- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
masih mau makan pake styrofoam? :takut
TS
chemistryisfun
masih mau makan pake styrofoam? :takut
Assalamu'alaykum Wr. Wb.
gan ente tau kan styrofoam?
itu tuh yang kalo ente makan di pesta pernikahan, pasti wadahnya styrofoam
(g semuanya loh gan, soalnya pesta yang sofenirnya iPod pasti pake tempat makan elit 
)
atau kalo pagi pagi ente g dibuatin sarapan ma bini, padahal udah mau kerja, terus nemu kang bubur di jalan akhirnya beli dibungkus buat nyarep do kantor
atau kalo lagi dalam suatu event besar yg banyak jajanannya, atau event lainnya
:
atau misal anak kos nih, udah malem g ada kang dagang yg lewat terus g ada piring sama garpu, cuman ada aer anget, ente ke *nd*m*r*t terus beli mie yg pake styrofoam
dan masih banyak lagi pembungkus makanan yang menggunakan styrofoam
kenapa ya gan?
ada yang bilang sih...
tapi ente tau kan gan, kalo styrofoam itu berbahaya?
udah dari SMA mungkin sebelumnya juga udah dikasih pencerdasan
nih ane kasih info deh
bayangin gan, sulit di daur ulang dan kalo di laut akan mengganggu ekosistem hewan di sana
tuh gan, sum sum tulang belakang ente bakal rusak, g abis makan langsung rusak, tapi dapat dipastikan rusak, jadi kalo ente merasakan yg engga engga, salahin diri ente yg beberapa tahun lalu makan di styrofoam
lebih lagi bakal menghambat produksi sel darah merah dimana kalo kita kurang bakal jadi aneh rasanya
gaannnibu lagi hamil sama lagi menyusui juga kena gann, bahaya banget dahhh
lalu gimana pencegahannya?
J : "styrofoamnya tinggal dilapusin pelastik ajaa"
C : "tadinya ane mikir gitu gan, tapi..."
J : "lah terus?..."
C : "nih..."
alhamdulillah ane mengurangi penggunaan styrofoam bagi diri ane dan lingkungan juga
mohon maaf gan, dengan ane buat trit ini g niat menjatuhkan atau ngelarang ente stop bener bener g make, make boleh asal jarang jarang gan, jangan setiap hari sehari 3 kali seminggu 21 kali sebulan 90 kali dst
no styro! hehehe karena bisa nimbulin kanker, ada formalinnya, dan masih banyak lagi gan, reaksi kimianya itu loh gan, cepat lhoo ane anak kimia dan susah ngejelasinnya, bahaya banget pokoknya
sekian gan
g usah di baca g papa nih info tambahan
sumber dari google imagegan, sama google (nih 1 2 3
sundul gan biar yang lain tau, pastikan info ini g berhenti di kamu, atau kamu g lulus UN *bagi SMA/SMP/SD/MA/MTS dsb dipecat bos *bagi karyawan diputusin pacar *bagi yg pacaran pisah ranjang ma bini *bagi yang berbini duh apalagi ya 
gan ente tau kan styrofoam?
itu tuh yang kalo ente makan di pesta pernikahan, pasti wadahnya styrofoam
(g semuanya loh gan, soalnya pesta yang sofenirnya iPod pasti pake tempat makan elit )
Spoiler for kondangan:
atau kalo pagi pagi ente g dibuatin sarapan ma bini, padahal udah mau kerja, terus nemu kang bubur di jalan akhirnya beli dibungkus buat nyarep do kantor
Spoiler for bubur:
atau kalo lagi dalam suatu event besar yg banyak jajanannya, atau event lainnya
:
Spoiler for event:
atau misal anak kos nih, udah malem g ada kang dagang yg lewat terus g ada piring sama garpu, cuman ada aer anget, ente ke *nd*m*r*t terus beli mie yg pake styrofoam
Spoiler for mie cup:
dan masih banyak lagi pembungkus makanan yang menggunakan styrofoam
Spoiler for :
kenapa ya gan?
ada yang bilang sih...
- murah
- praktis
- nyaman
- ringan
- ekonomis
- biar g bocor *terutama yang berkuah*
- mungkin ada yang mau tambahin?
tapi ente tau kan gan, kalo styrofoam itu berbahaya?
udah dari SMA mungkin sebelumnya juga udah dikasih pencerdasan
nih ane kasih info deh
Quote:
bayangin gan, sulit di daur ulang dan kalo di laut akan mengganggu ekosistem hewan di sana
Quote:
tuh gan, sum sum tulang belakang ente bakal rusak, g abis makan langsung rusak, tapi dapat dipastikan rusak, jadi kalo ente merasakan yg engga engga, salahin diri ente yg beberapa tahun lalu makan di styrofoam
lebih lagi bakal menghambat produksi sel darah merah dimana kalo kita kurang bakal jadi aneh rasanya
Quote:
gaannn
ibu lagi hamil sama lagi menyusui juga kena gann, bahaya banget dahhh lalu gimana pencegahannya?
J : "styrofoamnya tinggal dilapusin pelastik ajaa"
C : "tadinya ane mikir gitu gan, tapi..."
Quote:
J : "lah terus?..."
C : "nih..."
Quote:
alhamdulillah ane mengurangi penggunaan styrofoam bagi diri ane dan lingkungan juga
mohon maaf gan, dengan ane buat trit ini g niat menjatuhkan atau ngelarang ente stop bener bener g make, make boleh asal jarang jarang gan, jangan setiap hari sehari 3 kali seminggu 21 kali sebulan 90 kali dst
no styro! hehehe karena bisa nimbulin kanker, ada formalinnya, dan masih banyak lagi gan, reaksi kimianya itu loh gan, cepat lhoo ane anak kimia dan susah ngejelasinnya, bahaya banget pokoknya
Quote:
sekian gan
g usah di baca g papa nih info tambahan
Spoiler for tambahan:
Seiring dengan berkembangnya teknologi industri pangan, aspek keamanan bahan ini pun mulai dipertanyakan. Riset terkini membuktikan bahwa dalam bahan pembungkus makanan tersebut ditemukan kandungan dioctyl phthalate (DOP) yang menyimpan zat benzen, suatu larutan kimia yang sulit dilumat oleh sistem percernaan. Benzen ini tidak bisa dikeluarkan melalui feses (kotoran) atau urine (air kencing) sehingga zat ini semakin lama semakin menumpuk dan terbalut lemak. Inilah yang bisa memicu munculnya penyakit kanker.
Styrofoam ini sesungguhnya masih tergolong keluarga plastik. Plastik pada bahan styrofoam tersusun dari polimer, yakni rantai panjang dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer (bahan-bahan pembentuk plastik).
Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang mengonsumsinya. Semakin tinggi suhu makanan yang dimasukkan ke dalam plastik, semakin cepat terjadi perpindahan ini.
Saat makanan panas ini dimasukkan ke dalam plastik, kita bisa lihat plastik menjadi lemas dan tipis. Inilah tanda terputusnya ikatan-ikatan monomer. Perpindahan monomer juga terjadi bila makanan atau minuman dalam wadah plastik terkena panas matahari secara langsung. Padahal di restoran-restoran siap saji dan di tukang-tukang makanan di pinggir jalan, styrofoam digunakan untuk membungkus makanan yang baru masak. Bahkan ada gerai makanan cepat saji yang memanaskan lagi makanan yang telah terbungkus styrofoam di dalam microwave. Bayangkan betapa banyaknya zat kimia yang pindah ke makanan kita dan akhirnya masuk ke dalam tubuh kita.
Selain itu, kadar lemak (fat) dan kandungan alkohol atau asam yang tinggi dalam suatu makanan atau minuman juga dapat mempercepat laju perpindahan zat kimia dari styrofoam.
Selain berefek negatif bagi kesehatan, styrofoam juga tidak ramah lingkungan. Karena sifatnya yang tidak dapat diuraikan secara alami, jumlah styrofoam akan semakin menumpuk sehingga dapat mencemari baik air maupun tanah. Proses daur ulang styrofoam yang telah dilakukan selama ini sebenarnya hanyalah dengan menghancurkan styrofoam lama kemudian membentuknya menjadi styrofoam baru dan menggunakannya kembali menjadi wadah makanan dan minuman.
Proses pembuatan styrofoam juga bisa mencemari lingkungan. Data EPA (Enviromental Protection Agency) di tahun 1986 menyebutkan, limbah berbahaya yang dihasilkan dari proses pembuatan styrofoam sangat banyak. Hal itu menyebabkan EPA mengategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Selain itu, proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap-yang mengganggu pernapasan-dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.
Styrofoam ini sesungguhnya masih tergolong keluarga plastik. Plastik pada bahan styrofoam tersusun dari polimer, yakni rantai panjang dari satuan-satuan yang lebih kecil yang disebut monomer (bahan-bahan pembentuk plastik).
Bila makanan dibungkus dengan plastik, monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan dan selanjutnya berpindah ke tubuh orang yang mengonsumsinya. Semakin tinggi suhu makanan yang dimasukkan ke dalam plastik, semakin cepat terjadi perpindahan ini.
Saat makanan panas ini dimasukkan ke dalam plastik, kita bisa lihat plastik menjadi lemas dan tipis. Inilah tanda terputusnya ikatan-ikatan monomer. Perpindahan monomer juga terjadi bila makanan atau minuman dalam wadah plastik terkena panas matahari secara langsung. Padahal di restoran-restoran siap saji dan di tukang-tukang makanan di pinggir jalan, styrofoam digunakan untuk membungkus makanan yang baru masak. Bahkan ada gerai makanan cepat saji yang memanaskan lagi makanan yang telah terbungkus styrofoam di dalam microwave. Bayangkan betapa banyaknya zat kimia yang pindah ke makanan kita dan akhirnya masuk ke dalam tubuh kita.
Selain itu, kadar lemak (fat) dan kandungan alkohol atau asam yang tinggi dalam suatu makanan atau minuman juga dapat mempercepat laju perpindahan zat kimia dari styrofoam.
Selain berefek negatif bagi kesehatan, styrofoam juga tidak ramah lingkungan. Karena sifatnya yang tidak dapat diuraikan secara alami, jumlah styrofoam akan semakin menumpuk sehingga dapat mencemari baik air maupun tanah. Proses daur ulang styrofoam yang telah dilakukan selama ini sebenarnya hanyalah dengan menghancurkan styrofoam lama kemudian membentuknya menjadi styrofoam baru dan menggunakannya kembali menjadi wadah makanan dan minuman.
Proses pembuatan styrofoam juga bisa mencemari lingkungan. Data EPA (Enviromental Protection Agency) di tahun 1986 menyebutkan, limbah berbahaya yang dihasilkan dari proses pembuatan styrofoam sangat banyak. Hal itu menyebabkan EPA mengategorikan proses pembuatan styrofoam sebagai penghasil limbah berbahaya ke-5 terbesar di dunia. Selain itu, proses pembuatan styrofoam menimbulkan bau yang tak sedap-yang mengganggu pernapasan-dan melepaskan 57 zat berbahaya ke udara.
sumber dari google imagegan, sama google (nih 1 2 3
sundul gan biar yang lain tau, pastikan info ini g berhenti di kamu, atau kamu g lulus UN *bagi SMA/SMP/SD/MA/MTS dsb
dipecat bos *bagi karyawan diputusin pacar *bagi yg pacaran pisah ranjang ma bini *bagi yang berbini duh apalagi ya 
nona212 memberi reputasi
1
15.4K
66
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan