sebelumnya ane ikut berduka tentang Kebakaran yg terjadi di Ps.Senen

, semoga para Pedagang diberi ketabahan
---------------
Untuk Panastak tolol , mari gunakan otak , bermain cucokmologi

Ane katakan Jokowi sedang memerankan 2 sisi ketika kejadian, Meninjau warga dan Mencitrakan Diri , dalam 1 Pandangan ane Nyatakan
"Jokowi Itu Murni Pencitraan".
SBY dan Jokowi disatu Lokasi Kejadian , harusnya ada "tanda tanya"
Siapa Ahli Strategi ? Siapa Ahli Pencitraan ?
Quote:
Jokowi turun langsung v.s SBY Pantau dari Jauh .
Quote:
Tanpa Masker, Jokowi Terobos Asap Kebakaran Pasar Senen
Quote:
"Jakarta - Pukul 09.45 WIB, Gubernur DKI Joko Widodo mendatangi lokasi kebakaran di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Tanpa memakai masker, dia sempat masuk ke dalam gedung Blok 3 untuk mengecek langsung pemadaman api oleh pasukan damkar.
Pantauan detikcom di lokasi kebakaran, Jumat (25/4/2014), Jokowi sempat masuk ke lantai dua melihat kondisi gedung yang terbakar selama 15 menit.
Petugas dengan puluhan mobil damkar hingga saat ini masih berusaha memadamkan api yang masih berkobar. Cipratan air yang digunakan petugas untuk memadamkan api sempat mengenai pakaian Jokowi. Tak lama di dalam, Jokowi keluar dan langsung bergabung dengan pihak Damkar dan pengelola pasar di halaman belakang gedung untuk berkoordinasi dalam penanganan kebakaran ini.
"Tolong ini sebisa mungkin pedagangnya diberesin barangnya ya. Awas, apinya masih besar ini," instruksi Jokowi kepada petugas damkar dan Dirut PD Pasar Jaya Djangga Lubis.
Para pedagang dan warga yang berada di lokasi kejadian tiba-tiba berebut masuk begitu melihat Jokowi datang. Sambil menangis, mereka berusaha untuk bersalaman dan mengadukan kondisi kios dan dagangan mereka yang ludes dilalap si jago merah.
Hal tersebut membuat police line yang dipasang polisi menjadi rusak. Warga yang cuek malah melewati garis tersebut untuk menemui Jokowi sehingga kondisi pemadaman api menjadi kurang kondusif. Berkali-kali polisi menginstruksikan melalui pengeras suara kepada pedagang dan masyarakat untuk menjauh dari lokasi kebakaran karena api yang masih besar.
Api memercik di Blok 3 Pasar Senen sekitar pukul 04.15 WIB. Hingga berita ini diturunkan api belum berhasil dikuasai. Blok itu berisi ribuan kios sablon, toko pakaian bekas, bengkel, dan bahan tekstil.
[/B]"
Sumber
Bandingkan Dengan SBY
Quote:
JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meninjau lokasi kebakaran kios Blok 3 Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Pantauan Okezone di lokasi, SBY beserta rombongan tiba di lokasi, Jumat (25/4/2014) sekira pukul 11.00 WIB. Saat SBY tiba di lokasi, api justru semakin membesar.
Api tersebut terlihat di setiap sudut bangunan berlantai tiga itu.
Tak banyak yang dilakukan SBY saat meninjau lokasi kebakaran.
Dia hanya menghabiskan waktu sekira 15 menit untuk berbindang dengan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Dwi Priyatno serta Pangdam Jaya, Mayjen TNI Mulyono ihwal kronologi kebakaran yang menghanguskan ribuan kios tersebut.
Selain itu, arus lalu lintas dari arah Gunung Sahari menuju ke arah Jalan Salemba juga sempat tersendat, lantaran adanya pengalihan arus lalu lintas terkait pengamanan orang nomor satu di Indonesia itu.
Sumber
Tentu Jelas sangat berbeda , mari Bandingkan :
Yang Dilakukan SBY :
1. SBY Memposisikan sebagai Kepala Negara , langsung memberikan arahan ke bawahan-nya , menginstruksikan agar daerah segera steril dari Warga .
2. SBY Meminta Penjelasan Kronologis Kebakaran.
3. SBY Melakukan Pengkondisian , dengan posisi dia sebagai Kepala negara , tidak perlu berlama-lama di Daerah Bahaya, tentu dengan hadirnya SBY disitu akan membuat suasana tidak Kondusif , dengan banyak Wartawan & warga yang melihat justru akan membuat daerah bahaya semakin Padat Warga .
Yang Dilakukan Jokowi :
1. Muter-Muter Ps.Senen , entah apa yang dia lakukan , pekerjaan ini sudah ditangani DAMKAR . Jauh sebelum Jokowi datang ke Lokasi .
Mau cari wartawan ?
- Harusnya Joko terima laporan Kronologi saja tanpa perlu muter2 , karna ini sudah ditangani Ahlinya . Kecuali kalo dia mau nunggu Media datang buat ngliput , entahlah

- Dengan sudah adanya data yg udah ada , Joko tingal kasih pengarahan bagaimana cara penanganan scara tepat

- Menempatkan diri sebagai Pemimpin , memberikan intruksi sebisa mungkin agar warga tidak mendekat ke titik Api yang Membesar , bukan malah muter-muter dan terlalu dekat dengan titik api , terbukti Warga malah kruminin Jokowi , yg sudah jelas dalam area berbahaya

2. Mau melakukan tindakan Heroik yang Fail, dengan mendekat ke titik Api tanpa masker , jangan dicontoh , karna kita tau asap kebakaran saja sangat berbahaya .
Jelas saja , ada warga yang nyletuk , kalo Jokowi disitu hanya Pencitraan , udah tau banyak asep malah mendekat
Jokowi cari perhatian di kebakaran Pasar Senen
-------

Nice Quote
Quote:
Original Posted By jkw4pbb►Ahli strategi: Tahu apa yang harus dilakukan di saat kejepit
Ahli Pencitraan: Tahu saat apa yang harus dimanfaatkan
Quote:
Original Posted By hookups►1-0 buat pak beye.

:
Orang militer pasti punya pengetahuan ttg disaster & crisis management. Nah jokowi, turun langsung ke disaster area tanpa masker itu sudah merupakan sebuah kesalahan ...
Quote:
Original Posted By ra1nmak3r►
Ane setuju pendapat ente gan. Kehadiran jokowi secara langsung malah lebih banyak menghambat proses pemadaman. Seharusnya Jokowi berpikir jika kehadirannya pasti akan menyebabkan kerumunan massa
Jokowi kurang bijak sana dan berpikir panjang dalam kejadian ini

Quote:
Original Posted By faral►spontan sihh spontannn, tp yg elegan dong...
tambah 1 lg keblunderan jokowi...
harusnya sebagai seorang pemimpin itu bs ngerti ttg situasi n kondisi.
bukannya malah blunder ngambil alih fungsi kepala n petugas pemadam kebakaran.
kesiankan petugas damkar jd salting musti mademin api apa ngamanin jokowi, wartawan n krumunan warga yg masuk k wilayah steril pemadaman.
coba d tanya sama petugas kebakaran yg td bertugas madamin tuh api.
tanya komentarnya ttg kelakuan jokowi d tkp.

Quote:
Original Posted By gigabyte387►ane setuju ama TS....
cara yang dilakukan jokowi itu salah...
1. Mendekati bangunan terbakar tanpa standar pengaman apapun (helm, baju pemadam/baju berbahan sama dengan baju pemadam, masker).
2. Jokowi kan diibaratkan gembala, kemana dia pergi pasti banyak orang yang mengikuti dia. Nah atas dasar itu harusnya sebagai gembala membawa kerumunan masyarakat menjauh dari lokasi. walaupun jokowi teriak2 minta masyarakat menjauh itu percuma, karna masyarakat bakalan ngintilin terus. Ibarat bebek dan anak2nya, walaupun terpisah oleh batang pohon pasti anaknya itu cari cara supaya bisa baris lagi di belakang ibunya.
Quote Penutup
Quote:
Original Posted By devangel►Pemimpin ada 2 style yg ane tau,
yg satu seperti gembala bebek dia berdiri dibelakang lalu mengarahkan bebek-bebeknya. Terjadi sesuatu maka bebeknya duluan kena lalu gembalanya ambil keputusan belakangan tapi dia bisa melihat seluruhnya dulu tanpa reaktif terhadap situasi.
Pemimpin yang kedua seperti pemimpin baris-berbaris, berada di depan atau di samping yang berbaris. terjadi sesuatu di depan maka dia langsung merasakan dan kena dan ambil keputusan saat itu juga. Tapi bisa jadi reaktif dan salah karena dia langsung merasakan situasinya.
Keduanya bagus menurut ane, tergantung sikon. Jadi bukan masalah ahli strategi ato ahli pencitraan.
Quote:
Original Posted By laziale2121► KOMPAS.com — Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar semua kepala daerah untuk tetap mengutamakan pelayanan rakyat. Presiden menyatakan, pemerintahan boleh berganti, tetapi pelayanan terhadap rakyat tidak boleh terhenti. Bentuk pelayanan juga bisa dilakukan dalam berbagai cara, asalkan tetap mengutamakan kesejahteraan rakyat.
Saat membuka acara peringatan Hari Otonomi Daerah XVIII di Jakarta, Jumat (25/4/2014), Presiden Yudhoyono mengatakan bahwa pemerintahan akan terus berganti. Presiden menyatakan bahwa pemimpin dan pemerintah yang dipimpinnya harus melayani rakyatnya. Pemerintah juga gigih bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Apa yang saya maksud melayani, tidak harus datang dari rumah ke rumah. Meningkatkan kesejahteraan rakyat tidak harus jalan ke sana ke sini dan berikan uang langsung ke RT. Bukan itu," ujarnya.
Presiden menyadari bahwa bertemu langsung dengan rakyat merupakan hal penting. Namun, menurutnya, pemimpin yang dekat dengan rakyat bisa diwujudkan melalui hati dan pikirannya, yang selalu dekat dan memikirkan nasib melalui kebijakan dan program pro-rakyat.
"Semua itu akan tecermin jika pemimpin, apa pun tingkatkannya, sungguh jalankan tugas dengan baik. Pemerintah juga bekerja keras dan sekaligus menjalankan manajemen pemerintah yang baik," katanya.
Presiden mengucapkan selamat kepada sejumlah pemerintah daerah yang mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Samkaryanugraha Prasamya Purnakarya Nugraha. Penghargaan diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan karya tertinggi dalam pelaksanaan pembangunan. Penghargaan diberikan kepada 10 pemerintahan daerah, di antaranya Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Sulawesi Selatan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pacitan, Kota Yogyakarta, dan Kota Cimahi.
Presiden menyatakan, selama lima tahun ini, sudah banyak yang telah dicapai pemerintah. Oleh karena itu, Presiden mengajak agar semua kepala daerah mencurahkan waktu, pikiran, dan tenaga untuk penuhi harapan rakyat. "Negeri yang kita cintai tidak pernah kering sosok pemimpin, apa pun tingkatkannya, dan di mana pun dia bertugas. Yang punya hati dan dicintai rakyat, punya visi dan jalankan misinya, mau bekerja keras, serta yang tegar, rela berkorban menghadapi persoalan yang kompleks ini,"
http://nasional.kompas.com/read/2014...campaign=Kknwp
Gw angap Quote Statement ini sebagai Penutup Thread

Notulen , Perlu ditambahkan keselamatan segala aksi Heroik jadi yang utama
------