Terinspirasi thread sebelah, mau nambah pengetahuan saja apakah benar kalau ada yang ngeklaim bahwa cerita pewayangan ditanah jawa itu sama dengan cerita mahabarata di India

Karena diliat dari tokoh2nya sama alur garis ceritanya juga sama. Tapi yang ngawur bagaimana bisa Pandawa menurunkan Parikesit yang kemudian menurunkan raja2 jawa ?

Ini bullshit yang dibuat untuk kepentingan politik kekuasaan raja2 jawa atau hal lain ?

Trus lagi, dikatakan bahwa kerjaan para dewa adalah gunung mahameru yang saat (klo tidak salah) Semar memotong puncaknya dan di bawa ke tanah jawa untuk menstabilkan pulau jawa berjatuhan di sepanjang pulau jawa dan jadi gunung2 dijawa yang bagian terakhir (puncaknya) ditaruh di jatim (Gunung Semeru)

Ini another bullshit (dalam artian menyimpang dari kitab asli mahabarata) atau dalangnya lagi mabok tuak pas menceritakan kisah ini ?

Gunung Mahameru sendiri kan Himalaya tapi itu bukan kerajaan para dewa melainkan tempat terakhir pandawa saat mengasingkan diri menunggu ajal (moksa). Trus karakter Semar ini memang ada ya di 18 kitab Mahabarata ? apalagi bagong, petruk, gareng etc.

Konsep punokawan juga tdk ada dalam Mahabarata. Punokawan sendiri adalah pembantu dan baik Pandawa atau Kurawa punya punokawan. Yang jadi masalah, ini menunjukan bahwa orang hebat pasti punya punokawan atau pembantu atau jongos yang akhirnya orang jawa suka punya orang yang menjadi jongosnya krn "meniru" penyimpangan dari cerita Mahabarata.

Itu dulu sich, klo ada yang ahli2 pewayangan silahkan pengetahuanya di share disini. Kalau dari sy sich pewayangan adalah sebuah penyimpangan kitab asli Mahabarata dan tidak lebih dari sekedar novel fiksi seperti LOTR atau Harry Potter.

Kalau LOTR ditulis 2000 tahun lalu mungkin sekarang sudah menjadi benda keramat atau cerita keramat yang melahirkan sekumpulan orang pemeluk taat dan percaya adanya peri dan mungkin Legolas jadi Arjunanya.