Enrekang - Bentang alam, terkadang menyerupai suatu hal, seperti misalnya di Enrekang, Sulawesi Selatan. Di sana ada Gunung Butu Kabobong yang berarti Gunung Vagina. Bentuk lereng gunungnya.... ya memang menyerupai alat kelamin perempuan.

detikTravel berkesempatan menikmati keindahan gunung ini saat melaju dari arah Makassar menuju Toraja, Jl Poros Enrekang-Toraja, Selasa (18/2/2014). Gunung Vagina ini untungnya punya nama lain yang lebih sopan, Gunung Nona.

"Kalau orang Enrekang sini menyebutnya Butu Kabobong, artinya ya Gunung Vagina," jelas ibu-ibu yang membuka warung kopi di tepian jalan beraspal cukup rata ini.

Dari warung ini, gunung itu nampak jelas dan terang, seolah menantang tabu-tabu superfisial masyarakat. Gunung tak berapi ini terlihat rimbun oleh pohon dan alang-alang. Kontur terjal gunung ini meliuk-liuk sedemikian rupa sehingga mirip lapisan labia.

"Itu di bawah namanya Sungai Mata Alo," imbuh ibu-ibu yang sesekali terdengar bisa bercakap-cakap dalam bahasa Prancis dengan sepasang turis yang singgah di warung itu.

Sungai Mata Alo berarti Sungai Matahari dalam bahasa setempat. Aliran sungai berbatu-batu ini mempercantik panorama di sini. Sepasang turis di warung itu kemudian menatap gunung berbentuk unik itu.

"Oh ya? I see, I see. Great!" kata turis pria itu setelah detikTravel mencoba menjelaskan. Pria itu mengamat-amati gunung dari balik kacamata hitamnya.

Anda dapat menikmati panorama Gunung Vagina sambil menikmati Kopi Toraja seharga sekitar Rp 10.000,00. Jika anda tak suka dengan kopi, segelas bandrek hangat bisa jadi pilihan.

Keindahan ini makin maksimal ketika dinikmati segelas kopi Toraja yang tersohor itu. Ah, rasanya seksi!

http://travel.detik.com/read/2014/02...?991104topnews

pasti di haramin FPI