- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jokowi-Mega ketemu Vatikan, elite NU tersinggung? PBNU isyaratkan ke Prabowo


TS
yantique
Jokowi-Mega ketemu Vatikan, elite NU tersinggung? PBNU isyaratkan ke Prabowo
Jokowi-Mega ketemu Vatikan, elite NU tersinggung?
Jumat, 25 April 2014 / 15:57 WIB
JURNAL3.COM | JAKARTA – Nahdlatul
Ulama (NU) kaget saat Ketua Umum PDIP,
Megawati dan capres mandatarisnya Jokowi,
bertemu dengan para duta besar asing,
termasik Dubes Vatikan dan Myanmar.
Padahal, saat ini di Myanmar, umat Muslim
tengah dibantai di negara itu. Bahkan hal itu
diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB).
Pernyataan dari para politisi PDIP yang
menyebut hal itu sebagai pengakuan dan
dukungan internasional kepada Jokow
disesalkan oleh para elite NU. Karena,
terbukti, Jokowi dan PDIP tidak pernah
melakukan pertemuan serupa dengan para
dubes dari negara-negara Islam.
“Memangnya dunia itu hanya Amerika, Eropa
dan Myanmar saja. Kok langsung mengklaim
itu dukungan internasional,” ujar mantan
Ketua PBNU Hasyim Muzadi, Jumat (25/04/2014).
Pertemuan itu jelas tidak mencerminkan
Indonesia yang sebagian besar penduduknya
adalah muslim dan diakui sebagai negara
dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Apalagi, pada pertemuan 14 April 2014 lalu
itu dilakukan di rumah Jacob Soetojo, yang
disebut-sebut sebagai sosok pengusaha dari
kelompok fundamentalis Katolik di Indonesia.
“Rasanya kok nggak pas saja gitu lho,” tandas Hasyim.
Untuk diketahui, pada 14 April lalu, ada
pertemuan selama dua setengah jam antara
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
dan Jokowi dengan beberapa duta besar
Amerika Serikat, Vatikan, Inggris, Norwegia,
Myanmar, Meksiko, dan Peru.@salsa
http://www.jurnal3.com/jokowi-mega-ketemu-vatikan-elite-nu-tersinggung/
Ketua Umum PBNU isyaratkan dukung Prabowo
Jumat, 25 April 2014 / 15:3o

Ketua Umum PBNU
JURNAL3.COM | JAKARTA – Ketua Umum
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH
Said Aqil Siroj, mengisyaratkan mendukung
Prabowo Subianto dalam Pilpres 9 Juli 2014
mendatang.
Meski tidak secara terang menyebut nama,
Said menyebut bahwa dalam Islam, memilih
pemimpin itu harus memenuhi kriteria,
diantaranya tegas, berani, adil, dan pintar.
“Lha kalau pemimpin negara besar seperti
Indonesia dipimpin sosok yang klemar-
klemer gimana terus,” ujar Said, kepada
Jurnal3 , Jumat (25/04/2014).
Dikatakan Said, dalam Islam menurut kitab
klasik al-Ahkam Sultoniah, ada tujuh kriteria
orang yang layak disebut sebagai pemimpin,
yakni adil, berilmu pengetahuan, sehat
jasmani, bersih, cerdas, berani, serta tegas.
Apakah kriteria yang dimaksud Said
mengarah pada sosok Prabowo? Said
langsung mengelak.
“Kapan saya menyebutkan nama itu, saya
hanya mengutip kriteria pemimpin dalam
Islam sesuai yang ada di kitab,”
elaknya.@salsa
http://www.jurnal3.com/ketua-umum-pbnu-isyaratkan-dukung-prabowo/
----------------
Mudsh-mudshsn antara PBNU, dan PKB bisa sejslan
Jumat, 25 April 2014 / 15:57 WIB
JURNAL3.COM | JAKARTA – Nahdlatul
Ulama (NU) kaget saat Ketua Umum PDIP,
Megawati dan capres mandatarisnya Jokowi,
bertemu dengan para duta besar asing,
termasik Dubes Vatikan dan Myanmar.
Padahal, saat ini di Myanmar, umat Muslim
tengah dibantai di negara itu. Bahkan hal itu
diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB).
Pernyataan dari para politisi PDIP yang
menyebut hal itu sebagai pengakuan dan
dukungan internasional kepada Jokow
disesalkan oleh para elite NU. Karena,
terbukti, Jokowi dan PDIP tidak pernah
melakukan pertemuan serupa dengan para
dubes dari negara-negara Islam.
“Memangnya dunia itu hanya Amerika, Eropa
dan Myanmar saja. Kok langsung mengklaim
itu dukungan internasional,” ujar mantan
Ketua PBNU Hasyim Muzadi, Jumat (25/04/2014).
Pertemuan itu jelas tidak mencerminkan
Indonesia yang sebagian besar penduduknya
adalah muslim dan diakui sebagai negara
dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.
Apalagi, pada pertemuan 14 April 2014 lalu
itu dilakukan di rumah Jacob Soetojo, yang
disebut-sebut sebagai sosok pengusaha dari
kelompok fundamentalis Katolik di Indonesia.
“Rasanya kok nggak pas saja gitu lho,” tandas Hasyim.
Untuk diketahui, pada 14 April lalu, ada
pertemuan selama dua setengah jam antara
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
dan Jokowi dengan beberapa duta besar
Amerika Serikat, Vatikan, Inggris, Norwegia,
Myanmar, Meksiko, dan Peru.@salsa
http://www.jurnal3.com/jokowi-mega-ketemu-vatikan-elite-nu-tersinggung/
Ketua Umum PBNU isyaratkan dukung Prabowo
Jumat, 25 April 2014 / 15:3o

Ketua Umum PBNU
JURNAL3.COM | JAKARTA – Ketua Umum
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH
Said Aqil Siroj, mengisyaratkan mendukung
Prabowo Subianto dalam Pilpres 9 Juli 2014
mendatang.
Meski tidak secara terang menyebut nama,
Said menyebut bahwa dalam Islam, memilih
pemimpin itu harus memenuhi kriteria,
diantaranya tegas, berani, adil, dan pintar.
“Lha kalau pemimpin negara besar seperti
Indonesia dipimpin sosok yang klemar-
klemer gimana terus,” ujar Said, kepada
Jurnal3 , Jumat (25/04/2014).
Dikatakan Said, dalam Islam menurut kitab
klasik al-Ahkam Sultoniah, ada tujuh kriteria
orang yang layak disebut sebagai pemimpin,
yakni adil, berilmu pengetahuan, sehat
jasmani, bersih, cerdas, berani, serta tegas.
Apakah kriteria yang dimaksud Said
mengarah pada sosok Prabowo? Said
langsung mengelak.
“Kapan saya menyebutkan nama itu, saya
hanya mengutip kriteria pemimpin dalam
Islam sesuai yang ada di kitab,”
elaknya.@salsa
http://www.jurnal3.com/ketua-umum-pbnu-isyaratkan-dukung-prabowo/
----------------
Mudsh-mudshsn antara PBNU, dan PKB bisa sejslan
0
4.9K
32


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan