- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Redaktur Media Jepang Mengintip Celana Dalam Wanita Ditangkap Polisi
TS
haruhiroerizawa
Redaktur Media Jepang Mengintip Celana Dalam Wanita Ditangkap Polisi
Quote:
Quote:
Seorang redaktur media Jepang, Shimotsuke Shimbun, ternyata punya hobi khusus, mengintip bagian dalam wanita yang sensitif dengan ponselnya di berbagai tempat umum. Akhirnya 13 April lalu sekitar pukul 15.25 waktu Jepang, dia ditangkap polisi perfektur Tochigi.
Yoshio Hagiwara (53), sang redaktur media Jepang itu, mengakui perbuatannya di hadapan polisi. "Dia mengintip celana dalam wanita dari bawah rok wanita pelajar usia 18 tahun saat berada di sebuah supermarket di Utsunomita," papar polisi kepada pers 14 April lalu.
Selain foto dia juga mengambil film bagian sensitif wanita tanpa izin, dan menurut polisi ini melanggar UU gangguan publik.
Seorang satpam supermarket yang melihat kejadian tersebut langsung menangkapnya, membawa masuk ke kantor supermarket, dan memanggil polisi serta menyerahkan kepada polisi kasus tersebut.
Sang redaktur bergabung ke medianya tersebut sejak 1981. Kehidupan dan karirnya jatuh, hanya karena mengintip dan membuat foto atau merekam lewat kamera, bagian sensitif wanita pelajar Jepang. Hukumannya bisa penjara beberapa tahun atau denda jutaan yen.
"Kami sedang mengusut kasus ini lebih lanjut tentu akan ada sanksi berat apabila memang benar terjadi dan dilakukan staf kami," papar pimpinan perusahaan Shimotsuke Shimbun dalam jumpa pers baru-baru ini.
Ukuran ponsel Jepang sangat kecil saat ini sehingga dengan satu genggaman tangan saja sudah bisa dilakukan untuk memotret atau membuat film curi-curi seperti itu.
Kejadian ini, peeping semakin banyak akhir-akhir ini di Jepang terutama di tempat fasilitas umum, di eskalator, di dalam kereta api saat ramai. Bahkan memasang kamera kecil di kamar pas pakaian umum, di kamar mandi atau toilet wanita umum dan sebagainya. Setelah itu foto atau film biasanya dijual dan memiliki peminat cukup banyak di Jepang. Bahkan ada yang bisa menggunakan alat kontrol jarak jauh kamera pengintip tersebut.
Bulan Maret lalu kejadian peeping juga muncul dan seorang guru SMP di Kyoto berusia 25 tahun ditangkap polisi karena membuat foto curian celana dalam wanita lewat bawah roknya. Foto dan pengambilan gambar itu dilakukan terhadap murid wanita sekolahnya, SMP kelas tiga.
Kejadian serupa juga terjadi Februari 2014, seorang sersan polisi juga melakukan kejadian yang sama. Dia memotret lewat rok wanita, celana dalam dan bagian sensitif wanita yang bekerja di kantornya sendiri sebanyak 20 kali.
Kamera disembunyikan di sepatunya sehingga tidak ada yang mengetahui kejadian tersebut sebelumnya.
Tentu saja hal ini akan dilakukan banyak orang di dalam kereta api yang padat misalnya atau di tempat umum. Misalnya pura-pura bertanya mengalihkan perhatian sang wanita, sementara kamera yang disembunyikan di kaki merekam bagian celana dalam sang wanita.
Hal-hal inilah yang sering muncul akhir-akhir ini di Jepang, memanfaatkan teknologi canggih untuk hal-hal dunia esek-esek dan bukan tidak mungkin terlibat juga kalangan mafia Jepang, Yakuza, yang akan membeli hasil rekaman tersebut dan menjualnya kepada banyak orang dengan harga mahal.
Sumber
Jangan ditiru ya gan!
0
7.8K
30
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan