JAKARTA- Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polda Metro Jaya untuk segera menangkap dan menahan Kepala Sekolah Jakarta International School (TK JIS).

Pasalnya, di sekolah tersebut sudah terjadi dua kasus tindak pidana berat. "Pertama, kekerasan seks terhadap anak. Kedua, mengoperasikan sekolah tanpa izin, yang melanggar Pasal 71 Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional, dengan ancamannya 10 tahun penjara dan atau denda Rp1 miliar," ujar Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, Kamis (24/4/2014).

IPW juga mengingatkan Kapolda Metro Jaya agar tidak perlu takut dengan warga negara asing yang ada di JIS. Sebab sistem hukum di Indonesia tidak mengenal diskriminasi, sehingga orang-orang asing yang melanggar sistem hukum di Indonesia harus diproses, sama seperti warga Indonesia yang melakukan pelanggaran hukum.

Selain itu, masyarakat internasional tidak akan melindungi JIS, jika di sekolah tersebut terjadi kasus kejahatan seks terhadap anak. Buktinya, FBI sempat memburu mantan guru JIS yang melakukan fedofilia.

Neta mengatakan, Polri dan pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan Nasional harus sama-sama bersikap serius menangani kasus JIS. Artinya, Polisi harus segera melakukan police line dan memeriksa para pengajar di JIS dan segera menahan kepala sekolahnya.

"Kapolda Metro Jaya dan Menteri Pendidikan jangan bersikap banci menghadapi JIS, apalagi memposisikan diri sebagai inlander yang takut menghadapi bule," kata Neta.

Menurutnya, keputusan yang tidak menutup JIS secara permanen membuat kedua pejabat itu hanya bertindak melecehkan sistem hukum di negerinya. Jika JIS masih tetap beroperasi dan kemudian terjadi lagi kasus fedofilia di sana, Kapolda Metro dan Menteri Pendidikan harus bertanggungjawab. "Keluarga korban harus menuntut kedua pejabat tersebut karena melakukan pembiaran terhadap JIS," katanya. (ugo)

TANGKAP



Ane sih yakin banget, kalo polisi mendalami kasus ini, mungkin yg terungkap gak hanya 2,
tp bisa puluhan kasus pelecehan seks di JIS

secara kepseknya juga berupaya merubah brg bukti & menghambat penyelidikan.
kesannya ingin menutupi banget kasus ini, bukannya ingin membasmi.

takut rusak nama JIS..??
malah jd blunder buat dia..

apalagi pelakunya cm petugas cleaning service,
kayanya mrk2 itu gak mungkin punya pikiran men-sodomi anak kecil,
tanpa ada yg ngasih contoh / pernah melihat contoh ...& aman.!

mrk pasti sadar bener, bhw mrk kerja di tempat bule2.
kalo ada masalah, pasti mrk sadar, dgn siapa mrk nanti akan berhadapan.

ane yakin, gak hanyapetugas cleaning service yg melakukan.!
pasti msh ada yg lain.
kepseknya brg kali....??