SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS – Kondisi Masjid Agung Darussalam di Ibukota Kabupaten Musirawas, Muarabeliti saat ini masih memprihatinkan. Dibeberapa titik dibagian atas mesjid masih saja bocor. Bahkan, dibeberapa titik, kondisi plafon mesjid yang menelan dana puluhan miliar rupiah ini, banyak yang jebol, akibat terkena rembesan air yang bocor dari bagian atas mesjid.
Pantauan Sripoku.com, kebocoran yang terjadi pada Mesjid Agung Darussalam Musirawas hampir merata disetiap sudut, dengan kebocoran yang bervariasi. Baik disudut barat, selatan, utara dan sudut timur, bisa terlihat adanya kebocoran. Tampak lobang-lobang menganga dibagian plafon yang jebol karena rembesan air. Bahkan dibagian kubah mesjid, juga terlihat alur bekas rembesan air, yang menandakan bagian ini juga mengalami kebocoran. Sementara dibagian lantai mesjid, tampak ada ember plastik yang diletakkan untuk menampung air yang bocor dari bagian atas.
Dari informasi, kebocoran bagian atas Mesjid Agung Darussalam yang berlokasi dikawasan pusat pemerintahan Kabupaten Musirawas di Agropolitan Centre ini, sudah terjadi tak lama setelah mesjid ini mulai digunakan untuk umum. Oleh pihak terkait, kebocoran itu kemudian diperbaiki. Namun meskipun bagian atas mesjid sudah diperbaiki untuk mengatasi kebocoran tersebut, kini kondisinya bocor lagi.
“Sangat disayangkan mesjid semegah ini bisa bocor. Padahal inikan menjadi ikon Musirawas, dan bisa dikatakan merupakan mesjid yang terbesar di kabupaten ini. Dan informasinya dana yng digunakan untuk membangun mesjid ini sangat besar, lebih dari Rp 50 miliar,” kata Chandra, salah seorang warga saat dibincangi Sripoku.com, usai shalat di Mesjid Agung Darussalam kemarin.
Ia menduga, bocornya mesjid Agung Darussalam ini akibat pengerjaannya tidak sesuai dengan rencana. Karena menurutnya, jika pengerjaan mesjid tersebut benar-benar direncanakan dengan baik, apalagi dengan dana yang cukup besar, maka tentunya tidak akan terjadi kebocoran seperti saat ini.