasturbasi atau memainkan klitorisnya, ketika Anda sedang melakukan penetrasi. Tentunya si Dia tahu apa yang diinginkan
- Kadang-kadang, Anda atau si Dia merasa bahwa merangsang klitoris sambil melakukan hubungan seks adalah tidak wajar. Nah, jika itu masalahnya, lakukan foreplay di mana Anda bisa fokus pada klitorisnya. Konon, lidah adalah ‘senjata terbaik’ untuk menstimulasi klitoris.
Karena itu, coba cari cara atau posisi terbaik, di mana Anda bisa melakukan penetrasi sembari penis Anda bisa menstimulasi klitorisnya.
Bingung? Okay, biarlah si Dia mengambil alih dengan melakukan woman on top. Ada dua keuntungan:
- Pertama faktor psikis, di mana si Dia merasa lebih berkuasa dan mampu ‘mengunci’ tubuh Anda.
- Kedua, karena si Dia akan mencari cara agar klitorisnya mendapatkan stimulasi. Gabungan antara psikis dan fisik ini biasanya membuat wanita lebih liar dan mudah meraih orgasme.
Bonus..
Spoiler for belahan melody JKT48:
Spoiler for Sandra dewi dibonceng om om:

Sumber
0
6.4K
Kutip
13
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan