Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan tokoh PPP Hamzah Haz di kediaman Mega di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014) siang.

Hubungan Mega dan Hamzah Haz sangat baik. Ketika Mega menjadi Presiden (2001-2004), Hamzah Haz menjadi Wakil Presiden (Wapres). Pertemuan ini boleh dibilang politis. Dari segi waktu, dilakukan menjelang pemilihan presiden. Apalagi, gerak-gerik Hamzah Haz cenderung mendukung PDIP.

Hamzah Haz pernah bertemu Gubernur DKI Joko Widodo di Balai Kota DKI, Selasa (23/7/2013). Kala itu, secara pribadi, ia mendukung Jokowi untuk maju dalam Pilpres 2014. "Kalau dukungan kenapa tidak," tegasnya

Saat itu Hamzah Haz sempat bernostalgia saat dirinya menjadi wapres. Ia menganggap pasangan Mega sebagai presiden dan dirinya sebagai wapres menyatukan antara tokoh nasionalis dengan agamis.

"Saya ingin kan seperti itu, apa yang telah diwariskan PDIP, yang dulu kaitannya dengan presiden dan wapresnya, ada kaitan antara kekuatan nasionalis dengan kekuatan agama Islam," kata mantan Ketua Umum PPP ini.

Pekan lalu, Hamzah Haz hadir dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III PPP di Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Kehadirannya juga mengagetkan beberapa kader dan simpatisan karena tidak diperkirakan.

Dalam mukernas, terjadi islah atau damai antara kubu Suryadharma Ali (ketua umum nonaktif) dan kelompok Sekjen PPP Romahurmuziy. Konflik internal berhasil reda.

PPP kembali ke titik nol terkait koalisi. Dukungan Suryadharma Ali (SDA) kepada capres Partai Gerindra Prabowo Subianto batal. PPP belum mengambil keputusan bakal berkoalisi dengan siapa.

Belum diketahui apa pembahasan Mega dan Hamzah Haz nanti. Apapun yang akan dibicarakan, diharapkan tidak lagi menimbulkan konflik di tubuh partai berlambang kabah itu lagi

Jangan sampai islah yang tercapai kemarin pecah kembali setelah peristiwa pertemuan Mega-Hamzah Haz ini. Jangan pula kemudian mencuat friksi semakin tajam antara pendukung Jokowi dan kelompok pro-Prabowo di internal partai ini.