- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Andai Jokowi Tanggapi Tulisan Prabowo


TS
Limoenwater21
Andai Jokowi Tanggapi Tulisan Prabowo

Quote:
Original Posted By Quote
Sejak pencapresannya 14 Maret 2014 lalu, Jokowi terus mendapatkan tantangan, ada yang mengatakannya pembohong, boneka, kambing bahkan Mega sendiri menyebutnya Banteng Kerempeng. Jokowi sendiri tidak membalas tantangan tersebut melainkan mengajak adu visi/program.
Tapi sayang meski sudah berlalu 10 hari sejak Jokowi mengajak adu program, kita masih belum melihat apa yang menjadi visi atau program dari capres Jokowi. Sementara Mega selalu mengajak masyarakat untuk mendukungnya jadi Presiden dengan memilih PDIP. Apakah kita harus membeli kucing dalam karung?
Prabowo selain aktif melakukan kampanye yang berapi-api, seperti naik kuda dengan keris di pinggang maupun menyerang keras lawannya, ternyata Prabowo juga bisa menulis. Karena janji adu program itu sampai hari ini tak jelas, saya bayangkan bila Jokowi menanggapi tulisan Prabowo sesuai dengan gaya kebiasaannya.
Prabowo : Aku ingin berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Tapi kalau kau ingin aku jadi pesuruh asing, pion asing, kacung asing, saya katakan tidak!
Jokowi : Aku Ra Popo.
Prabowo : Prabowo, Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) dan bangsa Indonesia tak ingin berlutut kepada asing. Kami tidak ingin jadi kacung asing, tidak ingin jadi budak asing!
Jokowi : Aku Ra Popo.
Prabowo : Kami tidak ingin terus melihat kekayaan alam Indonesia diangkut kapal-kapal besar ke luar negeri untuk memperkaya dirimu sementara rakyat Indonesia kelaparan!
Jokowi : Aku Ra Popo.
Prabowo : Indonesia harus jadi produsen, bukan konsumen yang terus menerus impor produk.
Jokowi : Aku Ra Popo.
Prabowo : Indonesia akan produksi mobil, motor, helikopter, dan kapal-kapal sendiri. Tidak akan terus bergantung pada produk asing.
Jokowi : Aku Ya Ra Popo.
Apakah kita bangsa Indonesia akan terus demikian, kehilangan nasionalisme, patriotisme dan identitas, diinjak oleh asing dalam penjajahan modern, sementara kekayaan kita terus diperah, dijual ke asing, dilarikan ke rekening luar negeri oleh koruptor dan pengusaha tamak ? Jelas tidak.
Singapura mendikte kita soal Usman Harun. Malaysia terus menerus hendak mencuri identitas budaya kita. TKI disiksa dan diusir seperti binatang. Anak bangsa ini dijadikan obyek human trafficking dan berakhir menjadi pembunuh di negeri orang, dipancung jika kita tidak membayar Diyat yang sangat mahal. Sekarang China bahkan sudah memasukkan wilayah Indonesia ke dalam cetakan paspor mereka.
Sampai kapan akan begini? Kapan Indonesia kembali berdaulat ? Kita butuh kepemimpinan yang kuat, tegas, berani dan cerdas. Sipadan dan Ligitan hilang di tangan Mega. Aset negara dilego murah oleh Mega. Apakah sekarang kita akan lepaskan apa yang tersisa, bahkan harga diri bangsa ini di bawah kepemimpinan Presiden usungan Mega yang lemah dan serba Ra Popo?
Sejak pencapresannya 14 Maret 2014 lalu, Jokowi terus mendapatkan tantangan, ada yang mengatakannya pembohong, boneka, kambing bahkan Mega sendiri menyebutnya Banteng Kerempeng. Jokowi sendiri tidak membalas tantangan tersebut melainkan mengajak adu visi/program.
Tapi sayang meski sudah berlalu 10 hari sejak Jokowi mengajak adu program, kita masih belum melihat apa yang menjadi visi atau program dari capres Jokowi. Sementara Mega selalu mengajak masyarakat untuk mendukungnya jadi Presiden dengan memilih PDIP. Apakah kita harus membeli kucing dalam karung?
Prabowo selain aktif melakukan kampanye yang berapi-api, seperti naik kuda dengan keris di pinggang maupun menyerang keras lawannya, ternyata Prabowo juga bisa menulis. Karena janji adu program itu sampai hari ini tak jelas, saya bayangkan bila Jokowi menanggapi tulisan Prabowo sesuai dengan gaya kebiasaannya.
Prabowo : Aku ingin berdiri sama tinggi, duduk sama rendah. Tapi kalau kau ingin aku jadi pesuruh asing, pion asing, kacung asing, saya katakan tidak!
Jokowi : Aku Ra Popo.
Prabowo : Prabowo, Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) dan bangsa Indonesia tak ingin berlutut kepada asing. Kami tidak ingin jadi kacung asing, tidak ingin jadi budak asing!
Jokowi : Aku Ra Popo.
Prabowo : Kami tidak ingin terus melihat kekayaan alam Indonesia diangkut kapal-kapal besar ke luar negeri untuk memperkaya dirimu sementara rakyat Indonesia kelaparan!
Jokowi : Aku Ra Popo.
Prabowo : Indonesia harus jadi produsen, bukan konsumen yang terus menerus impor produk.
Jokowi : Aku Ra Popo.
Prabowo : Indonesia akan produksi mobil, motor, helikopter, dan kapal-kapal sendiri. Tidak akan terus bergantung pada produk asing.
Jokowi : Aku Ya Ra Popo.
Apakah kita bangsa Indonesia akan terus demikian, kehilangan nasionalisme, patriotisme dan identitas, diinjak oleh asing dalam penjajahan modern, sementara kekayaan kita terus diperah, dijual ke asing, dilarikan ke rekening luar negeri oleh koruptor dan pengusaha tamak ? Jelas tidak.
Singapura mendikte kita soal Usman Harun. Malaysia terus menerus hendak mencuri identitas budaya kita. TKI disiksa dan diusir seperti binatang. Anak bangsa ini dijadikan obyek human trafficking dan berakhir menjadi pembunuh di negeri orang, dipancung jika kita tidak membayar Diyat yang sangat mahal. Sekarang China bahkan sudah memasukkan wilayah Indonesia ke dalam cetakan paspor mereka.
Sampai kapan akan begini? Kapan Indonesia kembali berdaulat ? Kita butuh kepemimpinan yang kuat, tegas, berani dan cerdas. Sipadan dan Ligitan hilang di tangan Mega. Aset negara dilego murah oleh Mega. Apakah sekarang kita akan lepaskan apa yang tersisa, bahkan harga diri bangsa ini di bawah kepemimpinan Presiden usungan Mega yang lemah dan serba Ra Popo?
sumber : http://politik.kompasiana.com/2014/0...wo-642723.html
Ayo hantarkan Prabowo Subianto menuju kursi RI1 demi Indonesia yg lebih Bermartabat dan Sejahtera




tien212700 memberi reputasi
1
16.3K
Kutip
215
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan