Sering bertemu aneka manusia yang masuk kelompok di atas, yang ‘penampakannya’ jauh lebih boros ketimbang usia menurut akte kelahiran. Usia masih 20 an tetapi wajah 30 an, usia 30 an tteapi wajah 40 an dan usia 40 an tetapi wajah 50 an!!, dan biasanya bukan hanya wajah yang boros, juga perut dan body secara keseluruhan sudah membengkak, gerakan otomatis sudah tak lincah lagi, bahkan manuver wajib dalam bercinta sudah terbatas pergerakan dan jurusnya.

Ternyata sebab musabab mengapa bisa terjadi musibah demikian ada beberapa faktor :

1. Memang sudah dari sononya (genetika) punya garis keturunan yang berwajah lekas tua.

2. Stress, siapa yang tidak stress di jaman begini?, namun stress bisa dikurangi dengan berpikir positif, rekreasi, olahraga ringan seperti sehari musti jalan kaki minimal 10 ribu langkah, dan sesekali menulis di Kompasiana

3. Menimbun kalori lebih banyak daripada yang dibakar. Banyak makan daripada bekerja.Jadi puasa dan diet sangat dianjurkan apalagi kalau bisa menjadi vegetarian.

4. Frekuensi Making Love yang sangat jarang. Ini juga dampak dari nomor 3, akibat banyak makan maunya tidur melulu, juga karena perut membuncit maka ’senjata’ tertutup lemak sehingga menyulitkan untuk ‘mengambil posisi’ yang nikmat sehingga makin cenderung menghindari kewajiban nomor 1 ini. Apalagi bila tak punya lawan karena menjomblo pasti lekas tua.

5. Tidak membatasi dengan ketat lamanya pemakaian gadget, menonton televisi dan memelototi monitor. Ambil jeda sesering mungkin, kalau bisa hindari semuanya kecuali sekedar mau menulis di Kompasiana.

6. Terlalu lama berkendara di jalanan, lebih baik naik kendaraan umum seperti taxi-transjakarta-ojek daripada mengemudi sendiri. Kalau punya sopir pribadi itu lebih baik.

Ini sebagian kiat untuk menghindari agar wajah dan ‘penampakan’ tidak lebih tua daripada usia tercatat. Akan tetapi bila sudah menjalankan semua jurus di atas namun dalam setahun tetap saja menua, itu sudah suratan nasib barangkali.


http://kesehatan.kompasiana.com/alte...ua-649437.html