TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Puluhan pendekar perguruan SH Teratai dari sejumlah daerah di Kediri terlibat bentrok dengan warga Desa Jabang, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Kamis (24/4/2014) malam hingga Jumat (25/4/2014) dini hari.
Bentrokan bermula dari aksi pelemparan kelompok pendekar terhadap warung di sekitar Pasar Jabang.
Bahkan, bus pariwista Ekasari bernopol AG 7103 UG yang membawa rombongan peziarah dengan tujuan ke Makam Gus Mik di Mojo juga dicegat kelompok pendekar serta dilempari dan sopirnya dianiaya.
Kejadian itu juga menyulut aksi balasan dari warga sekitar yang menghadang rombongan pendekar.
Bentrokan warga dengan kelompok pendekar, tidak terhindarkan sehingga sempat terjadi aksi saling lempar.
Karena jumlah warga lebih banyak dibanding kelompok pendekar, maka sebagian pendekar kemudian melarikan diri meninggalkan sepeda motornya di TKP.
Malahan, satu anggota kelompok pendekar berinisial A (17) sempat diamankan warga sekitar.
Petugas kepolisian yang mendapat pemberitahuan segera mengerahkan 100 personelnya di TKP.
Hingga Jumat (25/4/2014) siang, petugas masih tampak berjaga-jaga di lokasi bentrokan.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Siswandi menyebutkan, petugas masih menelusuri siapa pemilik sepeda motor yang ditemukan petugas di TKP bentrokan dekat Pasar Jabang.

http://m.tribunnews.com/regional/201...u-warga-kediri

sht mane opo gok onok penggawean mane cuman tawur tok